HUBUNGAN PENGETAHUAN DASAR POLA DENGAN KEMAMPUAN MERUBAH POLA KEMEJA PADA MATA PELAJARAN PEMBUATAN POLA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI.

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DASAR POLA DENGAN

KEMAMPUAN MERUBAH POLA KEMEJA PADA

MATA PELAJARAN PEMBUATAN POLA

SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3

TEBING TINGGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

AFRILIANI LESTARI

5111143001

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

Skripsi ini ku persembahkan untuk

kedua orang tuaku

kebahagiaan adalah milik mereka yang

mempunyai impian,

dan mempunyai keberanian untuk berusaha

mewujudkannya menjadi kenyataan


(6)

ABSTRAK

Afriliani Lestari (5111143001). Hubungan Pengetahuan Dasar Pola Dengan

Kemampuan Merubah Pola Kemeja Pada Mata Pelajaran Pembuatan Pola Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui tingkat kecenderungan pengetahuan dasar pola siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, (2) Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kemampuan merubah pola kemeja pada mata pelajaran pembuatan pola siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, (3) Untuk mengetahui seberapa besar hubungan pengetahuan dasar pola dengan kemampuan merubah pola kemeja pada mata pelajaran pembuatan pola siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, Tahun Ajaran 2015/2016 sebanyak dua kelas dengan jumlah 60 siswa.Teknik pengambilan sample menggunakan Total Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan pengetahuan dasar pola pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi cenderung tinggi yaitu 91.7%. Dan tingkat kecenderungan Kemapuan merubah pola kemeja cenderung tinggi yaitu 95%.

Dari hasil perhitungan pengetahuan dasar pola (X), diperoleh Lhitung yang terbesar adalah 0,053 dengan jumlah N = 60. Maka Lhitung < Ltabel (0,053< 0,114) sehingga sampel berdistribusi normal dan kemampuan merubah pola kemeja (Y) dari hasil perhitungan, diperoleh Lhitung yang terbesar adalah 0,038 dengan jumlah N = 60. Maka Lhitung < Ltabel (0,038<0,161) sehingga sampel berdistribusi normal. Data Fhitung sebesar 1,590 dan Ftabel dengan dk (14:44) pada α= 0,05 sebesar 1,92. Hasil Fhitung < Ftabel atau 1,590 < 1,92 sehingga dinyatakan persamaan regresi Ŷ = 44,034 + 0,418 X adalah linier. Dengan mengkonsultasikan Fhitung terhadap Ftabel dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 1 : (N-2) = 1: 58 = 4,01. Dengan demikian Fhitung >Ftabel (55,217 > 4,01), sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien arah regresi Y atas X adalah berarti dan dinyatakan signifikan pada taraf 5%.

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment diperoleh nilai rxy adalah sebesar 0,698. Dari hasil perhitungan thitung (uji keberartian) diperoleh harga thitung sebesar 7,431 sedangkan harga ttabel dengan derajat kebebasan (dk= 60-2= 58) pada taraf signifikan 5% adalah 1,671. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung > ttabel (7,431 >1,671) sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dasar pola dengan kemampuan merubah pola kemeja pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi dan dapat diterima atau teruji kebenarannya.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan Pengetahuan Dasar Pola Dengan Kemampuan Merubah Pola Kemeja Pada Mata Pelajaran Pembuatan Pola Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi”.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Dra.Rosita Carolina, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan, dukungan, semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Teristimewa untuk kedua orang tua dan nenek penulis, ayahanda terkasih Bapak Rahmat Sanjaya, ibunda terkasih Ibu Jubaidah dan Nenek Juminah yang selalu memberikan kasih sayangnya, bantuan moril dan materil serta doa yang tak pernah henti diberikan untuk penulis.

Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(8)

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK dan Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dr. Farihah selaku dosen Pembimbing Akademik sekaligus dosen penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si, Ibu Dra. Hotmaria Tampubolon, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.

7. Terima kasih kepada pihak sekolah: Ibu Dra. Ismawati selaku Kepsek SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, Ibu Sulasmi, S.Pd selaku PKS Kurikulum, Ibu Sri, S.Pd selaku Ketua Jurusan Tata Busana, Ibu Irda Yusni Chaniago, S.Pd selaku guru bidang studi pembuatan pola.

