39 BTON
PT. Nento Jaya Manunggal Tbk
40 CTBN
PT. Citra Tubindo Tbk √
41 DLTA
PT. Delta Djakarta Tbk
42 FAST
PT. Fast Indonesia Tbk
43 IGAR
PT. Kageo Igar Jaya Tbk
44
IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk
45
INAI PT. Indal Alumunium Industry Tbk
46 INDR
PT. Indorama Sintetis Tbk
47
INTA PT. Intraco Penta Tbk
48
JECC PT. Jembo Cabel Company Tbk
49 JPRS
PT. Jaya Pari Steel Tbk
50 KBLM
PT. Kabelindo Murni Tbk 51
KDSI PT. Kedawung Indutrial Murni Tbk
52 LION
PT. Lion Metal Works Tbk
53 LTLS
PT. Lautan Luas Tbk
54 MAIN
PT. Malindo Feedmil Tbk 55
MASA PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
56 MREK
PT. Merck Tbk
57
MRAT PT. Mustika Tbk
58 MTDL
PT. Metrodata Electronics Tbk
59
MYOR PT. Mayora Indah Tbk
60 PICO
PT. Pelangi Indah Candino Tbk
61 RTDX
PT. Roda Vivatex Tbk
62 SMSM
PT. Selamat Sempurna Tbk
63 SQBI
PT. Bristo Mayers Tbk
64 TBLA
PT. Tunas Baru Lampung Tbk
65 TRST
PT. Trisa Sentosa Tbk
66 UNIC
PT. Unggul Indah Cahya Tbk
67
VOKS PT. Voksel Electronics Tbk
68 GPRA
PT. Pratama Gapua Prima Tbk
69
LPCK PT. Lipo Cikarang Tbk
70 MORE
PT. Indonesia Prima Property Tbk
71 SIIP
PT. Suryanti Perata Tbk
Sumber : www.idx.co.id. data masing-masing perusahaan. Keterangan: S = Sesuai ; TS = Tidak Sesuai
3.5 Metode Pengumpulan Data
Tehnik yang dipakai didalam penelitian ini untuk memperoleh data sekunder yaitu melalui studi dokumentasi dimana dengan cara mengumpulkan
data sekunder berupa catatan laporan keuangan,perubahan saham maupun
Universitas Sumatera Utara
informasi yang berkaitan dengan informasi lainya yang berkaitan dengan penelitian ini, data dapat diperoleh dari buku,internet dengan cara mengupload
dari laporan keuangan yang tersedia dari perusahaan manufaktur dari situs www.idx.co.id maupun dari situs masing masing perusahaan.
3.6 Defenisi Operasional Dan Pengukuran Variabel 3.6.1 Variabel Penelitian
Variabel dapat di katakan merupakan objek pengamatan penelitian yang akan diteliti |Hafiz, 2000:55 dimana ada dua variabel yang digunakan dalam
penelitian yaitu independen yang dinyatakan dengan symbol X atau variabel bebas dan variabel tidak bebas dependen yang dinyatakan dengan symbol Y
3.6.2 Variabel Bebas Independen
Menurut Sugiyono 2009: 33, variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen terikat. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah struktur modal DAR, DER, LDER, LDAR dan pertumbuhan GR.
a Struktur Modal X1
Struktur modal Debt to asset ratio atau ratio utang terhadap asset digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan yang
dibiayai dengan total utang dimana semakin tinggi ratio ini semakin besar modal pinjiman yang digunakan untuk investasi pada aktiva guna menghasilkan
keuntungan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
DAR = b
Struktur Modal X2
Struktur modal diukur dengan debt to equity ratio DER adalah perbandingan total hutang yang dimiliki perusahaan dengan total ekuitas
perusahaan pada perusahaan manufaktur di BEI Tahun 2010-2012. Satuan pengukuran DER adalah dalam persentase.
DER =
x100
c Struktur Modal X3
Long term debt to equity ratio meruipakan ratio yang diukur dari perbandingan antara utang jangka panjang dengan ekiutas yang dimana tujunanya
adalah untuk mengukur berapa bagian dari ekuitas yang dijadikan jaminan utang jangka panjang .Semakin besar ratio ini menunjukan semakin besar beban bunga
dan utang jangka panjang yang harus dibayar sehingga menurunkan laba perusahaan LDER dihitung dengan cara membandingkan antara utang jangka
panjang dengan ekuitas yang disediakan oleh perusahaan.
LDER =
X 100 d
Struktur Modal X4
Long term debt to asset ratio merupakan rasio yang diukur dari perbandingan antara utang jangka panjang dengan asset Kasmir,2008:166
tujuanya adalah untuk mengukur berapa bagian utang jangka panjang yang digunakan untuk membiayai seluruh aktiva,semakin besar rasio ini menunjukan
Universitas Sumatera Utara
semakin besar beban bunga dan utang jangka panjang yang harus dibayar sehinnga akan menurunkan laba perusahaan.LDAR dapat dihitung dengan cara
membandingkan antara utang jangka panjang dengan asset yang disediakan oleh perusahaan.
