Analisa Data Jumlah Kendaraaan Bermotor Menurut Jenisnya di Kotamadya Binjai

BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Analisa Data Jumlah Kendaraaan Bermotor Menurut Jenisnya di Kotamadya Binjai

Salah satu perbedaan manusia dengan makhluk lainnya adalah karena kemampuan dan kemauannya untuk meramalkan memperkirakan keadaan yang akan datang. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan yang cepat pada masa sekarang ini, sehingga kebutuhan untuk meramalkan memperkirakan itu sangat penting dan sangat diperlukan. Seringkali dalam proses peramalan perkiraan terjadi pertentangan mengenai apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang, lebih – lebih setelah hasil kenyataannya berbeda dengan apa yang sebelumnya diramalkan diperkirakan. Untuk menghindari pertentangan yang mungkin terjadi, maka sebagai peramal forecaster tidak boleh merasa cepat puas dengan hasil peramalan yang diperoleh, hal ini biasanya dipengaruhi oleh terlalu banyaknya faktor yang mempengaruhi keadaan yang diselidiki. Universitas Sumatera Utara Karena peramalan ini pada hakekatnya berhubungan dengan hal – hal yang penuh ketidak pastian, maka perlu merubah situasi kedalam situasi yang setara dengan keadaan yang pasti atau kedalam situasi yang berdasarkan berbagai kemungkinan pernyataan bahwa peristiwa yang akan terjadi tersebut akan jatuh pada daerah tertentu yang masih berada didaerah toleransi. Misalnya dengan mengasumsikan bahwa situasi dan kondisi cenderung konstan. Tabel 3.1 Jumlah kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Binjai Mulai tahun 2001 sampai dengan 2008 Tahun Jenis Kendaraan Mobil Penumpang Mobil Gerobak Bus Sepeda motor 2001 3565 1309 81 19041 2002 3647 1377 86 23067 2003 3922 1652 91 25314 2004 4124 1729 97 28590 2005 4260 1869 103 32665 2006 4681 2207 127 38182 2007 5100 2490 136 47485 2008 7560 6874 378 67420 Sumber: Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara Setelah melihat data yang ada, maka dapat diramalkan jumlah kendaraan bermotor menurut jenisnya di Kotamadya Binjai dari tahun 2008 – 2012 yang akan datang dijabarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 3.2 Proyeksi Jumlah Mobil Penumpang di Binjai Tahun 2012 Tabel 3.2.1 Jumlah Mobil Penumpang di Binjai Tahun 2001 – 2012 Pada tabel 3.2 menunjukkan hasil proyeksi dengan menggunakan metode Rata- rata Bergerak Ganda 2 Tahunan Double Moving Average terhadap jumlah mobil penumpang di Binjai untuk tahun 2009 – 2012. Untuk Rata- rata Bergerak Tunggal dua tahunan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : N X X X X S N t t t t t 1 2 1 ... + − − − + + + + = Maka dari rumus diatas dapat dihitung Rata- rata bergerak Tunggal untuk: Periode Tahun Mobil Penumpang Rata- rata Bergerak Tunggal S t Rata- rata