PARA PEKERJA GEREJA Gembala. APAKAH PENGABDIAN ITU?

Ada beberapa syarat yang disebutkan dalam Perjanjian Baru tentang keanggotaan gereja. Para anggota harus sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat. Seluruh anggota gereja mengakui bahwa sudah dilahirkan kembali dan sudah pindah dari maut ke dalam hidup melalui Yesus Kristus. Anggota gereja berbeda dengan orang-orang yang lain, dalam hal mereka telah memiliki jaminan hidup yang kekal. Tidak ada seorang pun yang pernah dilahirkan ke dalam gereja. Dan setiap hari Allah menambahkan jumlah orang-orang yang diselamatkan. Kisah Para Rasul 2:47. . Para anggota harus dibaptis. Dari inilah suatu gereja dibentuk yaitu dari suatu kelompok orang-orang percaya yang sudah dibaptiskan Tidak ada catatan dalam Perjanjian Baru dimana para anggota gereja tidak dibaptiskan. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis Kisah Para Rasul 2:41. b. Para anggota harus taat. Tuhan Yesus berkata, Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu. Yohanes 14:15. Anggota gereja bukan hanya mau untuk mempelajari apa yang Tuhan Yesus ajarkan, tapi mereka juga harus bersedia mentaati perintah- perintah-Nya. c.

4. ORGANISASI GEREJA

Apakah pola Perjanjian Baru bagi organisasi gereja? Ada dua sifat yang pokok: Gereja Perjanjian Baru bersifat demokratis. Gereja Perjanjian Baru memiliki keanggotaan yang bersifat sukarela. Gereja terbentuk dari orang-orang yang bergabung dalam persekutuan gereja tersebut karena mereka ingin. Tidak ada seorang pun yang menjadi anggota gereja karena kelahiran. Tak seorang pun yang menjadi anggota gereja karena bertentangan dengan kehendaknya. Setiap anggota dari gereja Perjanjian Baru mempunyai kesempatan yang sama. Setiap orang memiliki hak yang sama juga. Yang tua dan yang muda, yang kaya dan yang miskin, yang berpendidikan dan yang tidak semua adalah sama. Tidak ada seorang pun yang berhak untuk memegang kekuasaan gereja. Kepala gereja Perjanjian Baru adalah Tuhan Yesus Kristus. Kristus melalui Roh Kudus akan memimpin setiap orang Kristen dan mengarahkan tubuh gereja. Gereja Perjanjian Baru bersifat mengatur dirinya sendiri. Tidak ada kekuasaan di atas satu gereja. Setiap satu gereja, dibawah pimpinan Allah, mengatur urusannya sendiri. Gereja Perjanjian Baru adalah sebuah organisasi yang bebas. Bebas dalam hubungannya dengan gereja lain. Tidak ada gereja, yang meskipun kuat dan berpengaruh, mempunyai wewenang atas gereja lain yang mungkin kecil. Bebas dalam hubungannya dengan pemerintah. Pemerintah tidak dapat mengendalikan suatu gereja. Tidak ada gereja yang mencoba mempunyai wewenang atas pemerintah.

5. PARA PEKERJA GEREJA Gembala.

Kata gembala, penatua, dan pendeta, digunakan secara bergantian dalam Perjanjian Baru. Dalam Kisah Para Rasul 20:17, Paulus memanggil para penatua gereja di Efesus. Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Dalam ayat 28 dia mengatakan kepada mereka bahwa Roh Kudus telah membuat mereka sebagai penjaga pendeta. Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak- Nya sendiri. Dia juga mengatakan kepada mereka bahwa mereka akan memberi makan menggembalakan gereja. Mungkin pertanyaan ini akan muncul, Siapa yang seharusnya menjadi gembala gereja? Seorang gembala haruslah seorang yang merasa dipimpin oleh Allah untuk tanggung jawab semacam ini. Kita menjumpai syarat-syarat yang diberikan Allah dalam 1Timotius 3:1-7 dan Titus 1:7-9. Diaken. Gereja Perjanjian Baru juga memiliki diaken-diaken. Syarat-syarat dari diaken terdapat dalam 1 Timotius 3:8-13. Mereka pertama kali dipilih dalam Kisah Para Rasul 6. Para diaken akan menjadi pelayan yang membantu melaksanakan pekerjaan Kristus di dalam dan melalui gereja. Sebagai pemimpin rohani, mereka dihormati tetapi hal ini sama sekali tidak memberi mereka wewenang untuk http:kom2kursusdpaindex.php?modul=pelajaran04 2 of 4 [29012007 11:33:57] 6. APAKAH PENGABDIAN ITU? Hal pertama yang hendak kita lakukan adalah melihat arti dari kata ini, yaitu pengabdian. Sebenarnya, seorang abdi adalah penjaga atau pengatur sebuah rumah, atau pengawas dari sebuah bangunan. Dia adalah orang yang mempekerjakan para pembantu, yang bertanggung jawab jika ada acara resepsi, dan yang mewakili tuannya dalam urusan bisnis atau dalam pengadilan. Fakta yang mengatakan bahwa Allah adalah pencipta dan pemilik segala sesuatu dan bahwa manusia adalah seorang abdi sudah disebutkan secara jelas dalam Alkitab. Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, semua hukum, Kitab Injil, dan perintah-perintah Allah mengajarkan kebenaran-kebenaran ini. Pelayanan Kristen menjadi berarti apabila seorang Kristen setuju dengan ketiga hal berikut ini: Allah memiliki segala sesuatu, termasuk hidupnya. ● Dia bertanggung-jawab kepada Tuhan tentang bagaimana dia menggunakan hidup dan kepunyaannya. ● Dia bersedia mencari petunjuk Tuhan jika dia ingin mencoba untuk menjadi abdi yang baik. ●

7. PENGABDIAN DALAM ALKITAB