Pengujian Komponen Dioda. Pengujian Komponen Transistor.

5. Ukur tegangan keluaran dari bit pada port paralel, periksa apakah relay aktif atau tidak, begitu seterusnya untuk masing-masing bit. 6. Apabila ada rangkaian yang tidak bekerja, namun port telah aktif, perlu dilakukan penganalisaan terhadap komponen-komponen aktif yang terdapat dalam rangkaian seperti dioda dan transistor.

4.2 Menganalisa Komponen Aktif Yang Terdapat Pada Rangkaian

Apabila perangkat pada proyek akhir tidak bekerja sebagaimana mestinya, maka perlu dilakukan pemeriksaan terhadap komponen-komponen aktif, apakah komponen- komponen tersebut masih dapat bekerja atau tidak, komponen-komponen aktif ini lebih sensitif dibanding komponen-komponen lain seperti resistor.

4.2.1 Pengujian Komponen Dioda.

Komponen dioda merupakan salah satu komponen aktif yang sensitif, baik terhadap temperatur, tegangan maupun arus. Komponen ini dapat mengalami kerusakan ketika pada saat penyolderan temperatur yang diterima komponen ini terlalu tinggi, begitu juga halnya dalam pemberian tegangan maupun arus, harus sesuai dengan kemampuan penerimaan tegangan maupun arus maksimumnya. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menganalisa komponen dioda adalah sebagai berikut: 1. Lepas komponen dioda dari rangkaian yang tidak bekerja. 2. Lakukan pengukuran dengan menggunakan multimeter. 3. Letakkan saklar jangka alat ukur ohm pada posisi Rx 100. Gokli L.T : Personal Computer PC Sebagai Pengendali Peralatan Elektronika Menggunakan Program Pascal, 2007 USU Repository © 2008 4. Nolkan alat ukur. 5. Tempelkan kawat positif merah pada katoda dan kawat hitam negatif pada anoda. Dengan demikian katoda diberi potensial negatif dari baterai dan anoda diberi potensial positif. Apabila jarum penunjuk sekala bergerak, maka dioda dalam keadaan baik, tetapi apabila jarum penunjuk tidak bergerak dioda telah putus. 6. Sekarang langkah ke-5 diulangi hanya saja sekarang kawat posistif merah ditempelkan pada anoda dan kawat negatif hitam ditempelkan pada katoda. Dengan demikian katoda diberi potensial negatif sedangkan anoda diberi tegangan positif dari baterai. Apabila jarum penunjuk tidak bergerak maka dioda dalam keadaan baik, namun bila jarum penunjuk bergerak maka dioda dinyatakan dalam keadaan rusak bocor. Selain dengan multimeter, dioda juga dapat dianalisa dengan menggunakan Osiloscop, dalam pengujian menggunakan osiloscop komponen dapat dianalisa langsung tanpa harus melepas dari rangkaian, namun disini kita hanya membahas penganalisaan dioda dengan menggunakan multimeter.

4.2.2 Pengujian Komponen Transistor.

Sama halnya dengan komponen dioda, komponen transistot ini juga merupakan salah satu komponen aktif yang digunakan dalam rangkaian. Komponen ini juga peka terhadap suhu dan tegangan. Dalam pemasangan komponen ini juga harus diperhatikan tata letak kaki dari transistor, karena apabila pemasangan tata letak dari kaki komponen ini terbalik, maka komponen ini tidak akan dapat bekerja dan juga dapat mengalami kerusakan. Gokli L.T : Personal Computer PC Sebagai Pengendali Peralatan Elektronika Menggunakan Program Pascal, 2007 USU Repository © 2008 Adapun langkah langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian komponen transistor dengan menggunakan multimeter adalah sebagai berikut : 1. Lepas komponen yang dicurigai mengalami kerusakan. 2. Letakkan saklar jangka alat ukur ohm pada posisi Rx 100. 3. Nolkan alat ukur. 4. Tempelkan kawat positif merah pada basis dan kawat hitam negatif pada emitor, sehingga basis diberi tegangan negatif dan emitor diberi tegagangan positif dari baterai, apabila jarum penunjuk bergerak, maka transistor dinyatakan dalam keadaan baik, namun jika jarum tidak bergerak, maka transistor dinyatakan rusak. Posisikan kabel positif merah pada emitor dan kawat negatif hitam pada basis, apabila jarum penunjuk tidak bergerak, maka transistor dinyatakan dalam keadaan baik, namun jika juarum penunjuk bergerak transistor dinyatakan rusak. 5. Tempelkan kabel positif merah pada basis dan kabel negatif hitam pada kaki kolektor, sehingga kaki basis diberi tegangan negatif dan kaki kolektor diberi tegangan positif dari baterai. Jika jarum penunjuk bergerak, transistor dinyatakan dalam keadaan baik, namun jika jarum penunjuk tidak bergerak, maka transistor dinyatakan rusak. 6. Posisikan kabel positif merah pada kaki kolektor dan kabel negatif hitam pada kaki basis sehingga kaki kolektor mendapat tegangan positif dan kaki basis mendapat tegangan negatif. Jika jarum penunjuk tidak bergerak, maka transistor dinyatakan dalam keadaan baik, namun jika jarum penunjuk tidak bergerak, maka transistor dinyatakan dalam keadaan rusak. Gokli L.T : Personal Computer PC Sebagai Pengendali Peralatan Elektronika Menggunakan Program Pascal, 2007 USU Repository © 2008 Gokli L.T : Personal Computer PC Sebagai Pengendali Peralatan Elektronika Menggunakan Program Pascal, 2007 USU Repository © 2008 Langkah-langkah diatas digunakan untuk menganalisa transistor jenis NPN, karena transistor yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah transistor jenis NPN. Namun hal yang sama dapat dilakukan untuk transistor jenis PNP, namun peletakan posisi kabel adalah kebalikan dari transistor jenis NPN.

4.3 Pengujian Rangkaian Relay