SUHU PANAS
. S
EDANGKAN
PTS P
OSITIFE
T
EMPERATURE
C
OEFFICIENT
,
IALAH
R
ESISTOR YANG NILAINYA AKAN BERTAMBAH BESAR BILA TEMPERATURNYA MENJADI DINGIN
. 4.
LDR L
IGHT
D
EPENDENT
R
ESISTOR
,
IALAH JENIS
R
ESISTOR YANG BERUBAH HAMBATANNYA KARENA PENGARUH CAHAYA
. B
ILA CAHAYA GELAP NILAI TAHANANNYA SEMAKIN BESAR
,
SEDANGKAN CAHAYANYA TERANG NILAINYA MENJADI SEMAKIN KECIL
.
2.4.2 Gelang Warna pada Resistor
Pada Resistor biasanya memiliki 4 gelang warna, gelang pertama dan kedua menunjukkan angka, gelang ketiga adalah faktor kelipatan, sedangkan gelang ke
empat menunjukkan toleransi hambatan.
Tabel 2.8 dibawah menunjukan gelang warna dimulai dari warna Hitam, Coklat, Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Ungu violet, Abu-abu dan Putih.
Sedangkan untuk gelang toleransi hambatan adalah: Coklat 1, Merah 2, Hijau 0,5, Biru 0,25, Ungu 0,1, Emas 5 dan Perak 10. Kebanyakan gelang
toleransi yang dipakai oleh umum adalah warna Emas, Perak dan Coklat.
Tabel 2.8. Gelang warna pada resistor.
Gokli L.T : Personal Computer PC Sebagai Pengendali Peralatan Elektronika Menggunakan Program Pascal, 2007 USU Repository © 2008
Warna Gelang
Pertama Gelang
Kedua Gelang Ketiga
multiplier Gelang ke Empat
toleransi Temp.
Koefisien
Hitam ×10
Coklat 1
1 ×10
1
±1 F 100 ppm
Merah 2
2 ×10
2
±2 G 50 ppm
Jingga 3
3 ×10
3
15 ppm
Kuning 4
4 ×10
4
25 ppm
Hijau 5
5 ×10
5
±0.5 D
Biru 6
6 ×10
6
±0.25 C
Ungu 7
7 ×10
7
±0.1 B
Abu- abu
8 8
×10
8
±0.05 A
Putih 9
9 ×10
9
Gokli L.T : Personal Computer PC Sebagai Pengendali Peralatan Elektronika Menggunakan Program Pascal, 2007 USU Repository © 2008
Emas ×0.1
±5 J
Perak ×0.01
±10 K
Polos ±20 M
2.5 Relay
Relay adalah suatu rangkaian switch magnetik yang bekerja bila mendapat catu dan suatu rangkaian trigger. Relay memiliki tegangan dan arus nominal yang
harus dipenuhi output rangkaian pendriver atau pengemudinya. Arus yang digunakan pada rangkaian adalah arus DC.
Konstruksi dalam suatu relay terdiri dari lilitan kawat coil yang dililitkan pada inti besi lunak. Jika lilitan kawat mendapatkan aliran arus, inti besi lunak kontak
menghasilkan medan magnet dan menarik switch kontak. Switch kontak mengalami gaya listrik magnet sehingga berpidah posisi ke kutub lain atau terlepas dari kutub
asalnya. Keadaan ini akan bertahan selama arus mengalir pada kumparan relay. Dan relay akan kembali keposisi semula yaitu normaly ON atau Normaly OFF, bila tidak
ada lagi arus yang mengalir padanya, posisi normal relay tergantung pada jenis relay yang digunakan. Dan pemakaian jenis relay tergantung pada kadaan yang diinginkan
dalam suatu rangkaian. Menurut kerjanya relay dapat dibedakan menjadi :
a. Normaly Open NO, saklar akan tertutup bila dialiri arus.
Gokli L.T : Personal Computer PC Sebagai Pengendali Peralatan Elektronika Menggunakan Program Pascal, 2007 USU Repository © 2008
b. Normaly Close OFF, saklar akan terbuka bila dialiri arus.
c. Change Over CO, relay ini mempunyai saklar tunggal yang nomalnya tertutup
yang lama, bila kumparan 1 dialiri arus maka saklar akan terhubung ke terminal A, sebaliknya bila kumparan 2 dialiri arus maka saklar akan terhubung ke terminal B.
Analogi rangkaian relay yang digunakan pada tugas akhir ini adalah saat basis transistor ini dialiri arus, maka transistor dalam keadaan tertutup yang dapat
menghubungkan arus dari kolektor ke emiter yang mengakibatkan relay terhubung. Sedangkan fungsi dioda disini adalah untuk melindungi transistor dari
tegangan induksi berlebih, dimana tegangan ini dapat merusak transistor. Jika transistor pada basis tidak ada arus maju, transistor terbuka sehingga arus
tidak mengalir dari kolektor ke emiter, relay tidak bekerja karena tidak ada arus yang mengalir pada gulungan kawat.
Bentuk relay yang digunakan dengan rangkaian driver dapat dilihat pada gambar2.22.
Gambar 2.22. Simbol Relay dan Rangkaian Driver
Vcc
Tr V
B
Dioda
a. Simbol b. Relay dengan rangkaian driver
Gokli L.T : Personal Computer PC Sebagai Pengendali Peralatan Elektronika Menggunakan Program Pascal, 2007 USU Repository © 2008