EVALUASI PELAYANAN PERIZINAN DI KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN PELALAWAN.

Tabel.IV.20. Jawaban Responden Tentang Penerapan Sanksi Oleh Kabupaten Pelalawan Terhadap Setiap Pelanggaran Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

No Tanggapan

2 Cukup Baik

3 Kurang Baik

Sumber : Hasil Penelitian 2013 Wawancara penulis dengan Kepala

secara efektif terhadap pelanggaran Izin Seksi Pengawasan dan Pengendalian

Mendirikan Bangunan (IMB) terutama Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

terhadap kegiatan memperbaiki dan (KPPT) Kabupaten Pelalawan (Asaari,

membongkar bangunan. S.Sos) mengatakan :

Dengan demikian, hasil evaluasi Kalau sanksi bagi setiap pihak yang

yang penulis lakukan terhadap pelaksanaan melanggar ketentuan sudah sangat

pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan jelas sebagaimana yang tercantum

Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Pelalawan khususnya pelayanan Izin Pelalawan Nomor 25 Tahun 2001,

Mendirikan Bangunan (IMB) dengan akan tetapi untuk penerapannya

berpedoman pada teori yang dikemukakan khusus terhadap pihak yang

oleh Prof. Talidziduhu Ndraha yaitu dengan memperbaiki dan membongkar

membanding das solen dengan das sein, bangunannya sehingga sudah tidak

yaitu dengan cara membandingkan antara sesuai dengan Izin Mendirikan

pelaksanaan pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dimilikinya,

Bangunan (IMB) yang seharusnya kita kesulitan dalam melakukan

diberikan oleh Kantor Pelayanan Perizinan pengawasan terhadap masyarakat

Terpadu (KPPT) Kabupaten Pelalawan yang sudah merubah bangunannya

berdasarkan Standar Operasional Prosedur karena keterbatasan personil kita

dan peraturan lainnya dengan kenyataan ditambah luasnya wilayah yang

dilapangan dapat disimpulkan bahwa harus

pelaksanaan pelayanan Izin Mendirikan penelitian).

dikontrol

(wawancara

Bangunan (IMB) di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten

Disimpulkan bahwa penerapan Pelalawan sudah baik atau dengan kata lain sanksi terhadap setiap pelanggaran Izin sudah sesuai dengan yang seharusnya yaitu Mendirikan Bangunan (IMB) masih kurang

baik karena tidak adanya penerapan sanksi baik karena tidak adanya penerapan sanksi

pelayanan Izin telah ditetapkan.

memberikan

Mendirikan Bangunan (IMB) adalah :

a.

Masih kurangnya tenaga Pegawai

B.

Kendala Atau Hambatan Kantor

Negeri Sipil di Kantor Pelayanan

Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT)

Perizinan

Terpadu (KPPT)

Kabupaten Pelalawan

Dalam

Kabupaten Pelalawan hingga saat

ini baik dilihat dari kuantitas

Mendirikan Bangunan (IMB)

1. Masih kurangnya tenaga Pegawai

maupun kualitas.

b.

Negeri Sipil di Kantor Pelayanan Masih lemahnya koordinasi dan

belum adanya persepsi yang Perizinan

Terpadu

(KPPT)

tentang pelayanan Kabupaten Pelalawan hingga saat ini perizinan terpadu serta dukungan baik dilihat dari kuantitas maupun

sama

dari Satuan Kerja Perangkat kualitas.

2. Masih lemahnya koordinasi dan pelayanan satu pintu dan satu

Daerah teknis terkait dalam

belum adanya persepsi yang sama

atap

tentang pelayanan perizinan terpadu

c.

serta dukungan dari Satuan Kerja Masih kurangnya sarana dan

prasarana penunjang pelayanan Perangkat Daerah teknis terkait

perizinan yang one stop service dalam pelayanan satu pintu dan satu

seperti mobil monitoring dan atap.

3. Masih kurangnya sarana dan perizinan kelapangan. prasarana

mobil

pelayanan keliling

perizinan yang one stop service Belum adanya route atau trayek

atau jalur angkutan publik yang seperti mobil monitoring dan mobil

murah dari jalan lintas timur pelayanan

keliling

perizinan

kekomplek perkantoran Bhakti kelapangan.

4. Belum adanya route atau trayek atau Pelayanan Perizinan Terpadu

Praja

khususnya Kantor

jalur angkutan publik yang murah

(KPPT).

e.

perkantoran Bhakti Praja khususnya Masih seringnya listrik mati

dari jalan lintas timur kekomplek

dikawasan perkantoran Bhakti Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Praja Kabupaten Pelalawan. (KPPT).

