Membaca Cepat Teks
C. Membaca Cepat Teks
Kalian pernah belajar membaca cepat ketika mengikuti kegiatan pada Bab I dan Bab III. Masih ingatkah kalian, berapa kecepatan membacamu saat itu? Perlu kalian ingat, standar kecepatan minimal siswa kelas X SMA adalah 250 KPM. Karena itu, jika kecepatanmu belum mencapai itu, teruslah berlatih membaca. Jika kecepatanmu telah mencapai kecepatan minimal, kalian harus tetap berlatih untuk membaca teks yang panjangnya lebih dari 250 kata.
Di bawah ini disajikan sebuah teks yang panjangnya ± 400 kata. Bacalah teks tersebut secara cepat tanpa meninggalkan pemahaman isi. Jangan lupa untuk mencatat waktu yang kalian perlukan untuk membaca teks tersebut!
Waspadai Perdagangan Anak
Anak-anak merupakan korban musibah Aceh yang paling menderita. Di antara mereka ada yang kehilangan orang tuanya
Komp Bahasa SMA 1
karena orang tuanya sudah meninggal dunia atau terpisah oleh gelombang laut.
Ratusan, bahkan ribuan anak Aceh kini hidup telantar. Mereka jelas memerlukan pertolongan. Yang menarik dan sekaligus memprihatinkan, ternyata di antara ”penolong” itu ada yang bermaksud jelek alias memanfaat- kan kesempatan di saat kesempitan.
Ya, itulah yang disinyalir Pejabat Sementara (Pjs) Presiden Partai Keadilan
Sumber: http:www.walhi.or.id
Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring. Kepada
Gambar 7.3 Anak-anak korban bencana alam di Aceh
pers, Minggu (2/1) Tifatul Sembiring mengatakan, pihaknya akan mewaspadai
tindakan oknum-oknum yang berniat jahat yang memanfaatkan keadaan sulit di Aceh dengan memperdagangkan anak-anak yatim atau piatu korban bencana.
”Kami sudah menengarai banyak anak korban bencana di Aceh yang akan diperdagangkan,” kata Tifatul ketika ditemui usai apel siaga peluncuran Komite Kemanusiaan untuk Aceh (KKA) di Lapangan Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan.
Tindakan orang yang mengambil anak-anak korban bencana alam di Aceh tanpa surat identitas serta surat keterangan dari pihak berwenang setempat yang membuktikan mereka adalah keluarga korban merupakan tindak penculikan.
Sementara itu, Ketua KKA-PKS, Soeripto, menyebutkan di Bandara Polonia, Medan, sudah banyak orang tanpa keterangan jelas yang mengambil anak-anak yatim korban bencana. ”KKA-PKS akan mengupayakan untuk mendirikan sebuah posko khusus untuk mengawasi perdagangan anak-anak korban bencana di Bandar Udara Polonia, Medan,” kata Soeripto.
Sementara itu, Ny. Hj. Ninih Muthmainnah, istri K.H. Abdullah Gymnastiar menyatakan, nasib anak-anak di Aceh merupakan tanggung jawab kita. Sewaktu bersama suaminya mengunjungi Banda Aceh dan bertemu dengan para pengungsi, ia merasakan betul betapa sedihnya para orang tua yang anak-anaknya meninggal dan anak-anak yang kehilangan orang tua. Di antara anak-anak itu, ada yang orang tuanya meninggal dan ada yang tidak tahu entah ke mana orang tuanya. Anak-anak itu menangis, kelaparan, dan kehausan.
Beberapa anak menyatakan, besar harapan orang tuanya masih hidup dan bisa bertemu kembali. Mereka ingin memperoleh belaian kasih sayang dan bisa terjamin kehidupannya. Mereka masih mau sekolah, mengenyam pendidikan, dan merasakan kehangatan kasih sayang orang tuanya.
Ekonomi
”Untuk itulah, kita yang berada di daerah yang selamat, sepatutnya membantu meringankan beban penderitaan anak-anak. Mari kita membantu menjadi orang tua asuh, membantu meringan- kan, atau menanggung biaya pendidikan anak-anak korban musibah Aceh,” ujarnya.
Dikutip dengan pengubahan dari Pikiran Rakyat, 3 Januari 2005
Berapa lama waktu yang kalian gunakan untuk membaca teks di atas? Jika kalian berhasil membaca teks tersebut dalam waktu satu menit, berarti kalian telah berhasil membaca cepat teks tersebut. Kemudian, lanjutkan dengan menjawab pertanyaan berikut!
1. Gagasan apa yang dikemukakan dalam teks tersebut?
2. Anak-anak merupakan korban musibah di Aceh yang paling menderita. Mengapa anak-anak dikatakan menderita?
3. Siapakah yang mengungkapkan telah terjadi praktik perda- gangan anak di Aceh?
4. Tindakan memperdagangkan anak diibaratkan sebagai tindak penculikan. Apa maksudnya?
5. Apa upaya Komite Kemanusiaan untuk Aceh (KKA) dalam mencegah praktik perdagangan anak?
6. Bagaimana pandangan Ny. Ninih Muthmainah terhadap anak- anak yang menjadi korban bencana di Aceh?
7. Menurut Ny. Ninih Muthmainah, apa yang harus dilakukan masyarakat untuk meringankan penderitaan anak-anak tersebut?
Pelatihan 4
Kumpulkan jawaban kalian untuk dinilai oleh guru. Jika jawaban
kalian telah diberi nilai, hitunglah skor kemampuan efektif membaca (KEM) kalian! Kalian masih ingat rumus menghitung KEM, bukan? Rumus itu adalah KEM = KB = (SM : 60) × (PI : 100) KPM
Bantulah teman kalian yang kesulitan menghitung skor KEM-nya!
Buka Wawasan
Kalian perlu terus berlatih mengasah kemampuan membaca cepat kalian agar skor KEM kalian terus meningkat. Standar kemampuan membaca cepat siswa kelas
X SMA adalah 250 kata per menit.