Sepatu Tiang Pancang TIANG PANCANG BAJA
beserta topi pancangnya. Tinggi jatuh palu tidak boleh melampaui 2,5 meter atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Alat pancang dengan jenis gravitasi, uap atau diesel
yang disetujui, harus mampu memasukkan tiang pa ncang tidak kurang dari 3 mm untuk setiap pukulan pada 15 cm dari akhir pemancangan dengan daya dukung yang diinginkan
sebagaimana yang ditentukan dari rumus pemancangan yang disetujui, yang digunakan oleh Kontraktor. Enerji total alat pancang tidak boleh kurang dari 970 kgm per pukulan, kecuali untuk
tiang pancang beton sebagaimana disyaratkan di bawah ini. Alat pancang uap, angin atau diesel yang dipakai memancang tiang pancang beton harus mempunyai enerji per pukulan, untuk setiap
gerakan penuh dari pistonnya tidak kurang dari 635 kgm untuk setiap meter kubik beton tiang pancang tersebut. Penumbukan dengan gerakan tunggal single acting atau palu yang
dijatuhkan harus dibatasi sampai 1,2 meter dan lebih baik 1 meter. Penumbukan dengan tinggi jatuh yang lebih kecil harus digunakan bilamana terdapat kerusakan pada tiang pancang.
Contohcontoh berikut ini adalah kondisi yang dimaksud :
Bilamana terdapat lapisan tanah keras dekat permukaan tanah yang harus ditem -bus pada saat awal pemancangan untuk tiang pancang yang panjang.
Bilamana terdapat lapisan tanah lunak yang dalam sedemikian hingga penetrasi yang dalam terjadi pada setiap penumbukan.
Bilamana tiang pancang diperkirakan sekonyong -konyongnya akan mendapat penolakan akibat batu atau tanah yang benar -benar tak dapat ditembus lainnya.
Bilamana serangkaian penumbukan tiang pancang untuk 10 kali pukulan terakhir telah mencapai hasil yang memenuhi ketentuan, penumbukan ulangan harus dilaksanakan
dengan hati-hati, dan pemancangan yang terus menerus setelah tiang pancang hamper berhenti penetrasi harus dicegah, terutama jika digunakan palu berukuran sedang. Suatu
catatan pemancangan yang lengkap harus dilakukan setiap perubahan yang mendadak dari kecepatan penetrasi yang tidak dapat dianggap sebagai perubahan biasa dari sifat alamiah
tanah harus dicatat dan penyebabnya harus dapat diketahui, bila memungkinkan, sebelum pemancangan dilanjutkan. Tidak diperkenankan memancang tiang pancang dalam jarak 6 m
dari beton yang berumur kurang dari 7 hari. Bilamana peman cangan dengan menggunakan palu yang memenuhi ketentuan
minimum, tidak
dapat memenuhi
Spesifikasi, maka
Kontraktor harus menyediakan palu yang lebih besar danatau menggunakan water jet atas biaya sendiri.
2
Penghantar Tiang Pancang Leads
Penghantar tiang pancang harus dibuat sedemikian hingga dapat memberikan kebebasan bergerak untuk palu dan penghantar ini harus diperkaku dengan tali atau palang yang kaku
agar dapat memegang tiang pancang selama pemancangan. Kecuali jika tiang pancang dipancang dalam air, penghantar tiang pancang, sebaiknya mempunyai panjang yang
cukup sehingga penggunaan bantalan topi tiang pancang panjang tidak diperlukan. Penghantar tiang pancang miring sebaiknya digunakan untuk pemancangan tiang pancang
miring.
Gambar .20 — Alat Pancang Crane
Tali
penumbul, Pemandu
menggantung diturunkan
untuk bersandar pada perletakan
dan aman didasar selama pemasangan
Penahan yang dapat diatur
MOBIL CRANE DENGAN PEMANDU MENGGANTUNG
3 Bantalan Topi Tiang Pancang Panjang Followers
Pemancangan tiang pancang dengan bantalan topi tiang pancang panjang sedapat mungkin harus dihindari, dan hanya akan dilakukan dengan persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan.
4 Tiang Pancang Yang Naik
Bilamana tiang pancang mungkin naik akibat naiknya dasar tanah, maka elevasi kepala tiang pancang harus diukur dalam interval wakt u dimana tiang pancang yang berdekatan sedang
dipancang. Tiang pancang yang naik sebagai akibat pemancangan tiang pancang yang berdekatan, harus dipancang kembali sampai ke dalaman atau ketahanan semula, kecuali jika
pengujian pemancangan kembali pada tiang pancang yang berdekatan menunjukkan bahwa pemancangan ulang ini tidak diperlukan.
5 Pemancangan Dengan Pancar Air Water Jet
Pemancangan dengan pancar air dilaksanakan hanya seijin Direksi Pekerjaan dan de-ngan cara yang sedemikian rupa hingga tidak mengurangi kapasitas daya dukung tiang pancang yang telah
selesai dikerjakan, stabilitas tanah atau keamanan setiap struktur yang berdekatan. Banyaknya pancaran, volume dan tekanan air pada nosel semprot harus lah sekedar cukup untuk
melonggarkan bahan yang berdekatan dengan tiang pancang, bukan untuk membongkar bahan tersebut. Tekanan air harus 5 kgcm
2
sampai 10 kgcm
2
tergantung pada kepadatan tanah. Perlengkapan harus dibuat, jika diperlukan, untuk mengalirk an air yang tergenang pada
permukaan tanah. Sebelum penetrasi yang diperlukan tercapai, maka pancaran harus dihentikan dan tiang pancang dipancang dengan palu sampai penetrasi akhir. Lubang-
lubang bekas pancaran di samping tiang pancang harus diisi dengan adukan semen setelah pemancangan selesai.
6 Tiang Pancang Yang Cacat
Prosedur pemancangan tidak mengijinkan tiang pancang mengalami tegangan yang berlebihan sehingga dapat mengakibatkan pengelupasan dan pecahnya beton,
pembelahan, pecahnya dan kerusakan kayu , atau deformasi baja. Manipulasi tiang pancang dengan memaksa tiang pancang kembali ke posisi yang sebagaimana mestinya, menurut
pendapat Direksi Pekerjaan, adalah keterlaluan, dan tak akan diijinkan. Tiang pancang yang cacat harus diperbaiki atas biaya K ontraktor. Bilamana pemancangan ulang untuk
mengembalikan ke
posisi semula
tidak memungkinkan, tiang pancang harus dipancang sedekat mungkin dengan posisi semula,
atau tiang pancang tambahan harus dipancang sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.