B.

Saran

5. Masih seringnya

dikawasan perkantoran Bhakti Praja Bagi Kantor Pelayanan Perizinan

(KPPT) Kabupaten Kabupaten Pelalawan.

Terpadu

Pelalawan penulis menyaran supaya

terus meningkatkan pelayanan yang

PENUTUP

A. Kesimpulan

diberikan

kepada masyarakat

1. Pelaksanaan

khususnya pelayanan Izin Mendirikan

pelayanan

Izin

Bangunan (IMB) walaupun secara Mendirikan Bangunan (IMB) di Kantor

keseluruhan sudah baik tetapi masih Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) ada beberapa indikator pelayanan Kabupaten Pelalawan sudah baik atau

prima yang belum terlaksana secara dengan kata lain sudah sesuai dengan

optimal.

yang seharusnya yaitu dengan Standar

Operasional Prosedur yang telah Bagi pemerintah daerah Kabupaten

Pelalawan, disaran supaya dicarikan ditetapkan. solusi yang tepat dan cepat untuk

2. Kendala yang dihadapi oleh Kantor

maupun Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT)

mengantisipasi

menyelesaikan kendala-kendala yang Kabupaten

Pelalawan

dalam dalam

Pustaka Sinar Harapan. pelayanan publik.

pelaksanaan

Jakarta.

3. Bagi masyarakat, disaran supaya Musanef. 1982. Sistem Pemerintahan di

lebih meningkatkan

kesadaran

Indonesia. Gunung tentang pentingnya tertib administrasi

Agung. Jakarta. perizinan.

Moenir,

H.A.S.

2000. Manajemen

DAFTAR PUSTAKA

Pelayanan Umum di

Indonesia . Bumi Aksara. Anderson. 1997. Public Policy-Making.

Buku-Buku :

Jakarta. Third Edition . New York

Ndraha, T. 2011. Kybernologi (Ilmu : Holt, Rinehart and

Pemerintahan Baru) I . Winston.

Rineka Cipta. Jakarta. Arikunto,S. 2010. Prosedur Penelitian

-------------------------, 2011. Kybernology Suatu

Pemerintahan Praktek . PT.Rineka Cipta.

Pendekatan

(Ilmu

Baru ) 2. Rineka Cipta. Jakarta.

Jakarta. Badudu, Z. 2001. Kamus Besar Bahasa

------------------------, 2005. Kybernology Indonesia . Pustaka Sinar

Sebuah Metamorphosis, Harapan. Jakarta.

Sirao Credentia Center. Cornelis, L., dkk. 2002. Desentralisasi dan

Tangerang. Demokrasi.

Nugroho, R. 2012. Public Policy, Dinamika Fisipol UGM -The Ford

Kerjasama

Kebijakan, Analisis Foundation. Yogyakarta.

Kebijakan, Manajemen Hamim, S dan Muchlis, I.A. 2005.

Kebijakan . PT Elex Organisasi

Media Komputindo. Manajemen .

dan

Jakarta. Multigrafindo. Jakarta.

Ningrat, S., B. 1992. Mengenal Ilmu Hanif, N. 2005. Teori dan Praktis

Pemerintahan. Rineka Pemerintah dan Otonomi

Cipta. Jakarta. Daerah .

Prasetyo, B., dan Lina, M. J. 2006. Metode Widasarana. Jakarta.

Gramedia

Penelitian Kuantitatif, Handoko, H. 1984. Manajemen. BPFE.

dan Aplikasi . Yogyakarta.

Teori

PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hasibuan, M. 2000. Manajemen : Dasar, Pengertian dan Masalah .

Rasyid, R. 2002. Makna Pemerintahan PT Bumi aksara. Jakarta.

Tinjauan dari Segi Etika dan

Kepemimpinan. INDEF. 1999. Birokrasi, Korupsi dan

PT.Mutiara Sumber Reformasi,

Kasus

Widia. Jakarta. Pelayanan KTP. INDEF.

Jakarta. Richard, M.S. 1985. Efektivitas Organisasi. Erlangga. Jakarta.

Labolo, M. 2007. Memahami Ilmu Pemerintahan.

Santoso, G. 2005. Metodologi Penelitian Gading Permai. Jakarta.

Kelapa

Kuantitatif dan Kualitatif . Prestasi Pustaka. Jakarta.

Maskun, S. 2001. Otonomi Daerah Peluang dan Tantangan .

