Prosedur 1. Penanganan Pengajuan Keberatan

b.Prosedur 1. Penanganan Pengajuan Keberatan

.Prosedur penanganan pengajuan keberatan di Kantor Pelayanan Pajak adalah sebagaimana ditetapkan pada Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini a. Penanganan Pengajuan Keberatan yang Memenuhi Persyaratan 1. KPP Pratama mengelompokkan berkas Keberatan berdasarkan kewenangan untuk melaksanakan penelitian: a. berkas Keberatan yang kewenangan penelitiannya ada pada KPP Pratama; b. berkas Keberatan yang kewenangan penelitiannya ada pada Kanwil DJP; c. berkas Keberatan yang kewenangan penelitiannya ada pada Kantor Pusat DJP. 2. KPP Pratama mengirimkan berkas Keberatan yang telah memenuhi persyaratan kepada Kepala Kanwil DJP atau Direktur Jenderal Pajak u.p. Direktur Keberatan dan Banding menggunakan surat penerusan berkas keberatan dengan ketentuan: a. dilampiri Lembar Penelitian Persyaratan Pengajuan Keberatan PBB; b. Pengiriman dilakukan dalam jangka waktu paling lama : 1 10 sepuluh hari kerja sejak tanggal penerimaan surat Keberatan dalam hal : a kewenangan melakukan penelitian dan menerbitkan keputusan atas pengajuan Keberatan ada apada Kanwil DJP; b kewenangan melakukan penelitian dan menerbitkan keputusan atas pengajuan Keberatan ada pada Kantor Pusat DJP. 2 2 dua bulan sejak tanggal penerimaan surat Keberatan dalam hal kewenangan melakukan penelitian ada pada KPP Pratama, disertai laporan hasil penelitian Keberatan. 3. Terhadap pengajuan Keberatan yang telah memenuhi persyaratan, Kepala KPP PratamaKepala Kanwil DJPDirektur Keberatan dan Banding berdasarkan kewenangan untuk melaksanakan penelitian, menugaskan kepada petugas peneliti untuk melakukan penelitian dengan menerbitkan Surat Tugas. 4. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan ketentuan : a. petugas peneliti melakukan penelitian di kantor terhadap berkas pengajuan Keberatan dan apabila diperlukan, petugas peneliti dapat melanjutkan penelitian di lapangan; b. dalam hal dilakukan penelitian di lapangan, Kepala KPP PratamaKepala Kanwil DJPDirektur Keberatan dan Banding terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis tanggal pelaksanaan penelitian di lapangan kepada Wajib Pajak; c. hasil penelitian dituangkan dalam laporan hasil penelitian Keberatan. 5. Penerbitan dan pengiriman Keputusan Keberatan PBB dilakukan dengan ketentuan : a. Keputusan Keberatan PBB diterbitkan berdasarkan laporan hasil penelitian Keberatan: b. Salinan Keputusan Keberatan PBB diberikan kepada : 1 Wajib Pajak atau Kepala DesaLurah dalam hal Keberatan diajukan secara kolektif; 2 Kepala KPP Pratama; 3 Kepala Dinas Pendapatan Daerah KabupatenKota atau instansi yang sejenis. 6. Jangka waktu pelaksanaan penelitian dan penerbitan Surat Keputusan Keberatan PBB disesuaikan dengan jangka waktu penyelesaian pengajuan Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-25PJ2009. Namun demikian, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak, penyelesaian Keberatan agar tidak menunggu batas akhir waktu pelayanan.

2. Penerimaan dan Penelitian Berkas Keberatan