8. Kepada Adinda Sri Maryati dan Devi Rahmawati, terimakasih untuk dukungan motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

9. Kepada Saudara-saudari terkasih Burhan, Junaidi, Rudi Saragih, Ramlah, Rosminah, Ramli, dan Risna Anggraini, terima kasih atas dukungan moril dan materil serta motivasi yang telah diberikan kepada penulis

10.Kepada sahabat-sahabat seperjuangan, Annisa Nur Fadila, Arbiani, Eka Oktaviani, Halimah Tusya’diah, Hilda Aulia, Irena Dwi Pangestika, Nesti Agustina, Rizka Aulia Fitra. S, Rindu Prihatiningrum, Winarti Siringoringo dan Zia Ulfa Situmorang dan seluruh teman-teman seperjuangan jurusan PKK stambuk 2011 terimakasih untuk dukungan dan motivasi serta bantuan yang di berikan kepada penulis selama perkuliahan.

Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala keterbatasan yang ada. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengentahuan dan tehnologi menuju keberhasilan dalam dunia pendidikan.


(9)

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua. Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk dan perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2016 Penulis

Afriliani Lestari NIM : 5111143001


(10)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DATAR BAGAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 8

1. PengertianPengetahuan ... 8

2. Pengertian Pola Dasar ... 9


(11)

a. Pengambilan ukuran kemeja ... 21

b. Garis dan tanda pola ... 26

c. Pola dasar kemeja ... 30

4. Pengertian kemampuan ... 34

5. Merubah pola kemeja ... 35

a. Pengertian kemeja ... 35

b. Pengertian merubah pola kemeja ... 43

6. Rancangan bahan ... 52

7. Rancangan harga ... 54

B. Kerangka Berfikir... 55

C. Penelitian Yang Relevan ... 56

D. Hipotesis Penelitian ... 57

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 58

A. Desain Penelitian ... 58

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 58

C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 58

1. Populasi Penelitian ... ………58

2. Sampel Penelitian ... ………59

D. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 60

1. Variabel Penelitian ... 60

2. Defenisi Operasional ... 60


(12)

F. Instrumen Penelitian ... 63

1. Instrumen Pengetahuan Dasar Pola (X) ... 64

2. Instrumen Kemampuan Merubah Pola Kemeja (Y) ... 65

G. Uji Coba Instrumen ... 73

1. Data Pengetahuan Dasar Pola ... 73

2. Uji Kesepakatan Pengamat ... 77

H. Teknik Analisis Data ... 77

a. Deskripsi Data ... 77

I. Uji Kecenderungan... 78

J. Uji Persyaratan Analisis ... 79

a. Uji Normalitas ... 79

b. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ... 80

K. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 81

BAB 1V HASIL PENELITIAN ... 83

A. Deskripsi Data Penelitian ... 83

1. Pengetahuan Dasar Pola ... 83

2. Merubah Pola Kemeja ... 86

B.Uji Persyaratan Analisis ... 88

1. Uji Normalitas ... 88

2. Uji Linieritas ... 88

C.Pengajuan Hipotesis ... 89


(13)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 93

A.KESIMPULAN ... 93

B.IMPLIKASI ... 94

C.SARAN ... 94


(14)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tanda-tanda pola dan keterangan... 27

2. Ukuran Standar Busana Pria Dewasa ... 44

3. Ukuran Standar Kemeja Pria ... 45

4. Rancangan Harga untuk Pembuatan Kemeja ... 54

5. Jumlah Populasi Penelitian ... 59

6. Kisi-kisi Pengetahuan Dasar Pola ... 64

7. Kisi-kisi Pengamatan Kemampuan Merubah Pola Kemeja (Y) ... 65

8. Indikator Pengamatan Kemampuan Merubah Pola Kemeja (Y)... 66

9. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 75

10.Indeks Kesukaran ... 76

11.Indeks Daya Pembeda ... 76

12.Distribusi Frekwensi Data Pengetahuan Dasar Pola (X) ... 84

13.Tingkat Kecenderungan Data Pengetahuan Dasar Pola (X) ... 85

14.Distribusi Frekwensi Kemampuan Merubah Pola (Y) ... 86

15.Tingkat Kcenderungan data kemampuan merubah pola kemeja (Y) ... 87

16.Ringkasan hasil perhitungan uji normalitas distribusi data pengetahuan dasar pola ... 88

