PERANAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO SEKTORAL

5.2 PERANAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO SEKTORAL

Peranan PDRB menurut sektor menunjukkan struktur perekonomian yang terbentuk setiap sektor ekonomi suatu wilayah dalam menciptakan nilai tambah. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peranan besar menunjukkan basis perekonomian suatu wilayah. Dengan melihat angka persentase setiap sektor tersebut, dapat diketahui sumbangan atau kontribusi masing-masing sektor. Selain itu juga dapat dilihat struktur perekonomian daerah tersebut, apakah perekonomian daerahnya bersifat agraris atau non agraris. Struktur ekonomi suatu wilayah biasa disajikan dari PDRB atas dasar harga berlaku.

Peran sektor pertanian meskipun masih menjadi sektor dengan peranan terbesar dalam membentuk nilai tambah namun secara perlahan persentasenya mengalami penurunan. Terhadap PDRB atas dasar harga berlaku peranan sektor pertanian pada tahun 2010 masih sebesar 38,04 persen tetapi pada tahun 2011 sedikit menurun menjadi 37,15 persen dan kembali menurun pada tahun 2012 menjadi 36,56 persen. Sektor pertanian peranannya terhadap PDRB atas dasar harga konstan 2000 juga mengalami penurunan. Pada tahun 2010 sebesar 39,65 persen, turun menjadi 38,47 persen pada tahun 2011 kemudian turun lagi menjadi 37,39 persen pada tahun 2012 dan menjadi 35,94 persen pada tahun 2013.

Turunnya persentase peranan sektor pertanian secara terus menerus bukan berarti sektor pertanian mengalami penurunan produksi tetapi disebabkan sektor lain mengalami perkembangan yang lebih cepat. Meskipun demikian sektor pertanian masih tetap menjadi penopang utama perekonomian (struktur ekonomi) di Kabupaten Pacitan.

Sektor pertambangan dan penggalian yang hanya bersumber dari sub sektor penggalian, menunjukkan peran yang fluktuatif. Jika atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 berperan 3,33 persen, tahun 2011 turun menjadi 3,25 persen dan tahun 2012 kembali naik 3,27 persen kemudian turun menjadi 3,15 persen pada tahun 2013. Sedangkan jika berdasar atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2010 berperan sebesar 4,26 persen dan turun di tahun 2011 menjadi 4,20 persen kemudian kembali turun pada tahun 2012 dan tahun 2013 stagnan sebesar 4,18 persen.

Sektor industri pengolahan terhadap total nilai tambah memberikan peran yang cenderung menurun dalam kurun waktu 2010-2013. Jika dilihat berdasar atas dasar harga berlaku tahun 2010 berperan sebesar 3,82 persen, turun menjadi 3,77 persen pada tahun 2011, menjadi 3,70 persen pada tahun 2011 dan turun lagi menjadi 3,64 persen pada tahun 2013. Terhadap PDRB atas dasar harga konstan 2000 peranan sektor industri pengolahan tahun 2010 sebesar 3,49 persen turun di tahun 2011 menjadi 3,47 persen, turun menjadi 3,46 persen tahun 2012 dan naik menjadi 3,49 pada tahun 2013.

Permintaan energi listrik dan air bersih dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan peranannya terhadap PDRB meskipun dalam persentase yang masih sangat kecil. Jika berdasar atas dasar harga berlaku, peranan sektor ini pada tahun 2010 dan 2011 mempunyai persentase sebesar 1,12 persen dan 1,09 persen kemudian menurun pada tahun 2012 dan 2013 menjadi 1,05 persen dan 1,01 persen. Terhadap PDRB atas dasar harga konstan 2000 sektor ini peranannya sebesar 0,97 persen pada tahun 2010 dan sebesar 0,97 persen pada tahun 2011 serta tetap sebesar 0,97 persen pada tahun 2012 dan tahun 2013.

