a. Air Tanah Dangkal
Air tanah dangkal terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Air tanah dangkal ini dapat pada kedalaman 15,00 m. Air tanah dangkal ini
ditinjau dari segi kualitasna agak baik bila digunakan sebagai sumur air minum. Kuantitas air tanah dangkal ini kurang baik dan tergantung pada musim.
b. Air Tanah Dalam.
Air tanah dalam biasanya terdapat dikedalaman antara 100-300 m, umumnya tergolong bersih, karena sewaktu proses pengalirannya mengalami penyaringan
alamiah dan kebanyakan mikroba sudah tidak ada lagi terdapat didalamnya. Air tanah dalam kualitasna lebih baik dari air dangkal, karena penyaringannya lebih
sempurna dan bebas dari bakteri. Perubahan musim juga hanya sedikit mempengaruhi air tanah dalam.
c. Mata Air.
Mata air adalah air tanah yang ke luar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh
musim dan kualitaskuantitasnya sama dengan keadaan air dalam.
2.3 Hubungan air dengan kesehatan
Menurut Sutrisno 1987, air sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia, yang berarti besar sekali peranannya dalam kesehatan manusia. Adapun
beberapa hal yang menunjukkan adanya hubungan air dengan kesehatan adalah sebagai berikut:
A. Air sebagai Breeding Places Vektor.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa jenis serangga dapat memindahkan kuman penyakit dari seorang penderita kepada orang lain. Serangga yang dapat menularkan kuman penyakit
tersebut disebut vektor. Contoh: Nyamuk Anopheles. Vektor mempunyai beberapa bentuk, yaitu: bentuk telur, larva, dan dewasa. Dan dalam hal ini, vektor
membutuhkan habitat berupa air.
B. Air sebagai Media Penularan Penyakit.
Beberapa penyakit juga dapat ditularkan melalui media berupa air. Mengingat air dapat berfungsi sebagai media penularan penyakit, maka untuk
mengurangi timbulnya penyakit atau menurunkan angka kematian tersebut, salah satu usahanya adalah meningkatkan penggunaan air minum yang memenuhi
persyaratan kualitas dan kuantitas. C.
Kandungan Bahan Kimia. Air mempunyai sifat melarutkan bahan kimia. Zat-zat kimia yang mudah
larut dalam air dan dapat menimbulkan masalah sebagai berikut: -
Toksisitas -
Reaksi – reaksi kimia yang menyebabkan: 1.
Pengendapan yang berlebihan. 2.
Timbulnya busa yang menetap, yang sulit untuk dihilangkan. 3.
Timbulnya respon fisiologis yang tidak diharapkan terhadap rasa atau pengaruh laxative.
4. Perubahan dari perwujudan fisik air.
2.4 Kegunaan Air Bagi Tubuh Manusia
Universitas Sumatera Utara
Tubuh manusia terdiri dari 55 sampai 78 air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh membutuhkan antara satu sampai
tujuuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi: jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa factor lainnya.
Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8-10
gelas sekitar dua liter perhari Kusmayadi, 2008. Kegunaan air bagi tubuh manusia antara lain untuk: proses pencernaan,
metabolisme, mengangkut zat-zat makanan dalam tubuh, mengatur keseimbangan suhu tubuh, dan menjaga jangan sampai tubuh kekeringan. Apabila tubuh
kehilangan banyak air, maka akan mengakibatkan kematian. Untuk menjaga kebersihan tubuh, diperlukan juga air. Mandi dua kali
sehari dengan menggunakan air yang bersih, diharapkan orang akan bebas dari penyakit kulit Sutrisno, 1987.
2.5 Pengolahan Air Minum