Bergerak Ganda S t Nilai a t Nilai b t Nilai Ramalan F t+m 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2001 3565 2 2002 3647 3606 3 2003 3922 3784.5 3695.25 3873.75 178.5 4 2004 4124 4023 3903.75 4142.25 238.5 4052.25 5 2005 4260 4192 4107.5 4276.5 169 4380.75 6 2006 4681 4470.5 4331.25 4609.75 278.5 4445.5 7 2007 5100 4890.5 4680.5 5100.5 420 4888.25 8 2008 7560 6330 5610.25 7049.75 1439.5 5520.5 9 2009 8489.25 10 2010 9928.75 11 2011 11368.25 12 2012 12807,75 Universitas Sumatera Utara S’ 2002 = N X X 2002 2001 + = 2 3647 3565 + = 3606 S’ 2003 = N X X 2003 2002 + = 2 3922 3647 + = 3784.5 S’ 2004 = N X X 2003 2002 + = 2 4124 3922 + =4023 S’ 2005 = N X X 2005 2004 + = 2 4260 4124 + = 4192 S’ 2006 = N X X 2006 2005 + Universitas Sumatera Utara = 2 4681 4260 + = 4470.5 S’ 2007 = N X X 2007 2006 + = 2 5001 4681 + = 4890.5 S’ 2008 = N X X 2008 2007 + = 2 7560 5100 + = 6330 Kemudian untuk rata - rata Bergerak Ganda dua tahunan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yaitu: N S S S S S N t t t t t 1 2 1 ... + − − − + + + + = Maka dari rumus itu dapat dihitung rata- rata bergerak ganda untuk: S” 2003 = N S S 2003 2002 + = 2 5 , 3784 3606 + =3695,25 Universitas Sumatera Utara S” 2004 = N S S 2004 2003 + = 2 4023 5 , 3784 + =3903,75 S” 2005 = N S S 2005 2004 + = 2 4192 4023 + =4107,5 S” 2006 = N S S 2006 2005 + = 2 5 , 4470 4192 + =4331,25 S” 2007 = N S S 2007 2006 + = 2 5 , 4890 5 , 4470 + =4680,5 S” 2008 = N S S 2008 2007 + = 2 6330 5 , 4890 + Universitas Sumatera Utara = 5610,25 Setelah itu menghitung nilai konstan m periode ke muka a t dengan persamaan rumus yaitu: a t = 2S’ t – S” t Maka nilai konstan m periode ke muka a t untuk: a 2003 = 2S’ 2003 - S” 2003 = 23784,5-3695,25 = 3873,75 a 2004 = 2S’ 2004 - S” 2004 = 24023 - 3903,75 = 4142,25 a 2005 = 2S’ 2005 - S” 2005 = 24192-4107,5 = 4276,5 a 2006 = 2S’ 2006 - S” 2006 = 24470,5-4331,25 = 4609,75 a 2007 = 2S’ 2007 - S” 2007 = 24890,5-4680,5 Universitas Sumatera Utara = 5100,5 a 2008 = 2S’ 2008 - S” 2008 = 26330-5610,25 = 7049,75 Lalu menghitung nilai b t komponen kecendrungan dengan rumus : b t = 1 2 t t S S N − − Maka didapat nilai b t komponen kecendrungan untuk: b 2003 = 1 2 − N S’ 2003 – S 2003 = 1 2 2 − 3784,5 – 3695,25 = 178,5 b 2004 = 1 2 − N S’ 2004 – S 2004 = 1 2 2 − 4023 – 3903,75 = 238,5 b 2005 = 1 2 − N S’ 2005 – S 2005 = 1 2 2 − 4192 – 4107,5 Universitas Sumatera Utara = 169 b 2006 = 1 2 − N S’ 2006 – S 2006 = 1 2 2 − 4470,5 – 4331,25 = 278,5 b 2007 = 1 2 − N S’ 2007 – S 2007 = 1 2 2 − 4890,5 – 4680,5 = 420 b 2008 = 1 2 − N S’ 2008 – S 2008 = 1 2 2 − 6330 – 5610,25 = 1439,5 Sehingga dapat dihitung nilai ramalan F t+1 dengan menggunakan rumus: F t+1 = a t + b t.m Maka didapat nilai ramalan F mobil penumpang untuk: F 2008+1 = a 