17.Ringkasan hasil perhitunganlinieritas persamaan regresi Y atas X ... 89


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Alat ukur... 21

2. Buku pola (buku kostum) ... 22

3. Gunting ... 23

4. Kertas pola ... 23

5. Panjang Kemeja ... 24

6. Lingkar Badan ... 24

7. Lingkar leher ... 25

8. Lebar punggung ... 25

9. Batas Pinggang ... 26

10.Pola dasar kemeja ... 32

11.Pola dasar lengan kemeja ... 33

12.Bagian-bagian kemeja ... 36

13.Point collars ... 37

14.Cutway / spread collars ... 38

15.Button down collars ... 38

16.Pin collars dan tab collars ... 39

17.Wings collars ... 39

18.Macam-macam cuff ... 40


(16)

20.Macam-macam pleat ... 41

21.Desain kemeja Pria ... 46

22.Paham gambar kemeja Pria ... 48

23.Pola lengan dan kerah kemeja ... 49

24.Uraian Pola Kemeja ... 50

25.Uraian Pola Lengan Kemeja ... 51

26.Rancangan Bahan ... 53

27.Paradigma penelitian ... 57

28.Histogram data pengetahuan dasar pola (X) ... 85


(17)

DATAR BAGAN

Bagan Halaman 1. Skema prosedur penelitian ... 63


(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus Mata Pelajaran Dasar Pola ... 99

Lampiran 2 : RPP Pembuatan Pola Kemeja ... 109

Lampiran 3 : Tes Pengetahuan Dasar Pola ... 116

Lampiran 4 : Perhitungan Validitas Tes... 126

Lampiran 5: Perhitungan Reabilitas Tes ... 130

Lampiran 6: Perhitungan tingkat kesukaran soal ... 133

Lampiran 7: Perhitungan Uji daya pembeda soal ... 134

Lampiran 8 : Tabel Perhitungan Validitas Tes ... 137

Lampiran 9 : Tabel Perhitungan Reabilitas Tes ... 138

Lampiran 10 : Tabel Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 139

Lampiran 11 Tabel daya pembeda ... 140

Lampiran 12: Data Hasil Analisis Merubah Pola Kemeja ... 141

Lampiran 13: Deskripsi data penelitian ... 143

Lampiran 14: identifikasi tingkat kecenderungan variabel penelitian ... 147

Lampiran 15: Uji Normalitas ... 151

Lampiran 16: Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi ... 154


(19)

Lampiran 17: Perhitungan Korelasi Antara Variabel X Dengan Y ... 160

Lampiran 18 : Tabel r Product Moment ... 163


(20)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan, peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, kurikulum adalah alat yang sangat tepat bagi keberhasilan suatu pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan. Dalan sejarah pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali diadakan pembaruan pendidikan, salah satunya adalah pembaruan kurikulum yang bertujuan untuk menyesuaikannya dengan perkembangan dan kemajuan zaman, guna mencapai hasil yang maksimal. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni budaya.

Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin pesat menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampun diberbagai bidang, tidak terkecuali bidang pendidikan. Komponen yang melekat pada pendidikan diantaranya adalah kurikulum, guru dan siswa. Suatu kurikulum disebut mengalami perubahan bila terdapat adanya perbedaan dalam satu atau lebih komponen kurikulum antara dua periode tertentu.

Menurut Nasution (2009) mengubah kurikulum berarti turut mengubah manusia, yaitu guru, pembina pendidikan dan mereka yang mengasuh pendidikan. Itulah sebab perubahan kurikulum dianggap sebagai perubahan sosial. Dalam hal ini guru lebih besar kesempatannya menjadi pengembang kurikulum dalam


(21)

kelasny, karena guru yang menentukan apakah tujun pembelajaran tercapai atau tidak.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki banyak jurusan, salah satunya adalah jurusan Tata Busana yang termasuk dalam kelompok sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata. Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Busana, siswa diajarkan keterampilan menjahit, menghias, dan lain-lain. Sekolah Menengah Kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional. SMK juga menyelenggarakan program-program pendidikan yang disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan kerja (Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990). Sehingga diharapkan siswa yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan ini dapat bersaing di dunia kerja.

