BAB I PENDAHULUAN
Dalam undang-undang kesehatan RI No. 23 tahun 1992, yang dimaksud dengan upaya kesehatan adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat. Dalam upaya kesehatan ini diperlukan sumber daya kesehatan. Yang
termasuk sumber daya kesehatan adalah tenaga kesehatan, sarana kesehatan, perbekalan kesehatan, pembiayaan kesehatan, pengolahan kesehatan, serta
penelitian dan pengembangan kesehatan. Apotek termasuk salah satu sarana kesehatan. Menurut Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 1027MenKesSKIX2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di apotek, yang dimaksud apotek adalah suatu tempat tertentu,
tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
Seorang apoteker dalam melakukan pelayanan kesehatan di apotek sangat dituntut keahliannya, tidak hanya dari segi teknis kefarmasian saja, melainkan
juga keahlian dalam bidang manajemen. Hal ini dikarenakan sebuah apotek mempunyai fungsi sosial dan fungsi ekonomi. Apoteker Pengelola Apotek
mempunyai tanggung jawab dalam menjaga keseimbangan dua fungsi tersebut. Bentuk pelayanan dan tanggung jawab apoteker dalam pekerjaan
kefarmasian di apotek tidak hanya berorientasi pada pelayanan produk apotek Product Oriented, tetapi juga lebih berorientasi pada pelayanan kefarmasian
kepada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien Patient Oriented
Pelayanan yang dapat diberikan seorang apoteker kepada masyarakat di apotek adalah pelayanan obat dengan cara KIE Komunikasi, Informasi dan
Edukasi. Dengan cara ini diharapkan masyarakat dapat mendapatkan keterangan- keterangan yang berkaitan dengan obat sehingga masyarakat mengerti dan dapat
menggunakan obat dengan baik dan rasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Asmarini : Laporan Latihan Kerja Profesi di Apotek Buhamala, 2007 USU e-Repository © 2008
Seorang apoteker yang profesional juga hendaknya harus memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan yang tepat, kemampuan
berkomunikasi, kemampuan mengolah SDM, menempatkan diri sebagai pimpinan, memberi pendidikan serta memberi peluang untuk meningkatkan
pengetahuan. Ini semua bertujuan untuk memantapkan peranannya dalam manajemen dan pemasaran di bidang farmasi.
Latihan kerja profesi di apotek swasta yang merupakan salah satu program dalam pendidikan profesi apoteker bertujuan untuk mengetahui dan melihat secara
langsung peranan dan tugas apoteker pengelola apotek sehingga kelak mampu melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pengelola apotek yang
profesional sesuai dengan kode etika serta undang-undang yang berlaku dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.
Asmarini : Laporan Latihan Kerja Profesi di Apotek Buhamala, 2007 USU e-Repository © 2008
BAB II TINJAUAN UMUM APOTEK