Kepribadian Tokoh Devara atau Dev

2. Kepribadian Tokoh Devara atau Dev

Kepribadian seseorang terlihat dari tingkah lakunya. Kepribadian tersebut menyangkut pada seluruh pemikiran, perasaan, dan perilaku nyata baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Pada dasarnya pikiran dan perasaan seseorang bekerja secara rasional. Perasaan dan pikiran tersebut mampu menilai

commit to user

pendriaan mendapatkan pengamatan dengan sadar melalui indra. Adapun intuisi seseorang diamati secara tidak sadar melalui nalurinya. Dalam novel Chrysan tingkah laku dan kepribadian tokoh Dev sejak awal pemunculannya digambarkan sebagai sosok yang bergaya seperti laki-laki. Tokoh Dev bergaya dan berkepribadian cenderung seperti laki-laki. Selain itu tokoh Dev juga memiliki kepribadian ganda. Dev berjenis kelamin perempuan akan tetapi jiwa dan kepribadiannya seperti kebanyakan lelaki. Sikap dan sifat Dev juga sangat berkebalikan dengan wanita pada umumnya. Cara Dev memperhatikan dan menuangkan rasa sayang kepada Chantal pun seperti kebanyakan kaum lelaki pada pasangan wanitanya. Hal tersebut terlihat pada kutipan di bawah.

Sekalipun dia sering menampilkan diri dengan wajah sangarnya, namun sebenarnya dia adalah makhluk paling halus. (Chrysan:42)

Dalam novel Chrysan tidak banyak penjabaran dan penceritaan tentang tokoh Dev. Sehingga pemaparan dan analisis tokoh Dev tidak dapat dilakukan secara maksimal seperti halnya tokoh Chantal.

Kepribadian Dev sangat berkebalikan dengan Chantal. kepribadian seseorang ditinjau dari tingkah lakunya. Berdasarkan data yang ada tokoh Dev memiliki karakter fungsi jiwa yang sama dengan Chantal, yakni menjalani kehidupan berdasarkan kenyamanan dan perasaan menyenangkan. Hal tersebut terlihat ketika Dev menyatakan diri sebagai lesbian dan menjalin hubungan dengan Chantal. Layaknya seorang kekasih normal pada umumnya antara laki- laki dan perempuan, Dev merasa tidak senang apabila pasangannya berhubungan dengan orang lain. Selain itu kecemburuan Dev yang berlebihan terhadap

commit to user

yang maskulin. “Aku cinta sama kamu, dan itu alasan paling mendasar yang buat

aku selalu cemburu setiap kali kamu menjalani profesimu.” (Chrysan:47)

Ketidaknormalan seseorang terbentuk secara tidak sadar. Keakuan yang berlebihan membuat seseorang tidak menghiraukan dunia yang berada di luar dirinya. Sehingga seseorang secara tidak sadar lambat laun kepribadian dan pola pikirnya terbentuk oleh lingkungan. Pada dasarnya Dev mengetahui perihal ketidaknormalan yang ia alami. Akan tetapi Dev tidak pernah menghiraukannya. Meskipun sebenarnya Dev tahu bahwa apa yang dilakoninya adalah hal yang bersimpangan dengan norma masyarakat. Dev tidak menghiraukan apakah yang dilakukannya adalah benar atau salah. Dev hanya mencari kenyamanan dan tak menghiraukan apakah yang ia lakukan benar atau salah. Dorongan homoseksualnya lebih besar ketimbang pikiran rasionya. Terlihat pada kutipan berikut.

“Saya cinta mati sama dia, karena saya tahu dia bagian dari jiwa saya.” (Chrysan:197)

“Masalah sosial dan agama, itu biar Sang Maha Kuasa saja yang atur. Kita tinggal jalani saja.” (Chrysan:197)

Perasaan Dev yang tidak wajar semakin terlihat saat pertama kali ia berani berhubungan dan mencium Chantal. Secara rasional perasaan seseorang yang wajar adalah ketika menjalin hubungan dengan lawan jenis. Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi Dev. Sejak awal kemunculan tokoh Dev secara terang- terangan Dev menyatakan diri bahwa dirinya adalah seorang lesbian. Sejak

commit to user

semakin tidak perduli dengan pandangan masyarakat. Dev pun semakin erat melakoni hubungan terlarang dengan Chantal.

“Tapi bukan keyakinan buat temenan sama seorang lesbian kan?” (Chrysan: 27)

Menjadikan orgasme sebagai titik puas kesadaran penuh bahwa kami saling mengingini. (Chrysan:58)

Pikiran seseorang yang sudah tidak lagi berjalan secara rasio menilai benar dan salah, sudah barangtentu menentang adat dan kenormalan masyarakat. Pada saat Dev menjadikan Chantal sebagai kekasih barunya secara perlahan dan pasti mereka melanggar adat di masyarakat.

“Sekarang pun menjadi seorang lesbian juga menjadi hal nggak pernah terbersit sedikitpun di pikiranku. Hubungan di antara kita terjadi begitu saja. Nggak pernah sedikitpun aku rencanakan.” (Chrysan:47)

Penyebab seseorang menjadi homoseksual salah satunya adalah ketidaksadaran diri akan lingkungan yang telah banyak berpengaruh. Hal itu pula yang membuat Chantal berubah yang semula heteroseksual menjadi homoseksual. Semenjak sakit hati dengan kekasih lesbi yang sebelumnya Dev menemukan Chantal sebagai kekasihnya. Mulai saat itulah Dev semakin yakin dengan kelesbiannya karena merasa lebih nyaman ketika berhubungan dengan Chantal. Dev melakukan hal itu karena ia merasa telah menemukan kenyamanan. Dev menilai yang ia lakukan adalah atas dasar menyenangkan, dan tidak memperdulikan pendapat masyarakat benar atau salah.

Perempuan yang selalu berdiri di atas prinsipnya sendiri tanpa mau membawa masuk makhluk lain untuk mengusik ketenangan dan kenyamanan dunianya. (Chrysan:26)

commit to user

(Chrysan:26) “Gue orangnya emang kayak gini, makanya jarang ada orang yang

mau jadi temen gue.”(Chrysan:27) Arah orientasi manusia terhadap dunianya, dapat ke luar ataupun ke dalam dirinya. Setiap orang mengadakan orientasi terhadap dunia sekitarnya dengan cara yang berbeda-beda. Dev memiliki kepribadian dengan tipe introvert atau tertutup. Orang yang introvert dipengaruhi dunia subjektif, yaitu dunia di dalam dirinya sendiri. Pikiran, perasaan, dan tindakan dalam dirinya ditentukan faktor subjektif. Orang introvert suka menyendiri, jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan dengan orang lain, dan kurang dapat menarik hati orang lain. Hal tersebut taubahnya seperti karakter yang ada pada tokoh Dev. Tokoh Dev cenderung pendiam dan suka menyendiri. Dev bersikap demikian karena merasa belum menemukan teman yang sesuai dengan kehendak hatinya. Namun, setelah bertemu dengan Chantal, Dev pun mulai dapat berbagi meskipun hanya dengan kekasih lesbinya dan tidak dengan yang lain.