PERJANJIAN BARU UNTUK SIAPA ALKITAB DIPERSIAPKAN?

Taurat Seringkali bagian ini disebut Pentateukh. Bagian ini merupakan dasar Alkitab Ibrani, dan tidak ada perbedaan pengelompokkan antara Kanon Ibrani dan Kanon Yunani. ● Berisi: peraturan-peraturan mengenai tingkah laku hidup, cara ibadah yang sesuai dengan kehendak Allah, serta asal-usul bangsa Israel. ● Nabi-nabi: Nabi-nabi Terdahulu memuat lebih banyak sejarah. Nabi-nabi Terkemudian lebih banyak memuat nubuatan-nubuatan, sebab itu dalam Kanon Yunani digolongkan Nubuat. Nabi-nabi Besar dan Nabi-nabi Kecil bukan menyatakan perbedaan status kenabian mereka, melainkan sekadar perbedaan besar dan kecilnya buku, yaitu banyak dan sedikitnya tulisan dalam buku itu; yang lebih banyak disebut Nabi- nabi Besar, yang lebih sedikit disebut Nabi-nabi Kecil. ● Berisi: sejarah bersatunya 12 suku bangsa Israel dan pemberitaan- pemberitaan nubuatan-nubuatan dari Allah agar mereka kembali pada jalan yang ditentukan Allah. ● Kitab-kitab: Sering juga bagian ini disebut Hagiographa. Kelompok ini dibagi dalam Kanon Yunani menurut jenisnya: Mazmur, Amsal, Ayub dan Kidung Agung dikelompokkan sebagai Sastra; Rut, Ester, Ezra-Nehemia dan Tawarikh dikelompokkan Sejarah; sedang Ratapan dan Daniel dikelompokkan Nubuat. ● Berisi: puisi dan kidungnyanyian, nasihat-nasihat untuk hidup, filsafat, dan sejarah. ●

