Tindakan atau Praktek Practice Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Perilaku

Joko Pranoto : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Tindakan Hubungan Seksual Pranikah Di Smk Negeri “X” Medan Tahun 2009, 2010. bersangkutan atau memberikan pendapat dengan menggunakan kata setuju atau tidak setuju terhadap pertanyaan-pertanyaan terhadap objek.

2.1.3 Tindakan atau Praktek Practice

Menurut Notoatmodjo 2003, bahwa suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. Praktek ini memiliki beberapa tingkatan. 1. Persepsi Perception Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama. 2. Respon terpimpin guided response Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktek tingkat dua. 3. Mekanisme mechanism Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktek tingkat tiga 4. Adopsi adoption Adopsi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasinya tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut. Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung yakni dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari, atau bulan yang lalu recall. Pengukuran juga dapat dlakukan secara langsung, yakni dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden. Joko Pranoto : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Tindakan Hubungan Seksual Pranikah Di Smk Negeri “X” Medan Tahun 2009, 2010.

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Perilaku

Notoatmodjo 2003 menyatakan bahwa faktor yang menentukan atau membentuk perilaku disebut determinan perilaku. Teori yang sering menjadi acuan dalam penelitian-penelitian kesehatan masyarakat ini adalah: a. Teori Lawrence Green Green mencoba menanalsis perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yakni faktor perilaku behavior factors dan faktor di luar perilaku non behavior causes. Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari tiga faktor. 1. Faktor-faktor predisposisi predisposing factors, yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya. 2. Faktor-faktor pendukung enabling factors, yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas- fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat- obatan, alat-alat kontrasepsi, dan sebagainya. 3. Faktor-faktor pendorong renforcing factors, yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan, atau petugas yang lain, yang merupakan kelompok referensi dan perilaku masyarakat. b. Teori Snehandu B. Kar Kar mencoba menganalisis perilaku kesehatan dengan bertitik tolak bahwa perilaku itu merupakan fungsi dari: 1. Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan kesehatannya behavior intention 2. Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya social-support 3. Adanya atau tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan accessibility of information Joko Pranoto : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Tindakan Hubungan Seksual Pranikah Di Smk Negeri “X” Medan Tahun 2009, 2010. 4. Otonomi pribadi yang bersangkutan dalam hal ini mengambil tindakan atau keputusan personal autonomy 5. situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak action situation. c. Teori WHO WHO mengatakan bahwa seseorang berperilaku karena adanya empat alasan pokok determinan, yaitu: 1. Pemikiran dan perasaan thoughts and feeling Hasil pemikiran-pemikiran dan perasaan-perasaan seseorang atau lebih tepat diartikan pertimbangan-pertimbangan pribadi terhadap objek atau stimulus, merupakan modal utama untuk bertindak atau berperilaku. Yakni dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan-kepercayaan, dan penilaian- penilaian seseorang terhadap objek dalam hal ini adalah objek kesehatan. 2. Adanya acuan atau referensi dari seseorang atau pribadi yang dipercaya personnal references. 3. Sumber daya resources yang tersedia merupakan pendukung untuk terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. Kalau dibandingkan dengan teori Green, sumber daya ini adalah sama dengan faktor enabling sarana dan prasarana atau fasilitas. 4. Sosio budaya culture setempat biasanya sangat berpengaruh terhadap terbentuknya perilaku seseorang. 2.2 Remaja 2.2.1 Pengertian Remaja

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH(PREMARITAL INTERCOURSE)

0 18 2

Hubungan antara pengetahuan dengan sikap seksual pranikah remaja

1 4 50

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKSUALITAS DENGAN SIKAP TERHADAP Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Seksualitas Dengan Sikap Terhadap Seksual Pranikah Pada Siswa Kelas X Di Smk Kasatrian Solo Kartasura Sukoharjo.

0 0 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Seksualitas Dengan Sikap Terhadap Seksual Pranikah Pada Siswa Kelas X Di Smk Kasatrian Solo Kartasura Sukoharjo.

0 1 6

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKSUALITAS DENGAN SIKAP TERHADAP Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Seksualitas Dengan Sikap Terhadap Seksual Pranikah Pada Siswa Kelas X Di Smk Kasatrian Solo Kartasura Sukoharjo.

0 0 18

Sikap remaja terhadap seks sebagai mediator dalam hubungan komunikasi seksual dalam keluarga dan perilaku seksual pranikah remaja.

0 1 162

INTENSI HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DITINJAU DARI SIKAP DAN NORMA SUBJEKTIF HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH - Unika Repository

0 0 14

INTENSI HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DITINJAU DARI SIKAP DAN NORMA SUBJEKTIF HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH - Unika Repository

0 0 46