8 + b 8 1 F 2009 = 7049,75+1439,51 = 8489,25 Universitas Sumatera Utara F 2008+2 = a 8 + b 8 2 F 2010 = 7049,75+1439,52 = 9928,75 F 2008+3 = a 8 + b 8 3 F 2011 = 7049,75+1439,53 = 11368,25 F 2008+4 = a 8 + b 8 4 F 2012 = 7049,75+1439,54 = 12807,75 Dari hasil perhitungan diatas maka diramalkan banyaknya mobil penumpang di Kotamadya Binjai untuk tahun 2009 sebanyak 8489,25, tahun 2010 sebanyak 9928,75, tahun 2011 sebanyak 11368,25, tahun 2012 sebanyak 15182,75. Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal. Tabel dibawah ini menunjukkan besarnya kesalahan peramalan jumlah mobil penumpang di Kotamadya Binjai berdasarkan data hasil peramalan tahun 2004 -2008. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2.2 Nilai kesalahan peramalan jumlah mobil penumpang di Kotamadya Binjai tahun 2008 – 2012. Dimana : Error e t = t t f x − Absolut Error t e = t t f x − Squared Error e t 2 = t t f x − 2 Percentage Error PE t = t t t x f x − x 100 Maka didapat kesalahan peramalan dengan menggunakan persamaan rumus tersebut sebagai berikut : Periode Tahun Mobil penumpang f t e t e t e t 2 Pet APE t 1 2001 3565 2 2002 3647 3 2003 3922 4 2004 4124 4052.25 71.75 71.75 5148.06 1.73982 1.7398 5 2005 4260 4380.75 -120.75 120.75 14580.56 -2.8345 2.8345 6 2006 4681 4445.5 235.5 235.5 55460.25 5.03098 5.0309 7 2007 5100 4888.25 211.75 211.75 44838.06 4.15196 4.1519 8 2008 7560 5520.5 2039.5 2039.5 4159560.25 26.9775 26.978 Jumlah 1309 2437.8 2679.3 4279587.19 35.0658 40.734 Universitas Sumatera Utara Mean Absoulute Error = n f x t n t t ∑ = − 1 = 5 75 , 2437 = 535,85 Mean Squered Error = n f x n t t t ∑ = − 1 = 5 19 , 4279587 = 855917,4375 Mean Absoulute percentage Error = n E AP n t ∑ =1 = 5 73477 , 40 = 8,1469546 3.3 Proyeksi Jumlah Mobil Gerobak Di Kotamadya Binjai Tahun 2001-2012 Table 3.3.1 Jumlah Mobil Gerobak Di Kotamadya Binjai Tahun 2001-2012 Periode Tahun Mobil Gerobak Rata- rata Bergerak Tunggal S t Rata- rata Bergerak Ganda S t Nilai a t Nilai b t Nilai Ramalan F t+m 1 2001 1309 2 2002 1377 1343 3 2003 1652 1514.5 1428.75 1600.25 171.5 4 2004 1729 1690.5 1602.5 1778.5 176 1771.75 5 2005 1869 1799 1744.75 1853.25 108.5 1954.5 6 2006 2207 2038 1918.5 2157.5 239 1961.75 7 2007 2490 2348.5 2193.25 2503.75 310.5 2396.5 8 2008 6874 4682 3515.25 5848.75 2333.5 2814.25 9 2009 8182.25 10 2010 10515.75 11 2011 12849.25 12 2012 15182.75 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 3.3.1 menunjukan hasil proyeksi dengan menggunakan metode Rata-rata Bergerak Ganda 2 tahunan Double Moving Avarage terhadap jumlah Mobil Gerobak di Kotamadya Binjai pada tahun 2001-2012. Untuk Rata- rata Bergerak Tunggal dua tahunan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : N X X X X S N t t t t t 1 2 1 ... + − − − + + + + = Maka