Bahan Non Logam

3.6. Bahan Non Logam

Bahan non logam adalah suatu bahan teknik yang tidak termasuk ke dalam kelompok logam yang didapat dari bahan galian, tumbuhan atau hasil dari proses pengolahan minyak bumi. Bahan non-logam dapat terdiri dari bahan organik dan bahan an-organik. Bahan organik seperti kayu, kertas, plastik, karet, kulit, kapas dan sebagainya, sedangkan bahan an-organik seperti; batu, pasir, semen, keramik, gelas, grafit dan sebagainya. Bahan-bahan non logam antara lain asbes, karet dan plastik.

3.6.1. Asbes

Asbes adalah suatu jenis mineral terdiri dari asam kerbik dan magnesium yang berbentuk serat. Untuk beberapa mineral sangat berbeda dalam komposisi, kekuatan, flek- sibilitas dan kualitas dari serat-seratnya. Misalnya jenis krisotil yang bentuk seratnya bervariasi pan- jang dan pendek, sedang- kan jenis antopilit bentuk Gambar 3.7 Atap rumah dari bahan seratnya bervariasi, tidak

asbes

dapat dipintal tetapi lebih tahan terhadap asam.

Asbes dipakai untuk melapisi rem mobil. Serat asbes yang murni dipakai untuk keperluan kimia. Tali asbes dan kain asbes banyak digunakan untuk bermacam-macam keperluan. Misalnya untuk kaus tangan, baju tahan api, isolasi listrik dan panas, bahan packing, sumbat bius dan peredam bunyi.

3.6.2. Karet

Istilah karet digunakan untuk menyatakan berbagai jenis bahan yang mempunyai tingkat kekenyalan yang tinggi, bersifat lentur dan dapat dideformasikan beberapa kali lebih panjang dan dapat dikembalikan ke bentuk semula.

Karet alam terbuat dari sari getah pohon hevea bras-iliensis (pohon karet) yang tumbuh di daerah tropis. Untuk mendapatkan sari ini, pohon karet tersebut disayat kulitnya untuk mendapatkan getah putih yang disebut lateks. Lateks yang diperoleh terdiri dari bola karet dan air. Kemudian dimastikasi atau diplastikan agar dapat diproses dengan lebih mudah, dan dicampur dengan bahan pengisi seperti karbon hitam, zat pewarna, belerang, dibuat campuran, dibentuk dengan tekanan, dan divulkanisasi oleh reaksi penyilangan sambil dipanaskan untuk mendapatkan benda cetakan.

Warna karet alam agak kecoklat-coklatan, tembus cahaya atau setengah tembus cahaya, dengan berat jenis 0,91-0,93. Sifat mekaniknya tergantung pada derajat vulkanisasi, sehingga dapat dihasilkan banyak jenis. Temperatur penggunaannya adalah

sekitar 99 o C paling tinggi, melunak pada suhu kira-kira 130 C dan mengurai pada suhu kira-kira 200 o

C. Bersifat isolasi listriknya bagus dan karet tidak tahan terhadap minyak dan pelarut.

Bahan karet, digunakan secara luas untuk ban mobil, pengemas karet, penutup isolasi listrik, sol sepatu dan sebaginya. Karet tahan terhadap keausan. Karet sintetis atau karet tiruan dibuat dari mineral minyak bumi. Karet sintetis lebih tahan terhadap minyak dan gemuk, tetapi kurang tahan terhadap temperatur tinggi.

Gambar 3.8 Ban mobil yang

terbuat dari karet alam

Karet sintetis saat ini banyak dijumpai di pasaran dengan berbagai jenis, sesuai dengan kebutuhannya. Beberapa jenis karet sintetis yang umum dipasaran adalah; karet butadien, karet nitril, karet polisulfida, karet uretan, karet olefin, dan karet etilen propilen. Penamaan jenis karet sintetis ini sesuai dengan proses pembuatannya.

3.6.3. Plastik

Bahan plastik merupakan bahan yang sangat penting dalam dunia per- mesinan dan industri modern. Plastik adalah bahan sintetis yang bera- sal dari minyak mineral, gas alam, batu bara, batu kapur, binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sinte- tik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat

lain untuk meningkatkan performa atau nilai ekono- minya. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau

Gambar 3.9 Packaging mesin fiber sintetik. Nama ini

dari bahan plastik

berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan.

Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak sehingga

tahan terhadap panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Plastik

sangat banyak digunakan di dunia industri untuk berbagai macam keperluan seperti pengepakan (packaging), dunia transportasi, alat-alat kantor dan alat-alat rumah tangga.

Sifat-sifat plastik pada umumnya adalah :

1. Tahan korosi

2. Berat jenis cukup rendah

3. Ulet dan kuat

4. Tidak tahan panas yang tinggi

Plastik dapat dibagi ke dalam dua golongan besar yaitu golongan “termoplast” dan golongan “termohard”. Sifat dari kedua golongan plastik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

¾ Termoplast Termoplast dibentuk dari molekul-molekul panjang. Termo- plast adalah bahan plastik yang dapat dibentuk melalui proses pemanasan. Plastik jenis banyak digunakan untuk pengepakan pada makanan-makan ringan, dan minuman kaleng.

¾ Termohard Termohard terbentuk dari molekul-molekul bentuk jaringan besar. Termohard merupakan bahan yang tahan terhadap panas tinggi, dengan pemanasan plastik jenis ini tidak mudah menjadi lembek dan menjadi cair.