Siagian, S.P. 1985. Teori dan Praktek Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 Kepemimpinan . Gunung

tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Agung. Jakarta.

Pelayanan

Sudijono, A. 1996. Pengantar Evaluasi Keputusan Menpan Nomor 63 Tahun 2004 Pendidikan .

Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Grafindo

Raja

Persada.

Pelayanan Publik

Jakarta. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24

Suratto. 1995. Dasar-Dasar Organisasi.

Tentang Pedoman Gajah Mada University

Tahun

2006

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Press. Yogyakarta.

Pintu.

Syafii’e, K.I.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Pemerintahan .

2000.

Manajemen

Tahun 2008 Tentang Pedoman Organisasi Pertja. Jakarta.

PT

dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Di Daerah.

---------------------------. 2001. Pengantar Ilmu

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor Refika Aditama. Jakarta.

Pemerintahan .

500/1191/V/BANGDA Tanggal 8 Juni 2009 Tentang Penyempurnaan Panduan

Tentang Pedoman Pemerintahan Indonesia.

Nasional

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Rineka Cipta. Jakarta.

Pintu.

Thoha, M. 1995. Birokrasi Indonesia Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan

Dalam Era Globalisasi , Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Perubahan PD.

Batang

Gadis.

daerah Kabupaten Jakarta.

Atas

Peraturan

Pelalawan Nomor 09 Tahun 2008 Tentang ------------------. 2005. Birokrasi dan Politik

Susunan Organisasi dan Tatakerja Lembaga di Indonesia . PT.Raja

Teknis Daerah Kabupaten Pelalawan. Grapindo

Persada.

Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Jakarta.

Nomor 25 Tahun 2001 Tentang Winardi. 2007. Teori Organisasi dan

Memperbaiki dan Pengorganisasian .

Mendirikan,

Membongkar Bangunan. PT.Grafindo

Persada.

Peraturan Bupati Kabupaten Pelalawan Jakarta. Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Penjabaran

William, D. 2003. Pengantar Analisis Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Kebijakan

Publik. Perizinan Terpadu Kabupaten Pelalawan. CV.Indra

Prahasta.

Surat Keputusan Bupati Pelalawan Nomor : Bandung.

KPTS.503/KPPT/2009/136 Tentang

Dokumentasi:

Pelimpahan Tugas dan Wewenang Undang-Undang Dasar 1945 dan

Menandatangani Perizinan dan Non Perubahannya

Perizinan Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan

Kepala Kantor Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

Kepada

Pelayanan dan Perizinan Terpadu (KPPT) Tentang Pemerintahan Daerah

Pelalawan. Undang-Undang Republik Indonesia

Kabupaten

Nomor 25 Thun 2009 Tentang Pelayanan Publik.

Dokumen yang terkait

Analisa Hubungan Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Volume Dan Kapasitas Jalan di Ruas Jalan Rantau Bais - Ujung Tanjung Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 0 14

Peranan Lembaga Kemasyarakatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kota Pekanbaru (Gerakan Cinta Keluarga Miskin)

0 2 45

Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Dengan Daya Juang Siswa Dalam Menentukan Jurusan Di Perguruan Tinggi Yang Diinginkan

1 1 10

PEMILIHAN TEMPAT WISATA DI TERNATE DENGAN METODE TECHNIQUE ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) A.Sumardin Teknik Informatika, STMIK AKBA mysumardingmail.com Abstrak - Pemilihan Tempat Wisata Di Ternate Dengan Metode Technique Order P

0 0 8

PENGARUH RESPON KOGNITIF AUDIENCE KAMPANYE IKLAN DI TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN VOTERS DALAM MEMILIH CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PADA PEMILU 2004 (Studi di Kelurahan Maguwoharjo Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogya

0 0 14

Analisis Peran Dan Fungsi Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri

0 0 20

Pengawasan Terhadap Kebijakan Pemerintah Tentang Upah Minimum Provinsi Di Kota Pekanbaru Pada Tahun 2007

0 0 46

Nurmasari, S.Sos Alumni Prodi Administrasi Negara Fisipol-Universitas Islam Riau, Pekanbaru Abstract - Analisis Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah Di Kabupaten Bengkalis

0 0 32

Pengaruh Sikap Materialistis Terhadap Kepuasan Kerja Dan Organizational Citizenship Behavior (Studi Pada Koperasi Syariah Di Provinsi Jawa Timur)

0 0 27

STUDI PERILAKU PEMILIH (VOTER BEHAVIOUR) PADA PEMILU LEGISLATIF (Studi Kasus Dapil 2 Kabupaten Muara Enim)

0 0 11