Pengenalan Morfologi Serangga

4. Pengenalan Morfologi Serangga

4.1.1 Hasil

Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil sebagai berikut.

Ket:

1. Caput (Kepala)

2. Thorax (Dada)

3. Abdomen (Perut)



Gambar 1: Morfologi Belalang (Valanga nigricornis)

Ket :

Lubang-lubang pada daun.


Gambar 2: Gejala Serangan Belalang (Valanga nigricornis) pada Tanaman Jagung (Zea mays)

4.1.2 Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dapat diketahui morfologi belalang (valanga nigricornis) adalah terdiri dari kepala (caput), mata, antena, sayap depan, sayap belakang, tungkai depan, tungkai tengah, tungkai belakang, ovipositor. Belalang termasuk dalam ordo orthoptera

Ordo ini memliki mulut belalang kayu penggigit dan pengunyah yang memiliki bagian-bagian labrum, sepasang mandibula, sepasang maxilla masing-masing terdapat palpus maxillarisntuya dan labium dengan palpus labialisnya sehingga belalang kayu akan merusak tanaman dari bagian pinggir (Abdi, 2009).

Gejala yang di timbulkan yaitu lubang-lubang pada daun. Contohnya pada helaian daun jagung terdapat bekas gigitan, yang menyebabkan daun berlubang yang terdapat pada tengah dan ujung daun

Ordo ini memliki mulut belalang kayu penggigit dan pengunyah yang memiliki bagian-bagian labrum, sepasang mandibula, sepasang maxilla masing-masing terdapat palpus maxillarisntuya dan labium dengan palpus labialisnya sehingga belalang kayu akan merusak tanaman dari bagian pinggir (Abdi, 2009).

4.2 Pengenalan Ordo-Ordo Serangga

4.2.1 Hasil

Dari pengamatan Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman tentang morfologi serangga beserta pengenalan Ordo-ordo Serangga Hama Tanaman di peroleh hasil sebagai berikut :


Ket :

  1. Antena

  2. Caput

  3. Thotax

  4. Sayap

  5. Abdomen


Gambar 3. Morfologi Kepik Hijau(Nezara viridula)



Ket :

Bercak hitam pada tanaman kacang hijau

Gambar 4. Gejala Serangan Kepik Hijau pada Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus).


Ket :

  1. Antena

  2. Caput

  3. Thotax

  1. Sayap

  2. Abdomen




Gambar 5. Morfologi Walang sangit (Leptocorixa acuta)



Ket :

Adanya terdapat bercak-bercak hitam dan busuk pada bulir padi.

Gambar 6. Gejala Serangan Walang Sangit(Nezera virudulla) Pada daun jagung

(zae mays).



Ket :

1. Caput

2. Abdomen

3. Kaki semu


Gambar 7. Morfologi larva Penggerek Buah Kakao(Conopomorpha Cramerella)



Ket :

Pada buah kakao mengalami perubahan bentuk dari biji menjadi linak dan berwarna hitam mengeras.



Gambar 8. Gejala Serangan larva Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella) pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao)



Ket :

1. Caput

2. Abdomen

3. Kaki semu

Gambar 9. Morfologi Ulat Daun Bawang(Spodoptera exigua).



Ket :

Daun bawang mengalami luka yang berwarna bening atau menipis


Gambar 10. Gejala Serangan Ulat Daun Bawang(Spodoptera exigua) Pada Daun bawang(Allium Cepa).



Ket :

1. Caput

2. Toraks

3. Abdomen

4. Elytra



Gambar 11. Morfolgi Kumbang Helm(Megalocaria dilatata).



Ket :

1. Caput

2. Toraks

3. Abdomen

4. Elytra


Gambar 12. Morfologi Kumbang Kelapa(Oryctes rhinoceros.)



Ket :

1. Pelepah kelapa berlubang

2. Terdapat bintik sobekan pada daun kelapa



Gambar 13. Gejala Serangan Kumbang Kelapa(Oryctes rhinoceros) Pada Pohon Kelapa(Cocos nucifera)



Ket :

1. Caput

2. Toraks

3. Abdomen

4. Sayap


Gambar 14. Morfologi Kutu Daun (Alcurodicus destructor Mask)



Ket :

Terdapat bercak-bercak pada daun cabai.





Gambar 17. Gejala Serangan kutu Daun(Aphis gossypii.)pada Daun Cabai (Aphium graveolens).

Gambar 15. Gejala Serangan kutu daun (Alcurodicus destructor Mask) pada Daun Cabai (Aphium graveolens)

4.2.2 Pembahasan

Pengamatan morfologi Walang Sangit (Leptocorixa acuta). Tampak terlihat antena, caput, toraks, dan abdomen.Walang sangit (Leptocorixa acuta) merupakan hewan yang mempertahankan dirinya dari gangguan predator lain dengan mengeluarkan bau yang tidak sedap.Serangan ini terdapat pada tanaman budidaya terutama pada tanaman padi.

Gejala dari serangan walang sangit (Leptocorixaacuta) yaitu pada daun tanaman yang di serang terdapat lubang-lubang kecil yang menyerupai gejala serangan belalang (Hartanti, 2009).

Pada pengamatan Kepik hijau (Nezara viridulla )mempunyai tiga bagian tubuh utama yaitu caput, thoraks, dan abdomen. Kepik hijau tergolong dalam serangga yang memeiliki sayap setengah atau perisai, dengan memakan dengan cara menusuk mengisap.