SMK Negeri 3 Tebing tinggi membina beberapa program keahlian salah satunya adalah program keahlian Tata Busana. Program keahlian Tata Busana diharapkan mampu menghasilkan tamatan yang memiliki sikap ketelitian, ketekunan, keuletan, keterampilan, disiplin dan berprestasi serta berkompeten dalam bidangnya, sehingga nantinya lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan Tata Busana akan dapat ikut serta dalam perkembangan busana tersebut dan siap membuka lapangan pekerjaan.

Setiap Sekolah Menengah Kejuruan memiliki kelompok mata pelajaran peminatan dengan jam belajar yang lebih banyak dibandingkan kelompok mata pelajaran wajib. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pembelajaran sesuai dengan jurusan yang dipilih siswa. Salah satu mata pelajaran yang penting dalam meningkatkan keterampilan Tata Busana pada Sekolah Menengah Kejuruan


(22)

adalah mata pelajaran Pembuatan Pola di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi adalah 4 x 45 menit.

Dalam Kurikulum 2013, mata Pelajaran Pembuatan Pola bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai pembuatan pola suatu busana. Kompetensi yang harus dicapai oleh siswa pada mata pelajaran pembuatan pola yaitu merubah pola blus, merubah pola kemeja dan merubah pola rok. Apabila siswa telah kompeten dalam pembuatan pola, maka siswa dapat melanjutkan ke bagian kompetensi berikutnya. Mata pelajaran Pembuatan Pola merupakan tahap awal dari proses pembuatan suatu busana. Dalam Pembuatan Pola terdapat proses-proses yaitu mengukur, menggambar pola, membuat uraian pola, merancang bahan dan terakhir pada tahap merancang harga.

Berdasarkan hasil observasi penulis dengan Ibu Irda Yusni, salah satu guru mata pelajaran Pembuatan Pola Kelas XI di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Siswa masih kurang memahami cara merubah pola, hal ini berdampak pada pola tidak sesuai dengan model yang diberikan, masih kurangnya kemampuan siswa dalam menghitung sehingga dalam pengukuran pola masih kurang tepat. Hal ini terlihat dari nilai siswa yang belum mencapai KKM. Selain itu masih kurang tepatnya dalam pengambilan ukuran tubuh, sehinggan berdampak pada hasil belajar merubah pola yang belum maksimal. Kurangnya kemampuan siswa dalam merubah, hal ini terlihat dari nilai siwa yang belum mencapai KKM. Pendapat ini sejalan dengan hasil perolehan dari tes awal yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 3 Desember 2015. Dari tes awal kepada 30 orang siswa kelas XI Tata Busana sebanyak 30 soal, perolehan yang didapat yakni 43,33% (13 siswa)


(23)

yang memenuhi nilai KKM yaitu 72, dan 56,67% (17 siswa) yang belum mencapai kriteria KKM sekolah.

Perolehan kompetensi yang belum maksimal tersebut diindikasi karena kurangnya kemampuan siswa dalam menguasai pengetahuan tentang Dasar Pola. Apabila pengetahuan pola yang dimiliki seseorang tinggi maka kemampuan dalam merubah pola akan semakin tinggi pula, sehingga mampu dalam merubah pola. Kurangnya pengetahuan siswa tentang dasar pola akan berpengaruh pada hasil merubah pola. Karena Seseorang dikatakan memiliki pengetahuan apabila orang tersebut melihat, mendengar, merasakan, dan berfikir sehingga dapat bersikap dan bertindak dengan baik sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Dengan adanya pengetahuan maka dapat menambah potensi siswa untuk menguasai suatu keahlian . maka, hal ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut dan perlu segera dilakukan perbaikan dengan mencari faktor penyebab mengapa hal itu bisa terjadi.

