Fanny Lestari : Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Budaya Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009. USU Repository © 2009
3.2 Penduduk dan Mata Pencaharian
Penduduk Tapanuli Tengah tahun 2006 berjumlah 297.846 jiwa dengan kepadatan penduduk 136 jiwa per km². Laju pertumbuhan penduduk periode
tahun 2000-2005 sebesar 1,86 per tahun. Komposisi penduduk di Tapanuli Tengah yaitu 50,20 laki-laki dan 49,80 perempuan.
Penduduk Tapanuli Tengah terdiri atas multi etnik yaitu suku Batak, Minang, Jawa - Madura, Bugis, Cina, Aceh, Melayu, Sunda, dan lain-lain, dengan
mayoritas suku Batak. Kerukunan, keamanan, ketertiban dan toleransi dalam semangat gotong-royong yang terjalin dan terbina selama ini membuat Tapanuli
Tengah semakin kondusif dan tangguh secara sosial kemasyarakatan dalam menyikapi globalisasi dengan berbagai perubahan yang begitu cepat. Persoalan
mendasar masyarakat Tapanuli Tengah, seperti halnya daerah lain di Kawasan Barat Sumatera Utara secara ekonomi selama ini adalah kemiskinan dan
pengangguran. Adapun keterbatasan yang melingkupi persoalan tersebut adalah topografi
wilayah Tapanuli Tengah yang berbukit Bukit Barisan, keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan pengelolaan sumber daya alam, keterbatasan
infrastruktur, keterbatasan akses informasi dan keterbatasan arus modal.
3.3 Tapanuli Growth
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut dengan percepatan pembangunan dan menaikkan pertumbuhan
ekonomi daerah terutama melalui investasi baik investasi pemerintah maupun
Fanny Lestari : Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Budaya Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009. USU Repository © 2009
swasta untuk menaikkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan konsep pembangunan Tapanuli Growth.
Pelaksanaan percepatan pembangunan yang diselenggarakan sejak tahun 2001 hingga saat ini telah mulai menunjukkan hasil nyata dengan peningkatan
serapan tenaga kerja melalui investasi yang masuk dan pembangunan infrastruktur yang akan mendorong peningkatan tersebut.
Secara umum lapangan usaha yang dominan di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah Pertanian, Jasa dan Industri Pengolahan.
Masyarakat petani terdiri atas nelayan, petani yang menanam padi, hortikultura dan ternak serta perkebunan rakyat. Lapangan usaha jasa yang
dominan merupakan aktifitas perdagangan komoditi unggulan hasil pertanian dan produk kerajinan industri rumah tangga, disamping jasa lainnya seperti
pengangkutan, komunikasi dan perbankan lembaga keuangan. Industri pengolahan meliputi industri yang berbasis hasil perikanan tangkap dan
perkebunan.
Fanny Lestari : Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Budaya Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009. USU Repository © 2009
BAB IV POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA BUDAYA
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
4.1 Sejarah Kepariwisataan Tapanuli Tengah