Gejala dari serangan kepik hijau (Nezara viridulla) yaitu pada buah tanaman yang terserang menjadi hampa dan batang tanaman menjadi layu sehingga mengakibatkan tanaman menjadi mati (Saputra, 2006).

Berdasarkan hasil pengamatan, kumbang kelapa (Oryctes rhinoceros) memiliki ciri morfologi yaitumempunyai caput, thorax, dan abdomen.Tubuh Kumbang tersebut berwarna hitam kecoklatan. Gejala serangannya yaitu pada daun Kelapa (Cocos nucifera) nampak berlubang-lubang.

Pada fase imago, kumbang Oryctes rhynoceros berwarna gelap sampai hitam sebesar biji durian, cembung pada bagian punggung dan bersisi lurus.Pada bagian kepala terdapat satu tanduk dan cekungan dangkal pada permukaan punggung ruas di belakang kepala.Gejala serangan yang ditimbulkan yaitu bekas gigitannya pada daun seperti bekas guntingan (Wijayanto, 2010).

Adapun hasil praktikum pada morfologi Ulat daun bawang merah (Spodoptera axigua) pada tanaman bawang merah (Allium ascolonicum) rentangan sayap ngengat panjangnya antara 25–30 mm. Sayap depan berwarna coklat tua dengan garis-garis yang kurang tegas dan terdapat pula bintik-bintik hitam. Sayap belakang berwarna keputih-putihan dan tepinya bergaris-garis hitam.

Gejala serangan pada Ulat daun bawang merah (Spodoptera axigua) pada tanaman bawang merah (Allium ascolonicum) pada bagian daun tanaman, baik daun pada tanaman yang masih muda ataupun yang sudah tua.Setelah menetas dari telur, ulat muda segera melubangi bagian ujung daun lalu masuk ke dalam daun bawang, akibatnya ujung daun nampak berlubang/terpotong (Prabowo, 2009).

Berdasarkan hasil pengamatan, larva penggerek buah kakao, memiliki ciri morfologi yaitu mempunyai caput,abdomen dan kaki semu.Gejala serangan yang ditimbulkannya yaitu pada biji buah nampak berwarna hitam, rusak dan plasenta antara buah satu dengan lainnya saling menempel.

Dari hasil pengamatan praktikum yang kami lakukan morfologi pada kutuh putih (Alcurodicus destructor Mask.)pada daun cabai (Mangifera indica) yaitu terdiri dari kami memperoleh morfolgi kutuh putih pada daun mangga yang terdiri atas tungkai, torax, abdomen, sayap, caput, mata dan mulut.

Morfologi pada kutu daun(Alcurodicus destructor Mask.)pada daun cabai (Mangifera indica) yaitu berbentuk oval, datar, tertutup lapisan tebal seperti lilin, sering hinggap di daun dan menghisap cairan sel daun (Prabowo, 2006).

Gejala serangan serangga ini mengisap cairan daun di bagian permukaan bawah sehingga meninggalkan bercak-bercak dan menyebabkan berwarna kuning kecoklatan.Kutu mengisap cairan daun, sehingga makin lama caiaran daun habis dan jaringan di sekililingnya terjadi nekorisis (Andisarwanto, 2010).

4.3 Pengamatan Hama Gudang

4.3.1 Hasil

Dari pengamatan Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman tentang morfologi serangga beserta pengenalan Ordo-ordo Serangga Hama Tanaman di peroleh hasil sebagai berikut :



Ket :

  1. Caput

  2. Thorax

  3. Abdomen

  4. Kaki

  5. Sayap



Gambar 16. Morfologi Kumbang Beras ( Sitophilus oryzae L.)

Ket :

Goresan pada bagian samping beras, lama kelamaan akan hancur.


Gambar 17. Gejala Serangan kumbang beras (sithopphilus oryzae) pada Tanaman padi(oriza sativa)



Ket :

  1. Caput

2 Thorax

3 Abdomen

4. Kaki

5. Sayap



Gambar 18. Morfologi Kumbang Tepung (Tribolium sp)

Ket :

Tepung akan berwarna kekuningan dan menggumpal.

Gambar 19. Gejala kumbang tepung (Tribolium sp) pada tepung



Ket:

  1. Caput

2. Thorax

  1. Abdomen

  2. Kaki

  3. Sayap



Gambar 20. Morfologi Kumbang Jagung ( Sitophilus zeamays)

Ket :

Bulir jagung tampak berlubang dan mudah pecah.


Gambar 21. Gejala serangan Kumbang Jagung ( Sitophilus zeamays)pada Tanaman Jagung (Zea mays)



Ket:

  1. Caput

2, Thorax

  1. Abdomen

4. Kaki

5. Sayap



Gambar 22. Morfologi Kumbang Kacang Hijau ( Callocaprochus chenensis)

Ket :

Biji mengeluarkan butiran dan berlubang bahkan termakan hingga tinggal sebagian.


Gambar 23. Gejala Serangan Kumbang Kacang Hijau ( Callocaprochus chenensis) pada kacan hijau



Ket:

  1. Caput

  2. Thorax

  3. Abdomen

  4. Kaki

  5. Sayap




Gambar 23. Morfologi Kumbang Kopra ( Necrobia rafipes )

Ket :

Tampak lubang-lubang kecil dan berbau tidak sedap.


Gambar 24. Gejala Serangan Kumbang Kopra ( Necrobia rafipes ) pada biji kopra