B. PERJANJIAN BARU

Bagian ini adalah tulisan suci umat Kristiani yang ditulis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umat Kristiani yang baru mengenal Kristus dan ajaran-Nya, dan untuk menentang ajaran-ajaran yang salah. Mulanya orang-orang Kristiani melanjutkan kebiasaan membaca dari Perjanjian Lama. Pengikut-pengikut Yesus yang mengenal Yesus semasa hidup-Nya dapat mengisahkan riwayat Yesus dan ajaran-Nya. Tetapi setelah rasul-rasul Yesus meninggal dunia, tulisan-tulisan mengenai Yesus dan ajaran-Nya makin bertambah peranannya. Buku-buku yang termasuk dalam Perjanjian Baru ini, ditulis dalam jangka waktu kurang lebih 60 tahun dan ditulis dalam bahasa Yunani Koine yaitu bahasa Yunani sehari-hari bukan bahasa sastra. Dengan demikian Perjanjian Baru melengkapi Perjanjian Lama yaitu dengan memberikan panduan tentang bagaimana membentuk gereja, petunjuk- petunjuk mengenai ajaran-ajaran dan patokan kepercayaan gereja. Dengan demikian Alkitab Kristiani sekarang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjajian Baru. Seperti halnya Kanon Ibrani, Perjanjian Baru pun dikanonkan dengan tujuan yang sama. Surat-surat Paulus telah dipakai dalam kebaktian- kebaktian jemaat dan dibacakan sebagai khotbah. Pada tahun 95 Masehi surat-surat ini dikumpulkan dan menjadi bagian yang baku dalam kebaktian-kebaktian jemaat, begitu juga dengan Kisah Rasul-rasul. Surat Yakobus, Petrus, Yohanes, dan Yudas yang juga dipakai dalam kebaktian-kebaktian jemaat, ditambahkan pada surat-surat Paulus dan menjadi satu kumpulan surat pada tahun 100-105. Sementara itu kisah dari mulut ke mulut tentang Yesus Kristus dituliskan antara tahun 70-100. Injil Markus, Matius dan Lukas-yang disebut Injil Sinoptik-ditulis lebih awal daripada Injil Yohanes. Injil b. Yunani euanggelion yang artinya Kabar Baik sudah banyak dipakai oleh masyarakat Kristiani. Ke-4 Injil itu dikumpulkan dan dibakukan pada tahun 150. Akhirnya pada tahun 180, Injil dan surat- surat digabungkan menjadi satu pengakuan kepercayaan dan sumber iman Kristiani. Saat itu juga beredar tulisan-tulisan lain dalam bahasa Yunani seperti: 1 Clement, Surat Barnabas, Hermas, DidakheAjaran 12 Rasul, Surat-surat Ignatius dan Polycarpus. Catatan: Injil Barnabas yang sering dianggap menghebohkan, ternyata tidak termasuk dalam tulisan- tulisan lain ini karena baru ditulis sekitar abad 13-16 M. Naskah aslinya ada yang ditulis dalam bahasa Italia dan ada juga yang ditulis dalam bahasa Spanyol. Kejadian-kejadian berikut ini telah mendorong Kanonisasi Perjanjian Baru. Pada tahun 140, seorang guru yang berpengaruh bernama Marcion membuat suatu daftar yang memuat buku-buku yang menurut ukurannya sendiri suci-yaitu Injil Lukas dan sejumlah Surat Paulus. Marcion menolak semua buku Perjanjian Lama karena berlatar belakang Yahudi dan tidak bersangkut-paut dengan kekristenan. Kejadian ini menyebabkan pemimpin-pemimpin gereja menyadari akan kebutuhan satu daftar yang diakui dan disahkan oleh gereja. Pada akhir abad kedua terdapat beberapa Kanon antara lain dari Irenaeus, Muratorian, Tertullian dan Clement dari Alexandria yang http:kom2kursusdpaindex.php?modul=ref01b 4 of 6 [29012007 11:33:51] Pada tahun 200, untuk menghadapi tantangan suatu ajaran sesat Gnostik ajaran yang menekankan bahwa pengetahuan akan kebenaran rohani adalah pengetahuan yang dirahasiakan dan hanya mereka yang mengetahui akan diselamatkan, gereja menentukan bahwa buku-buku yang diilhami adalah: Yang ditulis oleh rasul atau orang yang dekat dengan rasul. . Yang dipakai dalam kebaktian-kebaktian umum. b. Yang diterima sebagai ajaran rasul. c. Pada awal abad ke-3, seorang imam dan pakar Alkitab yang bernama Origen memperjelas keadaan dengan menggolongkan buku-buku sebagai berikut: Yang diakui dipakai dan diterima di mana-mana. . Yang dipertentangkan tetapi akhirnya diterima. b. Yang ditolak dinyatakan sebagai buku-buku biasa, kemudian dikenal dengan istilah pseudopigrafa. c. Kemudian Eusebius membuat daftar yang makin mendekati Perjanjian Baru kita yang sekarang ini. Akhirnya, pada tahun 367 daftar yang disampaikan oleh Athanasius, Uskup Alexandria, menjadi daftar baku tulisan suci yang memuat ke-27 buku Perjanjian Baru. Jadi, ke-27 buku Perjanjian Baru dan ke-39 buku Perjanjian Lama inilah yang menjadi ke- 66 buku Alkitab kita dalam bentuk yang sekarang ini. Pembagian Perjanjian Baru: Buku-buku Perjanjian Baru, dapat dikelompokkan dalam 4 bagian: Injil Kabar Baik Matius 1. Markus 2. Lukas 3. Yohanes 4. I. Kisah Rasul-rasul Kisah Rasul-rasul 5. II. Surat-surat Roma 6. 1 Korintus 7. 2 Korintus 8. Galatia 9. Efesus 10. Filipi 11. Kolose 12. 1 Tesalonika 13. 2 Tesalonika 14. 1 Timotius 15. 2 Timotius 16. Titus 17. Filemon 18. Ibrani 19. Yakobus 20. 1 Petrus 21. 2 Petrus 22. 1 Yohanes 23. 2 Yohanes 24. 3 Yohanes 25. III. http:kom2kursusdpaindex.php?modul=ref01b 5 of 6 [29012007 11:33:51] Wahyu 27. Injil: Ketiga Injil pertama disebut: Injil Sinoptik yang artinya dilihat dari pandangan yang sama. Memang ke-3 Injil itu susunan dan ungkapan katanya mirip satu sama lain. ● Berisi: Kehidupan dan ajaran Kristus, merupakan dasar seluruh Perjanjian Baru. ● Kisah Rasul-rasul: Berisi: keadaan Gereja Kristiani mula-mula, dan bagaimana pengabar- pengabar Injil khususnya Petrus dan Paulus menyebarkan iman Kristiani ke dunia sekitar mereka. ● Surat-surat: 1-2 Timotius dan Titus disebut Surat Pastoral Penggembalaan. Yakobus, 1-2 Petrus, Yudas, 1-3 Yohanes disebut Surat Umum. ● Berisi: surat-surat pribadi untuk perorangan dan surat-surat umum untuk dibacakan di depan jemaatgereja. ● Wahyu: Berisi: apa yang dilihat oleh Yohanes, yaitu pergumulan antara Gereja Kristus dengan Iblis, dan puncak kemenangan Allah yang memerintah sebagai Raja. ●

C. KEWIBAWAAN PERJANJIAN LAMA DAN BARU