dari rumus diatas dapat dihitung Rata- rata bergerak Tunggal untuk: S’ 2002 = N X X 2002 2001 + = 2 1377 1309 + = 1343 S’ 2003 = N X X 2003 2002 + = 2 1652 1377 + =1514.5 S’ 2004 = N X X 2003 2002 + = 2 1729 1652 + =1690.5 Universitas Sumatera Utara S’ 2005 = N X X 2005 2004 + = 2 1869 1729 + =1799 S’ 2006 = N X X 2006 2005 + = 2 2207 1869 + =2038 S’ 2007 = N X X 2007 2006 + = 2 2490 2207 + =2348.5 S’ 2008 = N X X 2008 2007 + = 2 6874 2490 + =4682 Universitas Sumatera Utara Kemudian untuk rata- rata Bergerak Ganda dua tahunan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yaitu: N S S S S S N t t t t t 1 2 1 ... + − − − + + + + = Maka dari rumus itu dapat dihitung rata- rata bergerak ganda untuk: S” 2003 = N S S 2003 2002 + = 2 5 , 1514 1343 + =1428,75 S” 2004 = N S S 2004 2003 + = 2 5 , 1690 5 , 1514 + =1602,5 S” 2005 = N S S 2005 2004 + = 2 1799 5 , 1690 + =1744,75 S” 2006 = N S S 2006 2005 + = 2 2038 1799 + Universitas Sumatera Utara =1918,5 S” 2007 = N S S 2007 2006 + = 2 5 , 2348 2038 + =2193,25 S” 2008 = N S S 2008 2007 + = 2 4682 5 , 2348 + =3515,25 Setelah itu menghitung nilai konstan m periode ke muka a t dengan persamaan rumus yaitu: a t = 2S’ t – S” t Maka nilai konstan m periode ke muka a t untuk: a 2003 =2S’ 2003 - S” 2003 =21514,5-1428,75 =1600,25 a 2004 =2S’ 2004 - S” 2004 =21690,5-1602.5 Universitas Sumatera Utara =1778,5 a 2005 =2S’ 2005 - S” 2005 =21799-1744,75 =1853,25 a 2006 =2S’ 2006 - S” 2006 =22038-1918,5 =2157,5 a 2007 =2S’ 2007 - S” 2007 =22348,5-2193,25 =2503,75 a 2008 =2S’ 2008 - S” 2008 =24682-3515,25 =5848,75 Lalu menghitung nilai b t komponen kecendrungan dengan rumus : b t = 1 2 t t S S N − − Maka didapat nilai b t komponen kecendrungan untuk: Universitas Sumatera Utara b 2003 = 1 2 − N S’ 2003 – S 2003 = 1 2 2 − 1514,5 – 1428,75 =171,5 b 2004 = 1 2 − N S’ 2004 – S 2004 = 1 2 2 − 1690.5 – 1602,5 =176 b 2005 = 1 2 − N S’ 2005 – S 2005 = 1 2 2 − 1799 – 1744,75 =108,5 b 2006 = 1 2 − N S’ 2006 – S 2006 = 1 2 2 − 2038 – 1918,5 =239 b 2007 = 1 2 − N S’ 2007 – S 2007 = 1 2 2 − 2348 – 2193,25 Universitas Sumatera Utara =310,5 b 2008 = 1 2 − N S’ 2008 – S 2008 = 1 2 2 − 4682 – 3515,25 =2333,5 Sehingga dapat dihitung nilai ramalan F t+1 dengan menggunakan rumus: F t+1 = a t + b t.m Maka didapat nilai ramalan F mobil penumpang untuk: F 2008+1 = a 8 + b 8 1 F 2009 =5848,75+2333,51 = 8182,25 F 2008+2 = a 8 + b 8 2 F 2010 =5848,75+2333,252 = 10515,75 F 2008+3 = a 8 + b 8 3 F 2011 =5848,75+2333,253 = 12849,25 F 2008+4 = a 8 + b 8 4 Universitas Sumatera Utara F 2012 =5848,75+2333,254 = 15182,75 Dari hasil perhitungan diatas maka diramalkan banyaknya mobil gerobak di Kotamadya Binjai untuk tahun 2009 sebanyak 8182,25, tahun 2010 sebanyak 10515,75, tahun 2011 sebanyak 12849,25, tahun 2012 sebanyak 15182,75. Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal. Tabel dibawah ini menunjukkan besarnya kesalahan peramalan jumlah mobil gerobak di Kotamadya Binjai berdasarkan data hasil peramalan tahun 2004 -2008. Tabel 3.3.2 Nilai kesalahan peramalan jumlah mobil gerobak di Kotamadya Binjai pada tahun 2009 – 2012. Dimana : Periode Tahun Mobil Gerobak f t e t e t e t 2 Pet APE t 1 2001 1309 2 2002 1377 3 2003 1652 4 2004 1729 1771.75 -42.75 42.75 1827.5625 -2.47253 2.47253 5 2005 1869 1954.5 -85.5 85.5 7310.25 -4.57464 4.57464 6 2006 2207 1961.75 245.25 245.25 60147.5625 11.11237 11.1124 7 2007 2490 2396.5 93.5 93.5 8742.25 3.75502 3.75502 8 2008 6874 2814.25 4059.75 4059.75 16481570.06 59.0595 59.0595 Jumlah 4270.25 4526.75 16559597.69 66.87972 80.9741 Universitas Sumatera Utara Error e t = t t f x − Absolut Error t e = t t f x − Squared Error e t 2 = t t f x − 2 Percentage Error PE t = t t t x f x − x 100 Maka didapat kesalahan peramalan dengan menggunakan persamaan rumus tersebut sebagai berikut : Mean Absoulute Error = n f x t n t t ∑ = − 1 = 5 75 , 4526 =905,35 Mean Squered Error = n f x n t t t ∑ = − 1 = 5 69 , 16559597 =3311919,538 Mean Absoulute percentage Error = n E AP n t ∑ =1 = 5 9741 , 80 =16,1948 Universitas Sumatera Utara 3.4 Proksi Jumlah Bus Di Kotamadya Binjai Tahun 2001-2012 Table 3.4.1 Jumlah Bus Di Kotamadya Binjai Tahun 2001-2012 Periode Tahun Bus Rata- rata Bergerak Tunggal S t Rata- rata Bergerak Ganda S t Nilai a t Nilai b t Nilai Ramalan F t+m 1 2001 81 2 2002 86 83.5 3 2003 91 88.5 86 91 5 4 2004 97 94 91.25 96.75 5.5 96 5 2005 103 100 97 103 6 102.25 6 2006 127 115 107.5 122.5 15 109 7 2007 136 131.5 123.25 139.75 16.5 137.5 8 2008 378 257 194.25 319.75 125.5 156.25 9 2009 445.25 10 2010 570.75 11 2011 696.25 12 2012 821.75 Pada tabel 3.4.1 menunjukan hasil proyeksi dengan menggunakan metode Rata-rata Bergerak Ganda 2 tahunan Double Moving Avarage terhadap jumlah Bus di Kotamadya Binjai pada tahun 2001-2012. Untuk Rata- rata Bergerak Tunggal dua tahunan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : N X X X X S N t t t t t 1 2 1 ... + − − − + + + + = Maka dari rumus diatas dapat dihitung Rata- rata bergerak Tunggal untuk: Universitas Sumatera Utara S’ 2002 = N X X 2002 2001 + = 2 86 81 + = 83,5 S’ 2003 = N X X 2003 2002 + = 2 91 86 + =88,5 S’ 2004 = N X X 2003 2002 + = 2 97 91 + =94 S’ 2005 = N X X 2005 2004 + = 2 103 97 + =100 S’ 2006 = N X X 2006 2005 + = 2 127 103 + Universitas Sumatera Utara =115 S’ 2007 = N X X 2007 2006 + = 2 136 127 + =131,5 S’ 2008 = N X X 2008 2007 + = 2 378 136 + =257 Kemudian untuk rata- rata Bergerak Ganda dua tahunan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yaitu: N S S S S S N t t t t t 1 2 1 ... + − − − + + + + = Maka