Pembangunan infrastruktur yang terus berlangsung merupakan salah satu faktor pendukung naiknya peran sektor bangunan/konstruksi terhadap PDRB Kabupaten Pacitan. Sektor bangunan/konstruksi dalam kurun waktu empat tahun terakhir terus meningk peranannya terhadap PDRB baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000. Pada tahun 2010 peranan sektor bangunan/konstruksi berdasar atas dasar harga berlaku sebesar 8,18 persen tetapi pada tahun 2011 meningkat menjadi 8,88 persen. Pada tahun 2012 dan 2013 persentase peranannya mengalami peningkatan lagi menjadi 9,40 persen dan 9,94 persen. Jika berdasar atas dasar harga konstan sejak tahun 2010-2013 peranannya terus meningkat berturut-turut yaitu 8,51 persen; 9,07 persen, 9,53 persen dan 10,20 persen.

Sektor lain yang cukup besar kontribusinya terhadap peningkatan nilai tambah Kabupaten Pacitan adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Peran sektor tersebut tahun 2010 adalah 12,34 persen, dan terus meningkat pada tahun 2011-2013 yaitu 13,00 persen, 13,45 persen dan 13,81 persen.

Meningkatnya peranan sektor perdagangan, hotel dan restoran atas dasar harga berlaku juga terjadi pada peranan sektor tersebut jika dilihat atas dasar harga konstan 2000. Di tahun 2010 sektor ini hanya mampu berperan sebesar 11,93 persen, namun pada tahun 2011 naik menjadi 12,62 persen dan peranannya kembali meningkat pada tahun 2012 menjadi sebesar 13,13 persen serta menjadi 13,64 persen pada tahun 2013. Semakin menjamurnya pertokoan dan semakin beragamnya barang dan jasa yang diperdagangkan menjadi salah satu faktor pendukung naiknya peranan sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB Kabupaten Pacitan tahun 2013.

Sektor angkutan dan komunikasi jika dilihat atas dasar harga berlaku dengan nilai tambah 305,45 milyar di tahun 2013 hanya memberikan kontribusi sebesar 6,33 persen atau turun 0,09 persen bila dibanding tahun 2012. Atas dasar harga konstan 2000, bila pada tahun 2010 berperan 5,15 persen, pada tahun 2011 naik menjadi 5,20 persen dan tahun 2012 naik menjadi 5,29 persen serta naik lagi menjadi 5,45 persen pada tahun 2013.

Atas dasar harga berlaku, peranan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 7,86 persen tahun 2010 menjadi 8,01 persen tahun 2011, kemudian naik menjadi 8,20 persen pada tahun 2012 dan pada tahun 2013 berperan sebesar 8,19 persen . Berdasarkan harga konstan peranan sektor ini juga selalu mengalami kenaikan selama 2010-2013 yaitu sebesar 9,14 persen tahun 2010 menjadi 9,33 persen tahun 2011 dan tahun 2012 sebesar 9,56 persen serta berperan sebesar 9,77 persen pada tahun 2013.

Sektor jasa-jasa menempati urutan kedua dalam memberikan kontribusi terhadap PDRB. Atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 memberikan kontribusi 18,74 persen tetapi tahun 2011 menurun menjadi 18,34 persen dan 17,93 persen pada tahun 2012. Tahun 2013 dengan nilai tambah sebesar 817,02 milyar memberikan kontribusi sebesar 16,93 persen. Bila dilihat berdasarkan harga konstan, peranan sektor jasa-jasa berperan sebesar 16,90 persen di tahun 2010, kemudian turun menjadi 16,67 persen di tahun 2011. Pada tahun 2012 dan 2013 kembali mengalami penurunan sebesar 0,15 poin persen menjadi 16,52 persen dan 16,37 persen. Secara rinci peranan PDRB sektoral Kabupaten Pacitan tahun 2011-2013 dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2 Peranan PDRB Sektoral ADHB dan ADHK Tahun 2011 – 2013

ADHB ADHK

PERTAMB. & PENGGALIAN

INDUSTRI PENGOLAHAN

LISTRIK, GAS & AIR

PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN

ANGKUTAN & KOMUNIKASI

KEUANGAN, PERSEW & JS PERSH.

Catatan : * Angka Diperbaiki ; ** Angka Sementara

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121