Blok Diagram Rangkaian. Rangkaian Driver Rangkaian Relay

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

3.1 Blok Diagram Rangkaian.

OPTOCOU PLER Relay Peralatan Elektroniklampu pijar PSA P E R S O N A L C O U M P U T E R Gambar 3.1. Diagram Blok Rangkaian. Dari diagram blok diatas, Personal Computer PC adalah pusat kendali dari seluruh sistem, dimana komputer dihubungkan dengan rangkaian driver, dimana input dari driver ini dihubungkan ke port paralel yang ada di komputer. Adapun pin-pin yang digunakan dari port paralel ini adalah pin data yaitu pin 2 sampai pin 9 D0 sampai D7. Untuk dapat mengendalikan driver, diperlukan port paralel yang dapat digunakan sebagai pengendali driver tersebut. Port ini dapat dikendalikan dengan menggunakan berbagai macam softwer, diantaranya adalah pascal, C ++ , Visual Basic Gokli L.T : Personal Computer PC Sebagai Pengendali Peralatan Elektronika Menggunakan Program Pascal, 2007 USU Repository © 2008 dan lain-lain. Alamat port yang digunakan adalah LPT1378 atau LPT2379, namun yang umum digunakan dalam Tugas akhir ini adalah turbo pascal dengan alamat LPT1 378.

3.2 Rangkaian Driver

Rangkaian ini berfungsi sebagai pengerak drive. Dimana driver ini akan aktif apabila salah satu bit mendapat tegangan masukan sebesar + 5 V. Input sebesar 5 V ini dapat mengendalikan IC Optocoupler guna mengkopling tegangan VCC ke rangkian saklar otomatis yang terdapat pada rangkaian driver ini yang dibangun dengan menggunakan transistor 2N2222 ataupun transistor BC 148. Rangkaian driver inilah yang akan menggerakkan rangkaian relay .

3.3 Rangkaian Relay

Rangkaian relay pada alat ini berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan peralatan elektronik dengan tegangan AC 220 V. Gambar rangkaian relay ini ditunjukkan pada gambar 3.2 berikut ini: 5V VCC Gambar 3.2 Rangkaian relay BC148 470 Driver Dioda K Relay AC 220V LAMPU PIJAR 4.7k Gokli L.T : Personal Computer PC Sebagai Pengendali Peralatan Elektronika Menggunakan Program Pascal, 2007 USU Repository © 2008 Output dari relay yang satu dihubungkan peralatan elektronik dan yang lainnya dihubungkan tegangan AC 220 V. Hubungan yang digunakan adalah normally open. Prinsip kerja rangkaian ini pada dasarnya memanfaatkan fungsi transistor sebagai saklar elektronik. Tegangan atau sinyal pemicu dari transistor berasal dari rangkaian driver. Pada saat rangkaian driver mendapat masukan tegangan sebesar 5 volt dari salah satu bit pada port atau salah bit pada port berlogika tinggi high, maka optocoupler akan mengkopling tegangan ke basis transistor, sehingga transistor mendapat tegangan bias dari kaki basis. Dengan adanya tegangan bias ini maka transistor akan aktip saturation, sehingga adanya arus yang mengalir ke kumparan relay. Hal ini akan menyebabkan sakar pada relay menjadi tertutup, sehingga peralatan elektronik akan terhubung dengan tegangan AC 220 V. Begitu juga sebaliknya pada saat logika pada salah satu bit pada port paralel adalah rendah low maka relay tidak dialiri arus. Hal ini akan menyebabkan saklar pada relay terbuka, sehingga hubungan antara peralatan elektronik dengan tegangan AC 220 V akan terputus.

3.4 Rangkaian Power Supplay PSA