Fanny Lestari : Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Budaya Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009. USU Repository © 2009
7. Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya.
Untuk mewujudkan sapta pesona tersebut maka perlu dilakukan kebijakan yakni dengan memberikan pengertian kepada semua lapisan masyarakat dan dunia
usaha, bahwa sapta pesona merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan suatu objek wisata.
2.6 Industri Pariwisata Budaya
A. Pengertian Industri Pariwisata
Pengertian kata industri di sini bukanlah suatu tempat untuk mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi. Namun pengertian kata industri di sini lebih
cenderung memberikan pengertian industri pariwisata yang artinya kumpulan dari berbagai macam perusahaan yang secara bersama-sama menghasilkan barang dan
jasa Goods and Service yang dibutuhkan wisatawan pada khususnya dan travel pada umumnya.
Menurut pandangan para ahli industri pariwisata adalah : 1.
Menurut W. Hunzieker Yoeti,1994:38 Industri Pariwisata adalah “ Tourism enterprises are all business entities wich,
by combining various means of production, provide goods and services of a specially tourist nature ”. Maksudnya industri pariwisata adalah semua
kegiatan usaha yang terdiri dari bermacam-macam kegiatan produksi barang dan jasa yang diperlukan para wisatawan.
Fanny Lestari : Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Budaya Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009. USU Repository © 2009
2. Menurut GA. Schmoll dalam bukunya Tourism Promotion Yoeti, 1985:143
Industri pariwisata lebih cenderung berorientasi dengan menganalisa cara-cara melakukan pemasaran dan promosi hasil produk industri pariwisata. Industri
pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu industri yang terdiri dari serangkaian perusahaan yang menghasilkan jasa-jasa
atau produk yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu tidak hanya dalam jasa yang dihasilkan tetapi juga dalam besarnya perusahaan,
lokasi atau tempat kedudukan, letak secara geografis, fungsi, bentuk organisasi yang mengelola dan metode permasalahannya.
3. Menurut Damarji Yoeti, 1996:154
Industri Pariwisata adalah rangkuman dari berbagai bidang usaha yang secara bersama-sama menghasilkan produk-produk dan service yang nantinya secara
langsung akan dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanan.
B. Pengertian Produk Wisata
Menurut batasan ini produk wisata adalah semua bentuk pelayanan yang dinikmati wisatawan dari ia berangkat meninggalkan tempat tinggalnya hingga ia
kembali pulang. Adapun unsur-unsur dari produk wisata yang merupakan suatu paket yang
tidak terpisah, yaitu : 1.
Tourist objects yang terdapat pada daerah-daerah tujuan wisata yang menjadi daya tarik orang-orang untuk datang berkunjung ke daerah tersebut.
Fanny Lestari : Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Budaya Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009. USU Repository © 2009
2. Fasilitas yang diperlukan di tempat tujuan tersebut, seperti : akomodasi,
restoran, bar, entertainment dan rekreasi. 3.
Transportasi yang menghubungkan negara asal wisatawan dengan daerah tujuan wisatawan seperti transportasi di tempat tujuan ke objek-objek wisata.
Ciri-ciri produk pariwisata adalah sebagai berikut : a.
Hasil atau produk pariwisata tidak dapat dipisahkan. b.
Calon konsumen tidak dapat mencicipi produk yang akan dibeli. c.
Hasil atau produk wisata tidak dapat ditimbun. d.
Hasil atau produk wisata banyak tergantung pada tenaga manusia. e.
Hasil atau produk wisata tidak mempunyai standar atau ukuran yang objektif. f.
Peranan perantara tidak diperlukan kecuali travel agent atau tour operator. g.
Dari segi kepemilikan usaha penyediaan produk wisata memerlukan biaya yang besar, resiko tinggi dan permintaan sangat peka.
Produk pariwisata merupakan suatu susunan produk yang terpadu, yang terdiri dari objek wisata, atraksi wisata, transportasi, akomodasi dan hiburan
dimana setiap unsur dipersiapkan oleh setiap perusahaan dan ditawarkan secara terpisah.
Fanny Lestari : Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Budaya Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009. USU Repository © 2009
2.7 Syarat Suatu Objek Wisata Dapat Dikembangkan