Permasalahan tersebut menarik untuk diangkat dalam suatu penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Dasar Pola Dengan Kemampuan Merubah Pola Kemeja Pada Mata Pelajaran Pembuatan Pola Siswa Kelas


(24)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Masih kurang memahami cara merubah pola, hal ini berdampak pada pola tidak sesuai dengan model yang diberikan

2. Masih kurangnya kemampuan siswa dalam menghitung sehingga dalam pengukuran pola masih kurang tepat, hal ini terlihat dari nilai siswa yang belum mencapai KKM

3. Selain itu masih kurang tepatnya dalam pengambilan ukuran tubuh, sehinggan berdampak pada hasil belajar merubah pola yang belum maksimal.

4. Kurangnya kemampuan siswa dalam merubah, hal ini terlihat dari nilai siwa yang belum mencapai KKM

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, peneliti membatasi masalah agar penelitian ini dapat lebih fokus sehingga dapat diperoleh hasil yang diinginkan. Mengingat kompetensi yang dipelajari dalam pembuatan pola sangat luas, peneliti membatasi penelitian pada:

1. Dasar pola dibatasi pada pola dasar kemeja yaitu KD Macam-macam pola. 2. Materi pelajaran yang diteliti dengan kompetensi dasar menjelaskan dan


(25)

3. Merubah pola dasar kemeja dengan model kemeja lengan panjang sampai pada uraian pola pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana hubungan pengetahuan dasar pola dengan kemampuan merubah pola kemeja pada mata pelajaran pembuatan pola siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan pengetahuan dasar pola siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kemampuan merubah pola kemeja pada mata pelajaran pembuatan pola siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

3. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan pengetahuan dasar pola dengan kemampuan merubah pola kemeja pada mata pelajaran pembuatan pola siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.


(26)

F. Manfaat Penelitian

Setelah terealisasinya tujuan penelitian diatas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai umpan balik bagi siswa untuk mengembangkan kemapuan dalam merubah pola guna menjadi peluang berwirausaha.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya meningkatkan kemampuan merubah pola siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuan praktek siswa, dengan melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan kualitas jurusan.

4. Sebagai bahan pengalaman bagi peneliti serta sebagai syarat dalam penyusunan proposal skripsi.


(27)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1) Pengetahuan dasar pola pada siswa di Kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi cenderung tinggi dimana kategori tinggi dan cukup (91,7%) > jumlah kategori kurang dan rendah (8,3%).

2) Kemampuan merubah pola kemeja pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi cenderung tinggi dimana kategori tinggi dan cukup (95,0%) > jumlah kategori kurang dan rendah (5,0%).

3) Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dasar pola dengan kemampuan merubah pola kemeja pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Hal ini berarti, jika pengetahuan siswa tentang dasar pola baik, maka kemampuan merubah pola kemeja yang dilakukan siswa akan semakin baik yaitu apbila harga thitung > ttabel (7,431 >1,671) sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dasar pola dengan Kemampuan merubah pola kemeja pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi dapat diterima atau teruji kebenaranya.


(28)

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dikemukakan diatas, implikasi hasil penelitian ini adalah bahwa pengetahuan dasar pola memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan merubah pola kemeja siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji statistik yang diperoleh, dimana rxy > r tabel (0,698 > 0,250), kemudian dalam pengujian signifikansi diperoleh thitung > ttabel (7,431 >1,671) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dasar pola dengan Kemampuan merubah pola kemeja pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

Dengan adanya hubungan posirtif yang signifikan antara pengetahuan dasar pola dengan kemampuan merubah pola kemeja, maka Oleh karena itu, apabila pengetahuan pola yang dimiliki seseorang tinggi maka kemampuan dalam merubah pola akan semakin tinggi pula, sehingga mampu dalam merubah pola. Dengan adanya kemampuan, maka seseorang akan memiliki kecakapan atau daya yang tinggi untuk melakukan sesuatu tindakan sebagai hasil latihan. Oleh karena itu jika pengetahuan baik maka siswa mampu merubah pola dengan baik .

C. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dasar pola dengan kemampuan merubah pola kemeja tergolong masih cukup, maka diharapkan para guru tata busana untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang dasar pola agar siswa kemampuan yang baik dalam merubah pola busana.


(29)

2. Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi dasar pola yang baik, seorang siswa harus menguasai pengetahuan dasar pola, baik secara teori maupun praktek sehingga diharapkan para guru tata busana dapat meningkatkan strategi pembelajaran yang baik untuk meningkatkan kompetensi siswa tentang praktek membuat desain/pola busana khususnya merubah pola kemeja.


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, (2010). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta:PT Bumi Aksara.

Arikunto Suharsimi, (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Bumi Aksara.

________________. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arifah A. Riyanto. (2003). Teori Busana. Bandung : Yapemdo.

Dapertermen Pendidikan dan Kebudayaan. (1984). Kontruksi Pola. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

Ernawati, dkk.(2008). Tata Busana Untuk SMK Jilid I. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Ernawati, dkk.(2008). Tata Busana Untuk SMK Jilid II. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Elly, Bintang, dkk. (2013) Dasar Pola II. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Eka,Wahyu. (2011) Busana Pria Yogyakarta : Intan sejati.

Irianto, Agus. (2009). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Kencana. Luna Hikari dan Iffat Amira, (2015). Mahir Menjahit Tingkat Dasar Sampai

Terampil. Klaten: Hafamira.

M.S Hanggiat dan Hadiati Sri, (2001). Pengertian Kemampuan. Diakses pada tanggal 12 September 2015 dari www.pengertiankemampuan.com.

Muliawan Porrie, (2001) Pengertian Pola. Diakses pada tanggal 2 oktober 2015 dari okrekblogspot.co.id.

Muliawan, Porrie. (1990). Kontruksi Pola Dasar Wanita. Jakarta:Gunung Mulia. Notoatmodjo, (2007). Pengertian Pengetahuan Menurut Para Ahli. Diakses pada


(31)

Novida Eri (2009). Pola Dasar .Diakses pada tanggal 15 September 2015 dari kursusjahityogya.blogspot.com

Okrek. (2010). Pengertian Pola. (Online). tersedia : http://okrek.blogspot.com/2010/01/membuat-pola-busana-pengertian-pola.html

Pratiwi Djati, dkk. (2001). Pola Dasar Dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta: Kanisius.

Pratiwi, Djati. (2001). Pola Dasar dan Pecah Pola Blus. Yogyakarta: Kasinus. Pratiwi, Djati (2002). Pola Dasar. Diakses pada tanggal 15 September 2015 dari

kursusjahityogya.blogspot.com

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (http://kamusbahasaindonesia.org/pengetahuan/mirip), diakses pada tanggal 12 September 2015.

Robin, (2007). Pengertian Kemampuan. Diakses pada tanggal 12 September 2015 dari www.pengertiankemampuan.com.

Riduan, (2010). Belajar Mudah Peneitian. Bandung: Alfabeta.

Soekarno, (2009). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Terampil. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sianturi Dame. (2013). Hubungan Pengetahuan Desain Busana Dengan Hasil Menggambar Busana Kreasi Pada Siswa SMK Negeri 8 Medan. Medan: Fakultas Teknik Unimed.

Soekarno, (2002). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Soekarno, (1994). Pelajaran Menjahit Pakaian Pria Jilid . Jakarta: CV Setia Beriman.

Soekidjo, Notoadmodjo. (2003). Pengertian Pengetahuan. Diakses pada tanggal 12 September 2015 dari www.sarjanaku.com.

Soetyowati (2006). Pola Dasar .Diakses pada tanggal 15 September 2015 dari kursusjahityogya.blogspot.com

Sunato (2001) pengertian pola. Diakses pada tanggal 2 oktober 2015 dari lupibiologi.blogspot.co.id


(32)

Tamimi (2003), pengertian pola. Diakses pada tanggal 2 oktober 2015 dari lupibiologi.blogspot.co.id

Wancik, M.H. (2000). Bina Busana Buku V Petunjuk Lengkap Pecah Pola Aneka Model Busana. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wacik, M.H. (1997). Bina Busana Pelajaran Menjahit Pakaian Pria. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yusdi Milman, (2011). Pengertian Kemampuan. Diakses pada tanggal 12 September 2015 dari milanyusdi.blogspot.com.

Yusdi, Milman (2010). Pengertian Kemampuan. Diakses pada tanggal 12 September 2015 dari www.academia.edu.

http://berkat-nias.blogspot.co.id/2013/12/defenisi-pengetahuan.html

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-monikafebr-6025-2 babii.pdf

http://okrek.blogspot.co.id/2010/01/membuat-pola-busana-pengertian-pola.html

http://lupibiologi.blogspot.com/2012/10/tata-busana.html

http://eprints.uny.ac.id/9191/2/bab%202%20-09514131010.pdf


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1) Pengetahuan dasar pola pada siswa di Kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi cenderung tinggi dimana kategori tinggi dan cukup (91,7%) > jumlah kategori kurang dan rendah (8,3%).

2) Kemampuan merubah pola kemeja pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi cenderung tinggi dimana kategori tinggi dan cukup (95,0%) > jumlah kategori kurang dan rendah (5,0%).

3) Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dasar pola dengan kemampuan merubah pola kemeja pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Hal ini berarti, jika pengetahuan siswa tentang dasar pola baik, maka kemampuan merubah pola kemeja yang dilakukan siswa akan semakin baik yaitu apbila harga thitung > ttabel (7,431 >1,671) sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dasar pola dengan Kemampuan merubah pola kemeja pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi dapat diterima atau teruji kebenaranya.


(2)

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dikemukakan diatas, implikasi hasil penelitian ini adalah bahwa pengetahuan dasar pola memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan merubah pola kemeja siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji statistik yang diperoleh, dimana rxy > r tabel (0,698 > 0,250), kemudian dalam pengujian signifikansi diperoleh thitung > ttabel (7,431 >1,671) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dasar pola dengan Kemampuan merubah pola kemeja pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

Dengan adanya hubungan posirtif yang signifikan antara pengetahuan dasar pola dengan kemampuan merubah pola kemeja, maka Oleh karena itu, apabila pengetahuan pola yang dimiliki seseorang tinggi maka kemampuan dalam merubah pola akan semakin tinggi pula, sehingga mampu dalam merubah pola. Dengan adanya kemampuan, maka seseorang akan memiliki kecakapan atau daya yang tinggi untuk melakukan sesuatu tindakan sebagai hasil latihan. Oleh karena itu jika pengetahuan baik maka siswa mampu merubah pola dengan baik .

C. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dasar pola dengan kemampuan merubah pola kemeja tergolong masih cukup, maka diharapkan para guru tata busana untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang dasar pola agar siswa kemampuan yang baik dalam merubah pola busana.


(3)

2. Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi dasar pola yang baik, seorang siswa harus menguasai pengetahuan dasar pola, baik secara teori maupun praktek sehingga diharapkan para guru tata busana dapat meningkatkan strategi pembelajaran yang baik untuk meningkatkan kompetensi siswa tentang praktek membuat desain/pola busana khususnya merubah pola kemeja.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, (2010). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta:PT Bumi Aksara.

Arikunto Suharsimi, (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Bumi Aksara.

________________. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arifah A. Riyanto. (2003). Teori Busana. Bandung : Yapemdo.

Dapertermen Pendidikan dan Kebudayaan. (1984). Kontruksi Pola. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

Ernawati, dkk.(2008). Tata Busana Untuk SMK Jilid I. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Ernawati, dkk.(2008). Tata Busana Untuk SMK Jilid II. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Elly, Bintang, dkk. (2013) Dasar Pola II. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Eka,Wahyu. (2011) Busana Pria Yogyakarta : Intan sejati.

Irianto, Agus. (2009). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Kencana. Luna Hikari dan Iffat Amira, (2015). Mahir Menjahit Tingkat Dasar Sampai

Terampil. Klaten: Hafamira.

M.S Hanggiat dan Hadiati Sri, (2001). Pengertian Kemampuan. Diakses pada tanggal 12 September 2015 dari www.pengertiankemampuan.com.

Muliawan Porrie, (2001) Pengertian Pola. Diakses pada tanggal 2 oktober 2015 dari okrekblogspot.co.id.

Muliawan, Porrie. (1990). Kontruksi Pola Dasar Wanita. Jakarta:Gunung Mulia. Notoatmodjo, (2007). Pengertian Pengetahuan Menurut Para Ahli. Diakses pada


(5)

Novida Eri (2009). Pola Dasar .Diakses pada tanggal 15 September 2015 dari

kursusjahityogya.blogspot.com

Okrek. (2010). Pengertian Pola. (Online). tersedia : http://okrek.blogspot.com/2010/01/membuat-pola-busana-pengertian-pola.html

Pratiwi Djati, dkk. (2001). Pola Dasar Dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta: Kanisius.

Pratiwi, Djati. (2001). Pola Dasar dan Pecah Pola Blus. Yogyakarta: Kasinus. Pratiwi, Djati (2002). Pola Dasar. Diakses pada tanggal 15 September 2015 dari

kursusjahityogya.blogspot.com

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (http://kamusbahasaindonesia.org/pengetahuan/mirip), diakses pada tanggal 12 September 2015.

Robin, (2007). Pengertian Kemampuan. Diakses pada tanggal 12 September 2015 dari www.pengertiankemampuan.com.

Riduan, (2010). Belajar Mudah Peneitian. Bandung: Alfabeta.

Soekarno, (2009). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Terampil. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sianturi Dame. (2013). Hubungan Pengetahuan Desain Busana Dengan Hasil

Menggambar Busana Kreasi Pada Siswa SMK Negeri 8 Medan. Medan:

Fakultas Teknik Unimed.

Soekarno, (2002). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Soekarno, (1994). Pelajaran Menjahit Pakaian Pria Jilid . Jakarta: CV Setia Beriman.

Soekidjo, Notoadmodjo. (2003). Pengertian Pengetahuan. Diakses pada tanggal 12 September 2015 dari www.sarjanaku.com.

Soetyowati (2006). Pola Dasar .Diakses pada tanggal 15 September 2015 dari

kursusjahityogya.blogspot.com

Sunato (2001) pengertian pola. Diakses pada tanggal 2 oktober 2015 dari


(6)

Tamimi (2003), pengertian pola. Diakses pada tanggal 2 oktober 2015 dari

lupibiologi.blogspot.co.id

Wancik, M.H. (2000). Bina Busana Buku V Petunjuk Lengkap Pecah Pola

Aneka Model Busana. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wacik, M.H. (1997). Bina Busana Pelajaran Menjahit Pakaian Pria. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yusdi Milman, (2011). Pengertian Kemampuan. Diakses pada tanggal 12 September 2015 dari milanyusdi.blogspot.com.

Yusdi, Milman (2010). Pengertian Kemampuan. Diakses pada tanggal 12 September 2015 dari www.academia.edu.

http://berkat-nias.blogspot.co.id/2013/12/defenisi-pengetahuan.html

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-monikafebr-6025-2 babii.pdf

http://okrek.blogspot.co.id/2010/01/membuat-pola-busana-pengertian-pola.html

http://lupibiologi.blogspot.com/2012/10/tata-busana.html

http://eprints.uny.ac.id/9191/2/bab%202%20-09514131010.pdf


Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN DAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR POLA CELANA PANJANG SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI.

0 5 20

KONTRIBUSI PENGETAHUAN DASAR POLA TERHADAP KEMAMPUAN MERUBAH POLA BUSANA PESTA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 30

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATA PELAJARAN PEMBUATAN POLA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI.

0 3 31

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DESAIN TERHADAP KEMAMPUAN MERUBAH POLA BUSANA KERJA PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 2 27

HUBUNGAN PENGETAHUAN DESAIN BUSANA DENGAN HASIL MERUBAH POLA BUSANA PESTA PADA SISWA SMK NEGERI 1 PEUSANGAN BIREUEN.

0 3 29

HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMBUATAN POLA DASAR WANITA DENGAN KEMAMPUAN MERUBAH POLA ROMPI KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

0 1 27

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN POLA-POLA HUBUNGAN KALIMAT PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI II Peningkatan Kemampuan Menyusun Pola-Pola Hubungan Kalimat Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri II Padarangin Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN POLA-POLA HUBUNGAN KALIMAT PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI II Peningkatan Kemampuan Menyusun Pola-Pola Hubungan Kalimat Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri II Padarangin Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri

0 1 20

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG BAGIAN-BAGIAN BUSANA DENGAN KEMAMPUAN MERUBAH POLA MODEL BUSANA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 22

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN POLA DASAR TEKNIK KONSTRUKSI PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA BUSANA BAYI DAN POLA DASAR DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 10 159