Rumus untuk menghitung Longterm Debt to Asset Ratio adalah berikut:
Long term Debt to Asset Ratio =
e Growth Asset GW
Growth asset merupakan pertumbuhan perusahaan yang diukur dengan menggunakan perubahan aktiva adalah selisih total aktiva yang dimiliki
perusahaan pada periode sekarang dengan periode sebelumnya terhadap total aktiva periode sebelumnya pada perusahaan. Rumus untuk menghitung growth
asset adalah: Total Aktiva t – total aktiva t-1
Growth = Total aktiva t-1
3.6.3. Variabel terikat dependen
Variabel yang meliputi:
3.6.3.1 Nilai Perusahaan Y
Nilai perusahaan diukur dengan price book value PBV adalah rasio antara harga perlembar Saham dengan nilai buku perlembar saham pada 71
perusahaan manufaktur di BEI Tahun 2010-2012. Rasio ini digunakan untuk menilai suatu ekuitas berdasarkan nilai bukunya. Satuan pengukuran PBV price
book valueadalah dalam persentase.
Universitas Sumatera Utara
PBV= X100
3.6.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Defenisi operasional adalah dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan cara pengukuran dari masing-masing variabel
tersebut, tertera pada Tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel
Definisi Operasional Indikator
Skala Pengukuran
Debt to asset ratio X
1
Debt to asset ratio digunakan untuk
mengukur seberapa besar jumlah aktiva
perusahaan yang dibiayai dengan total
utang.dimana semakin tinggi ratio ini semakin
besar modal pinjaman yang digunakan untuk
investasi pada aktiva guna menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan.
DAR=
Rasio
Debt to asset equity ratio X
2
Debt to equity ratio yaitu menggambarkan
sejauh mana modal pemilik dapat menutup
piutang yang belum diterima perusahaan
dan utang perusahaan pada pihak luar yang
melakukan transaksi kepada perusahaan.
DER=
Rasio
Long trem debt to asset ratio X
3
Long trem debt to asset ratio merupakan
gambaran rasio yang diukur dari
perbandingan antara utang jangka panjang
dengan asset ,tujuannya adalah untuk mengukur
berapa utang jangka
LDAR=
Rasio
Universitas Sumatera Utara
panjang yang digunakan untuk
membiayai seluruh aktiva dimana semakin
besar rasio ini menunjukan semakin
besar beban bunga utang jangka panjang
yang harus dibayar sehingga akan
menurunkan laba perusahaan.
Long trem debt to equity ratio X
4
Menggambarkan rasio yang diukur dari
perbandingan antara utang jangka panjang
dengan ekuitas yang dimana tujuanya adalah
untuk
menugukur berapa bagian dari
ekuitas yang dijadikan jaminan utang jangka
panjang .
LDER=
Rasio
Growth asset X
5
Yaitu pertumbuhan perusahaan yang diukur
dengan menggunakan perubahan aktiva
adalah selisih total aktiva yang dimiliki
perusahaan pada periode sekarang
dengan periode sebelumnya terhadap
total aktiva periode sebelumnya pada
perusahaan.
GR =
Rasio
PBV Y Yaitu menggambarkan
tingkat perkembangan perusahaan yang di
jelaskan melalui nilai buku per lembar saham
yang dimana rasio ini digunakan untuk
menilai suatu ekuitas berdasarkan nilai
bukunya.
PBV= ×
100
Rasio
Sumber : Hasil Pengolahan Peneliti
3.7 Teknik Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik yaitu regresi linier berganda untuk mengukur pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Y=bo + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e
Keterangan : Y
: PBV bo
: Konstanta b1b2 : Koefisien regresi
X1 : Debt asset ratio DAR X2 : Debt equity ratio DER
X3 : Long trem debt asset ratio LDER X4 : Long trem debt equity ratio LDAR
X5 : Growth asset GW e
: error
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data. Statistik deskriptif memberikan
gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, skewness
kemencengan distribusi. Dalam penelitian ini penulis menjabarkan statistik deskriptif berupa mean, maksimum, minimum, dan standar deviasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Asumsi Klasik
Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi- asumsi klasik. Adapun pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variable residual atau variable pengganggu dalam bentuk
distribusi normal atau tidak, karena untuk melakukan uji t harus mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal Erlina,
2008:103. Untuk menguji normalitas data, peneliti menggunakan analisis grafik dan analisis statistik. Dalam analisis grafik, dilakukan dengan
melihat grafik histogram dan normal probability plot. Dasar pengambilan keputusannya adalah:
1. Jika data menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model tersbut tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Autokorelasi