dari rumus itu dapat dihitung rata- rata bergerak ganda untuk: S” 2003 = N S S 2003 2002 + = 2 5 , 88 5 , 83 + =86 S” 2004 = N S S 2004 2003 + Universitas Sumatera Utara = 2 94 5 , 88 + =91,25 S” 2005 = N S S 2005 2004 + = 2 100 94 + =97 S” 2006 = N S S 2006 2005 + = 2 115 100 + =107,5 S” 2007 = N S S 2007 2006 + = 2 5 , 131 115 + =123,25 S” 2008 = N S S 2008 2007 + = 2 257 5 , 131 + =194,25 Universitas Sumatera Utara Setelah itu menghitung nilai konstan m periode ke muka a t dengan persamaan rumus yaitu: a t = 2S’ t – S” t Maka nilai konstan m periode ke muka a t untuk: a 2003 =2S’ 2003 - S” 2003 =288,5 - 86 =91 a 2004 =2S’ 2004 - S” 2004 =294 – 91,25 =96,75 a 2005 =2S’ 2005 - S” 2005 =2100 - 97 =103 a 2006 =2S’ 2006 - S” 2006 =2115 – 107,5 =122,5 a 2007 =2S’ 2007 - S” 2007 =2131,5 – 123,25 Universitas Sumatera Utara =139,75 a 2008 =2S’ 2008 - S” 2008 =2257 – 194,25 =319,75 Lalu menghitung nilai b t komponen kecendrungan dengan rumus : b t = 1 2 t t S S N − − Maka didapat nilai b t komponen kecendrungan untuk: b 2003 = 1 2 − N S’ 2003 – S 2003 = 1 2 2 − 88,5 - 86 =5 b 2004 = 1 2 − N S’ 2004 – S 2004 = 1 2 2 − 94 – 91,25 =5,5 b 2005 = 1 2 − N S’ 2005 – S 2005 Universitas Sumatera Utara = 1 2 2 − 100 – 97 =6 b 2006 = 1 2 − N S’ 2006 – S 2006 = 1 2 2 − 115 – 107,5 =15 b 2007 = 1 2 − N S’ 2007 – S 2007 = 1 2 2 − 131,5 – 123,25 =16,5 b 2008 = 1 2 − N S’ 2008 – S 2008 = 1 2 2 − 257 – 194,25 =125,5 Sehingga dapat dihitung nilai ramalan F t+1 dengan menggunakan rumus: F t+1 = a t + b t.m Maka didapat nilai ramalan F bus untuk: F 2008+1 = a 8 + b 8 1 Universitas Sumatera Utara F 2009 =319,75+125,51 = 445,25 F 2008+2 = a 8 + b 8 2 F 2010 =319,75+125,52 = 570,75 F 2008+3 = a 8 + b 8 3 F 2011 =319,75+125,53 = 696,25 F 2008+4 = a 8 + b 8 4 F 2012 =319,75+125,54 = 821,75 Dari hasil perhitungan diatas maka diramalkan banyaknya bus di Kotamadya Binjai untuk tahun 2009 sebanyak 445,25, tahun 2010 sebanyak 570,75, tahun 2011 sebanyak 696,25, tahun 2012 sebanyak 821,75. Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal. Tabel dibawah ini menunjukkan besarnya kesalahan peramalan jumlah bus di Kotamadya Binjai berdasarkan data hasil peramalan tahun 2004 -2008. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4.2 Nilai kesalahan peramalan jumlah bus di Kotamadya Binjai pada tahun 2009 – 2012. Periode Tahun Bus f t e t e t e t 2 Pet APE t 1 2001 81 2 2002 86 3 2003 91 4 2004 97 96 1 1 1 1.03093 1.03093 5 2005 103 102.25 0.75 0.75 0.5625 0.72816 0.72816 6 2006 127 109 18 18 324 14.1732 14.1732 7 2007 136 137.5 -1.5 1.5 2.25 -1.1029 1.10294 8 2008 378 156.25 221.75 221.75 49173.1 58.664 58.664 Jumlah 240 243 49500.9 73.4934 75.6993 Dimana Error e t = t t f x − Absolut Error t e = t t f x − Squared Error e t 2 = t t f x − 2 