Ket : Pada bagian pucuk terlihat layu dan daunnya menguning Pada bagian dalam batang terlihat lendir berair.

1. Ket : Pada bagian pucuk terlihat layu dan daunnya menguning Pada bagian dalam batang terlihat lendir berair.

Gambar 31. Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) yang terserang Layu

Bakteri yang Disebabkan Oleh Pseudomonas solanacearum.

Ket :

Terdapat bercak berwarna coklat pada bagian daun yang tidak beraturan

Gambar 32. Tanaman Kacang Tanah ( Arachi hypogeae L )yang Terserang PMoV (Peanut motlee Virus).

Ket :

Terdapat bercak berwarna coklat pada bagian daun yang terlihat seperti garis putus putus.

Gambar 33. Tanaman Kacang Tanah ( Arachis hypogeae L ) yang Terserang PStV (Peanut Stripe Virus).

Ket :


  1. Ujung daun menguning terdapat bintik-binti kitam pada daun.

  2. Tanaman kerdil dan bulir padi hampa.

Gambar 34. Tanaman Padi yang Terserang Virus Tungro (Penyakit kerdil Hampa)

4.2 pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tanaman pisang pada gambar 36, baik pada buah pisang maupun batang pisang yang terserang penyakit darah yang disebabkan oleh Blood Disease Bacterium (BDB), menunjukkan adanya cairan atau getah kental berwarna coklat kemerahan pada buah pisang yang dibelah, serta menunjukkan adanya bercak berwarna coklat kemerahan, berair dan berbau busuk pada bagian tengah batang pisang.

Gejala serangan yang ditimbulkan oleh Blood Disease Bacterium (BDB) pada buah pisang yaitu perkembangan buah menjadi terlambat, dimana pada saat buah hampir masak buah berwarna kuning coklat dan busuk sedangakan Gejala serangan yang ditimbulkan oleh Blood Disease Bacterium (BDB) pada batang pisang yaitu pada batang pisang terdapat bercak merah dan apabila batang dipotong akan mengeluarkan cairan yang berwarna coklat kemerahan dan berbau kurang sedap (Andika, 2006).

Berdasarkan dari hasil pengamatan, tanaman tomat yang terserang oleh Pseudomonas solanecearum yaitu pada bagian pucuk terlihat layu dan pada daunnya menguning kemudian pada dalam batang terlihat lendir berair.

Gejala serangan penyakit layu bakteri pada tomat, dapat dilihat dari menjadi layunya beberapa daun terutama pada bagian pucuk tomat dan menguningnya daun-daun tua (daun-daun sebelah bawah). Dan jika batang, cabang atau tangkai daun tanaman sakit dibelah, maka akan tampak berkas pembuluh berwarna coklat. Empulur sering juga berwarna kecoklatan. Pada stadium penyakit yang lanjut, bila batang dipotong, dari berkas pembuluh akan keluar massa bakteri seperti lendir berwarna putih susu. Adanya massa lendir ini dapat dipakai untuk membedakan penyakit layu bakteri dengan layu fusarium. Oleh karena itu penyakit layu bakteri sering juga disebut penyakit lendir (Semangun, 2006).

Berdasarkan dari hasil pengamatan, tanaman kacang tanah yang terserang oleh Peanut Mottle VirusPMoV yaitu terdapat bercak-bercak coklat yabg terdapat di antara tulang daun.

Pada Tanaman kacang tanah, Gejala serangan PMoV (Peanut Mottle Virus) dapat dilihat dari belang-belang pada daun yang tidak teratur, berwarna hijau tua dan hijau muda, tulang-tulang daun agak melekuk, dan tepi daun agak menggulung keatas. Infeksi yang terjadi pada waktu tanaman masih muda sering menyebabkan terjadinya gejala belang dengan cincin-cincin klorotis. Olehnya, PMoV sering juga disebut penyakit belang (Semangun 2006).

Berdasarkan dari hasil pengamatan, tanaman kacang tanah yang terserang olehPeanut Stripe Virus(PStV) yaitu terdapat bercak-bercak coklat pada tulang daun sehingga hampir terlihat sama dengan gejala PMov.

Gejala serangan Peanut Stripe Virus (PStV) terlihat dari adanya garis-garis putus-putus (diskontinu), dan pada daun terjadi gejala mosaik yang berat, serta terdapat corak tertentu yang bilurnya meluas, sehingga mirip sekali dengan gejala penyakit belang Semangun (2006).

Pada pengamatan terhadap Tanaman Padi (Oryza sativa) yang terserang virus Tungro yaitu menunjukkan ciri morfologi adanya bercak berwarna coklat kehitaman pada batang, daun dan bulir padi serta ukuran tanaman yang kerdil.

Daun padi yang terserang virus tungro mula-mula berwarna kuning oranye dimulai dari ujung-ujung, kemudian lama-kelamaan berkembang ke bagian bawah dan tampak bintik-bintik karat berwarna hitam. Bila keadaan ini dibiarkan jumlah anakan padi akan mengalami pengurangan, tanaman menjadi kerdil, malai yang terbentuk lebih pendek dari malai normal selain itu banyak malai yang tidak berisi (hampa) sehingga tidak bisa menghasilkan (Semangun 2004).