contoh adalah TNOWAVE dengan pilihan SIGNAL MATCHING. Analisa teliti ini memberikan hasil yang lebih detail dibandingkan dengan yang didapat langsung dari lokasi.
Cara ini dapat menentukan daya dukung tiang dan karakteristik deformasi tiang seketika akibat beban statik.
7. PONDASI TIANG BOR BORED PILE
a. Umum
Di Indonesia pondasi jenis ini cukup populer juga meskipun peralatan yang tersedia masih terbatas dan umumnya terkonsentrasi di pulau jawa. Jenis pondasi ini prinsip kerjanya hampir
sama dengan pondasi tiang pancang. Perbedaannya terletak pada cara pemasangannya, kalau tiang pancang masuk kedalam tanah dengan kekuatan tumbukan sehingga
menimbulkan suara yang keras, tetapi lain halnya dengan bored pile yang suaranya tidak mengganggu lingkungan, sehingga jenis pondasi ini banyak digunakan di daerah
perkotaan dalam pembangunan apartemen, mall, dan gedung pencakar langit. Contoh bahan yang digali harus disimpan untuk semua tiang bor. Pengujian penetrometer untuk
bahan di lapangan harus dilakukan selama penggalian dan pada dasar tiang bor sesuai dengan yang diminta oleh Direksi Pekerjaan. Pengambilan contoh bahan ini harus selalu
dilakukan pada tiang bor pertama dari tiap kelompok.
b Pelaksanaan pengeboran :
Dibuat lubang dengan dibor sampai kedalaman sesuai gambar rencana
Sebelum pengecoran semua lubang harus utuh, dasar casing harus dipertahankan tidak lebih dari 150 cm dan tidak kurang dari 30 cm dibawah permukaan beton selama
penarikan dan operasi penempatan, kecuali ditentukan lain oleh direksi
Sampai kedalaman 3 m dari permukaan, beton yg dicor harus digetarkan dengan alat penggetar, dan sebelumnya semua kotoran dibersihkan, demikian juga bila ada air dalam
lubang bor harus dikeluarkan
Saat pencabutan casing digetarkan untuk menghindari menempelnya beton pada dinding casing
Apabila pengecoran beton didalam air atau pengeboran lumpur maka digunakan cara tremie
Tiang bor umumnya harus dicor sampai kira-kira satu meter di atas elevasi yang akan dipotong, semua beton yang lepas, kelebihan dan lemah harus dikupas dari
bagian puncak tiang bor dan baja tulangan yang tertinggal harus mempunyai panjang yang cukup sehingga memungkinkan pengikatan yang sempurna kedalam pur atau
struktur di atasnya
Gambar 23- Pelaksanaan Tiang Bor
c Pengecoran Beton Tiang Bor Bored Pile
Pengecoran beton harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Dimanapun beton digunakan harus dicor ke dalam suatu lubang yang kering dan bersih. Beton harus dicor melalui
sebuah corong dengan panjang pipa. Pengaliran harus diarahkan sedemikian rupa hingga beton tidak menimpa baja tulangan atau sisi-sisi lubang. Beton harus dicor secepat mungkin setelah
pengeboran dimana kondisi tanah kemungkinan besar akan memburuk akibat terekspos. Bilamana elevasi akhir pemotongan b erada di bawah elevasi muka air tanah, tekanan harus
dipertahankan pada beton yang belum mengeras, sama dengan atau lebih besar dari tekanan air tanah, sampai beton tersebut selesai mengeras.
d Pengecoran Beton di Bawah Air
Bilamana pengecoran beton di dalam air atau lumpur pengeboran, semua bahan lunak dan bahan lepas pada dasar lubang harus dihilangkan dan cara tremie yang telah disetujui harus
digunakan.