36
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Hukum Administrasi
Ada berbagai istilah Hukum Administrasi yang dikenal di dalam cabang hukum. Di Nederland dinamakan “Administratief Recht” dan Bestuursrecht”, di
Perancis dinamakan “Droit Administratif”, di Inggris dan Amerika dinamakan “Administrative Law”, di Jerman dinamakan “Vervaltungsrecht” sedangkan di
Indonesia terdapat istilah-istilah seperti “Hukum Tata Usaha Negara, Hukum Tata Pemerintahan, Hukum Administrasi Negara”
24
. Istilah administrasi diantara para sarjana di Indonesia sendiri juga belum
terdapat suatu keseragaman. Ada yang menggunakan istilah “tata usaha”, “tata pemerintahan” ataupun “administrasi”. Dalam penelitian ini digunakan istilah hukum
administrasi negara dengan mengutip alasan-alasan yang diberikan oleh Rochmat Soemitro yang menyatakan bahwa :
1. Kata “administrasi” sudah diterima umum dan sudah digunakan oleh pemerintah. Hal ini terbukti adanya nama “Lembaga Administrasi Negara”, “Administrasi
Niaga” dan sebagainya. Di dalamnya termasuk pula Administrasi Negara yang dilihat dari sudut hukumnya adalah Hukum Administrasi Negara;
24
Prajudi Atmosudirdjo, Hukum Administrasi Negara, Cetakan Kedelapan, Jakarta : Ghalia
Indonesia, 1986, halaman 67.
37 2. Kata administrasi berasal dari kata Latin “administrare” mempunyai dua arti
yaitu : a. “tata usaha” yaitu setiap penyusunan keterangan yang dilakukan secara
tertulis dan sistematis dengan maksud mendapatkan suatu ikhtisar dari keterangan-keterangan itu dalam keseluruhan dan dalam hubungannya satu
dengan lain. b. “administrasi” yaitu untuk menyatakan pemerintahan suatu negara, propinsi,
waterschap subak, kota-kota dan maskapai-maskapai besar. Di Amerika Serikat yang disebut “administration” itu dimaksudkan keseluruhan
pemerintah termasuk presiden; Dalam kata “administrasi” ini maka sudah tersimpul pula kata “tata usaha”
sehingga apabila mengunakan kata administrasi negara maka didalamnya sudah tersimpul pula makna dari tata usaha.
3. Kata administrasi memudahkan dalam mempelajari buku-buku asing yang di dalamnya terdapat kata “administration” atau “administratie”
25
. Dari istilah yang digunakan tersebut, maka berikut ini dikemukakan batasan
hukum administrasi negara. Pengertian hukum administrasi negara di dalam Black’s Law Dictionary, didefinisikan sebagai berikut :
“The law governing the organization and operation of the executive branch of government including independent agencies and the relations of the
executive with the legislature, the judiciary, and the public”
26
.
25
Rochmat Soemitro, Masalah Peradilan Administrasi Dalam Hukum Pajak di Indonesia,
Bandung : Eresco, 1979, halaman 5-6.
38 Menurut Sjachran Basah, pada hakekatnya hukum administrasi negara adalah
pertama memungkinkan administrasi negara untuk menjalankan fungsinya dan yang kedua melindungi warga terhadap sikap tindak administrasi negara dan juga
melindungi administrasi negara itu sendiri
27
. Sedangkan administrasi negara mempunyai 2 dua arti, pertama dalam arti luas yaitu aktivitas-aktivitas badan-badan
legislatif, eksekutif dan yudikatif, dan kedua dalam arti sempit yaitu aktivitas badan eksekutif dalam melaksanakan pemerintahan
28
. Prajudi Atmosudirdjo memberikan batasan hukum administrasi negara
sebagai hukum yang bersifat operasional, artinya hukum yang membuat dan dipergunakan oleh para pejabat dan instansi negara dalam melakukan tugas,
kewajiban, dan fungsi masing-masing, baik secara individual maupun instansional
29
. Dari pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa campur
tangan pemerintah yang dilakukan oleh alat-alat perlengkapan negara atau administrasi negara harus diberi landasan hukum yang mengatur dan melandasi
administrasi negara dalam melaksanakan fungsinya. Hukum yang memberikan landasan tersebut dinamakan Hukum Administrasi Negara.
Aspek-aspek hukum yang tercermin dalam berbagai peraturan perundang- undangan atau hukum positif yang melandasi tindakan campur tangan pemerintah
26
Henry Campbell Black, Op.Cit., halaman 46.
27
Antje M.Ma’moen, Kedudukan, Tugas dan Wewenang Badan Pertanahan Nasional Ditinjau dari Hukum Administrasi Negara,
Dalam : SF Marbun, Deno Kamelus, Saut P.Panjaitan, dkk.,
Dimensi-Dimensi …….…, Op.Cit., halaman 281,
28
Bachsan Mustafa, Sistem Hukum Administrasi Negara Indonesia, Bandung : PT Citra Aditya
Bakti, 2001, halaman 5.
29
Prajudi Atmosudirdjo, Op.Cit., halaman 166-167.
39 dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tersebut mutlak diperlukan keberadaannya.
Hal ini disebabkan oleh adanya fungsi hukum itu sendiri, yang pada dasarnya di samping untuk menciptakan ketertiban serta keteraturan sebagai fungsi yang klasik,
juga merupakan sarana perubahan masyarakat sebagai fungsi modern
30
. Hukum administrasi negara berkaitan dengan fungsi hukum tersebut, dalam
kehidupan ketatanegaraan modern dalam rangka pembangunan bangsa dan negara akan semakin berkembang. Hal ini sejalan dengan semakin luas dan melebarnya
peranan administrasi negara yang menjangkau hampir semua sektor kehidupan masyarakat dalam bernegara. Tugas, fungsi dan tujuan negara tidak lagi sebagai
penjaga malam tetapi harus menciptakan kesejahteraan masyarakat. Ruang lingkup hukum administrasi negara ini telah digambarkan oleh Prajudi
Atmosudirdjo yaitu hukum administrasi negara terdiri atas hukum mengenai : 1.
Filsafat dan Dasar-Dasar Umum Pemerintahan dan Administrasi Negara; 2.
Organisasi Pemerintahan dan Administrasi Negara 3.
Tata Pemerintahan 4.
Kegiatan-kegiatan operasional Administrasi Negara; 5.
Administrasi Keuangan Negara 5.1.
Hukum Anggaran; 5.2.
Hukum Perbendaharaan; 5.3.
Hukum Perpajakan;
30
B. Hestu Cipto Handoyo, Apek-aspek Hukum Administrasi Negara Dalam Penataan Ruang,