Penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar

S3 ­PTK­2007 PPS UNY 87 Reformulasi Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Indoneia Abad 21 sebagai dasar pengembangan diri lebih lanjut. Di samping itu, perlu dikermbangkan pula kemampuan learning how tolearn yaitu belajar bagaimana belajar kepada peserta didik agar mampu untuk mempelajari dan beradaptasi dengan perkembangan iptek.

c. Penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar

Penyelenggaraan proses belajar mengajar merupakan kunci implementasi PBK. Jika penyelenggaraan PBK tidak memenuhi persyaratan, maka sulit untuk mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan. Hal utama yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar adalah kesiapan input intakesiswa dan masukan instrumental yaitu kurikulum, guruinstruktur, strategimetode-teknik pembelajaran dan pengajaran, media pendidikan, waktu, tempat, dsb.yang diperlukan untuk penyelenggaraan proses belajar mengajar sehingga kejituan proses belajar mengajar dapat dilaksanakan. Pendekatan pembelajaran yang paling cocok untuk melaksanakan PBK antara lain mastery learning belajar tuntas, learning by doing belajar melalui kegiatan nyata, dan individualized learning pembelajaran yang memperhatikan kemampuan peserta didik. Berubahnya karakteristik dunia kerja yaitu adanya integrasi teknologi tinggi ke dalam sistem produksi memerlukan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan intelektual, di samping keahlian kejuruan Sukamto, 2001 dan Pardjono, 2008. Inovasi produk, proses, dan sistem layanan dapat S3 ­PTK­2007 PPS UNY 88 Reformulasi Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Indoneia Abad 21 menghasilkan barang yang kompetitif hanya bisa dilakukan oleh SDM yang memiliki kemampuan berpikir yang baik. Konstruktivisme dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi, kemandirian, kemampuan berpikir, dan bekerjasama dalam tim. Konstruktivisme memandang bahwa pengetahuan dibangun secara aktif, individual, dan personal berdasarkan pada pengetahuan yang telah ada. Dengan demikian, pendidikan kejuruan perlu menerapkan prinsip-prinsip konstruktivisme dalam pembelajaran. Prinsip konstruktivisme dapat diterapkan melalui pendekatan berbasis masalah problem-based learning, belajar dalam konteks situasi tertentu situated learning, pembelajaran kontekstual contextual teaching and learning-CTL, magang kognitif cognitive apprenticeships, belajar berbasis proyek project-based learning, dan belajar berbasis kerja work-based learning.

d. Evaluasi