Percentage Error PE t = t t t x f x − x 100 Maka didapat kesalahan peramalan dengan menggunakan persamaan rumus tersebut sebagai berikut : Mean Absoulute Error = n f x t n t t ∑ = − 1 = 5 243 = 46,8 Universitas Sumatera Utara Mean Squered Error = n f x n t t t ∑ = − 1 = 5 9 , 49500 =9900,175 Mean Absoulute percentage Error = n E AP n t ∑ =1 = 5 6993 , 75 =15,13985 3.5 Proyeksi Jumlah Sepedamotor Di Kotamadya Binjai Tahun 2001-2012 Tabel 3.5.1 Jumlah Sepedamotor Di Kotamadya Binjai Tahun 2001-2012 Periode Tahun Sepeda motor Rata- rata Bergerak Tunggal S t Rata- rata Bergerak Ganda S t Nilai a t Nilai b t Nilai Ramalan F t+m 1 2001 19041 2 2002 23067 21054 3 2003 25314 24190.5 22622.3 25758.8 3136.5 4 2004 28590 26952 25571.3 28332.8 2761.5 28895.3 5 2005 32665 30627.5 28789.8 32465.3 3675.5 31094.3 6 2006 38182 35423.5 33025.5 37821.5 4796 36140.8 7 2007 47485 42833.5 39128.5 46538.5 7410 42617.5 8 2008 67420 57452.5 50143 64762 14619 53948.5 9 2009 79381 10 2010 94000 11 2011 108619 12 2012 123238 Pada tabel 3.5.1 menunjukan hasil proyeksi dengan menggunakan metode Rata-rata Bergerak Ganda 2 tahunan Double Moving Avarage terhadap jumlah Sepedamotor di Kotamadya Binjai pada tahun 2001-2012. Universitas Sumatera Utara Untuk Rata- rata Bergerak Tunggal dua tahunan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : N X X X X S N t t t t t 1 2 1 ... + − − − + + + + = Maka dari rumus diatas dapat dihitung Rata- rata bergerak Tunggal untuk: S’ 2002 = N X X 2002 2001 + = 2 23067 19041 + = 21054 S’ 2003 = N X X 2003 2002 + = 2 25314 23067 + =24190,5 S’ 2004 = N X X 2004 2003 + = 2 28590 25314 + =26952 S’ 2005 = N X X 2005 2004 + = 2 32665 28590 + Universitas Sumatera Utara =30627,5 S’ 2006 = N X X 2006 2005 + = 2 38182 32665 + =35423,5 S’ 2007 = N X X 2007 2006 + = 2 47485 38182 + =42833,5 S’ 2008 = N X X 2008 2007 + = 2 67420 47485 + =574252 Kemudian untuk rata- rata Bergerak Ganda dua tahunan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yaitu: N S S S S S N t t t t t 1 2 1 ... + − − − + + + + = Maka dari rumus itu dapat dihitung rata- rata bergerak ganda untuk: S” 2003 = N S S 2003 2002 + Universitas Sumatera Utara = 2 5 , 24190 21054 + =22622,3 S” 2004 = N S S 2004 2003 + = 2 26952 5 , 24190 + =25571,3 S” 2005 = N S S 2005 2004 + = 2 5 , 30627 26952 + =28789,8 S” 2006 = N S S 2006 2005 + = 2 5 , 35423 5 , 30627 + =33025,5 S” 2007 = N S S 2007 2006 + = 2 5 , 42833 5 , 35423 + =39128,5 Universitas Sumatera Utara S” 2008 = N S S 2008 2007 + = 2 5 , 57452 5 , 42833 + =50413 Setelah itu menghitung nilai konstan m periode ke muka a t dengan persamaan rumus yaitu: a t = 2S’ t – S” t Maka nilai konstan m periode ke muka a t untuk: a 2003 =2S’ 2003 - S” 2003 =224190,5 – 22622,3 =25758,8 a 2004 =2S’ 2004 - S” 2004 =226592 – 25571,3 =20332,8 a 2005 =2S’ 2005 - S” 2005 =230627,5 – 28789,8 =32465,3 a 2006 =2S’ 2006 - S” 2006 Universitas Sumatera Utara =235423,5 – 33025,5 =37821,5 a 2007 =2S’ 2007 - S” 2007 =242833,5 – 39128,5 =46538,5 a 2008 =2S’ 2008 - S” 2008 =257452,5 – 50143 =64762 Lalu menghitung nilai b t komponen kecendrungan dengan rumus : b t = 1 2 t t S S N − − Maka didapat nilai b t komponen kecendrungan untuk: b 2003 = 1 2 − N S’ 2003 – S 2003 = 1 2 2 − 24190,5 – 22622,3 =3136,5 b 2004 = 1 2 − N S’ 2004 – S 2004 Universitas Sumatera Utara = 1 2 2 − 26592 – 25571,3 =2761,5 b 2005 = 1 2 − N S’ 2005 – S 2005 = 1 2 2 − 30627,5 – 28789,8 =3675,5 b 2006 = 1 2 − N S’ 2006 – S 2006 = 1 2 2 − 35423,5 – 33025,5 =4796 b 2007 = 1 2 − N S’ 2007 – S 2007 = 1 2 2 − 42833,5 – 39128,5 =16,5 b 2008 = 1 2 − N S’ 2008 – S 2008 = 1 2 2 − 57452,5 – 50143 =125,5 Universitas Sumatera Utara Sehingga dapat dihitung nilai ramalan F t+1 dengan menggunakan rumus: F t+1 = a t + b t.m Maka didapat nilai ramalan F bus untuk: F 2008+1 = a 8 + b 8 1 F 2009 =64672+146191 = 79831 F 2008+2 = a 8 + b 8 2 F 2010 =64672+146192 = 94000 F 2008+3 = a 8 + b 8 3 F 2011 =64672+146193 = 108619 F 2008+4 = a 8 + b 8 4 F 2012 =64672+146194 = 123238 Dari hasil perhitungan diatas maka diramalkan banyaknya sepedamotor di Kotamadya Binjai untuk tahun 2009 sebanyak 79831, tahun 2010 sebanyak 94000, tahun 2011 sebanyak 108619, tahun 2012 sebanyak 123238. Universitas Sumatera Utara Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal. Tabel dibawah ini menunjukkan besarnya kesalahan peramalan jumlah sepedamotor di Kotamadya Binjai berdasarkan data hasil peramalan tahun 2004 -2008. Tabel 3.5.2 Nilai kesalahan peramalan jumlah sepedamotor di Kotamadya Binjai pada tahun 2009 – 2012. Periode tahun Sepeda motor f t e t e t e t 2 Pet APE t 1 2001 19041 2 2002 23064 3 2003 25314 4 2004 28590 28895.3 -305.3 305.3 93208.09 -1.0679 1.06786 5 2005 32665 31094.3 1570.7 1570.7 2467098.49 4.80851 4.80851 6 2006 38182 36140.8 2041.2 2041.2 4166497.44 5.34597 5.34597 7 2007 47485 42617.5 4867.5 4867.5 23692556.3 10.2506 10.2506 8 2008 67420 53948.5 13471.5 13471.5 181481312 19.9815 19.9815 Jumlah 21645.6 22256.2 211900673 39.3187 41.4544 Dimana : Error e t = t t f x − Absolut Error t e = t t f x − Squared Error e t 2 = t t f x − 2 Percentage Error PE t = t t t x f x − x 100 Universitas Sumatera Utara Maka didapat kesalahan peramalan dengan menggunakan persamaan rumus tersebut sebagai berikut : Mean Absoulute Error = n f x t n t t ∑ = − 1 = 5 2 , 22256 =4451,24 Mean Squered Error = n f x n t t t ∑ = − 1 = 5 211900673 =43280134,5 Mean Absoulute percentage Error = n E AP n t ∑ =1 = 5 4544 , 41 = 8,2908 Universitas Sumatera Utara BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem