Kantong plastik dapat mencemari lingkungan karena kandungan zat kimia yang terdapat pada kantong plastik ini dapat diserap lingkungan Rinrin, 2009
2.3.4. Bahan dan Kandungan yang Terdapat Dalam Plastik
Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami sampai ke material kimia dan akhirnya ke molekul buatan manusia seperti
polyethylene
. Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, klorin atau
belerang. Untuk membuat plastik dibutuhkan 12 juta berel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang, karena kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak
yang disebut
ethylene.
Achmad, 2004
2.3.5 Plastik Sebagai Kemasan
Komponen utama plastik sebelum membentuk polimer adalah monomer, yakni rantai yang paling pendek. Polimer merupakan gabungan dari beberapa monomer
yang akan membentuk rantai yang sangat panjang. Bila rantai tersebut dikelompokkan bersama-sama dalam suatu pola acak, menyerupai tumpukan jerami maka disebut
amorp, jika teratur hampir sejajar disebut kristalin dengan sifat yang lebih keras dan tegar Syarief dkk, 1989.
Klasifikasi plastik menurut struktur kimianya terbagi atas dua macam yaitu : 1.
Linear, bila monomer membentuk rantai polimer yang lurus linear maka akan terbentuk plastik
thermoplastik
yang mempunyai sifat meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan sifatnya dapat balik reversible
kepada sifatnya yakni kembali mengeras bila didinginkan. 2. Jaringan tiga dimensi, bila monomer berbentuk tiga dimensi akibat polimerisasi
berantai, akan terbentuk plastik
thermosetting
dengan sifat tidak dapat mengikuti perubahan suhu irreversible. Bila sekali pengerasan telah terjadi
maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali.
Universitas Sumatera Utara
Proses polimerisasi yang menghasilkan polimer berantai lurus mempunyai tingkat polimerisasi yang rendah dan kerangka dasar yang mengikat antar atom
karbon dan ikatan antar rantai lebih besar daripada rantai hidrogen. Bahan yang dihasilkan dengan tingkat polimerisasi rendah bersifat kaku dan keras. Bahan
kemasan plastik dibuat dan disusun melalui proses yang disebut polimerisasi dengan menggunakan bahan mentah monomer yang tersusun sambung-menyambung menjadi
satu dalam bentuk polimer. Kemasan plastik memiliki beberapa keunggulan yaitu sifatnya kuat tapi ringan, tidak karatan dan bersifat termoplastis
heat seal
serta dapat diberi warna. Kelemahan bahan ini adalah adanya zat-zat monomer dan molekul kecil
lain yang terkandung dalam plastik yang dapat berpindah ke dalam bahan makanan yang dikemas. Winarno, 1997.
Plastik berisi beberapa aditif yang diperlukan untuk memperbaiki sifat-sifat fisiko kimia plastik itu sendiri. Bahan aditif yang sengaja ditambahkan itu disebut
komponen non plastik, diantaranya berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap cahaya ultraviolet, penstabil panas, penurun viskositas, penyerap asam, pengurai
peroksida, pelumas, dan peliat. Bahan kemasan plastik dibuat dan disusun melalui proses yang disebut
polimerisasi dengan menggunakan bahan mentah monomer, yang tersusun sambung- menyambung menjadi satu dalam bentuk polimer. Dalam plastik juga terkandung
beberapa aditif yang diperlukan untuk memperbaiki sifat-sifat fisiko kimia plastik itu sendiri. Bahan aditif yang ditambahkan tersebut disebut komponen nonplastik yang
berupa senyawa anorganik atau organik yang memiliki berat molekul rendah. Bahan aditif dapat berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar UV, dan anti lekat
Winarno dan Jennie, 1982.
Universitas Sumatera Utara
2.3.6 Penggunaan Kantong Plastik di Masyarakat