Letak Geografis Dan Batas Wilayah Administratif Sejarah Kabupaten Tapanuli Tengah

20

BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI TENGAH

3.1 Letak Geografis Dan Batas Wilayah Administratif

Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di pesisir Pantai Barat Pulau Sumatera Utara, dan ibukota Pandan.Beberapa daerah yang dataran tinggi dimana pengunjung dapat menikmati perpaduan unik antara atsmosfer pesisir dengan pegunungan.Kabupaten Tapanuli Tengah terletak diantara Kabupaten Tapanuli Utara dengan Tapanuli Selatan. Letak wilayah yang strategis, keanekaragaman potensi sumber daya alam yang besar menyebabkan Tapanuli Tengah sebagai permata yang tersembunyi yang akan berkilau dan sangat berharga dengan sentuhan percepatan pembangunan dan peningkatkan investasi. Daerah Tapanuli Tengah adalah bagian dari wilayah pengembangan pembangunan I Pantai Barat memiliki daerah yang memanjang pada kaki pegunungan Bukit Barisan, dengan luas seluruhnya 2.187 km2, pada posisi 1 25’-2 20’ LU dan 90 10’-99 0,5’ BB. Batas-batas Kabupaten Tapanuli Tengah: 1. Sebelah Timur: Kabupaten Tapanuli Utara 2. Sebelah Barat: Samudera Hindia 3. Sebelah Utara: Kabupaten Singkil Provinsi NAD 4. Sebelah selatan : Kabupaten Tapanuli Selatan 21 Secara administratif Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri atas 20 kecamatan, 30 kelurahan 147 desa, yaitu meliputi Kecamatan Manduamas, Sirandorung, Andam Dewi, Barus, Barus Utara, Sosorgadong, Sorkam Barat, Sorkam, Pasaribu Tobing, Kolang, Tapian Nauli, Sitahuis, Pandan, Tukka, Badiri, Pinangsori, Lumut, Sibabangun, dan Suka Bangun. Pada bulan Desember 2007 jumlah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah bertambah satu lagi yaitu Kecamatan Sarudik sehingga jumlah kecamatan seluruhnya 20 kecamatan.

3.2 Sejarah Kabupaten Tapanuli Tengah

Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu kabupatentertua di Sumatera Utara.Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, wilayah Tapanuli Tengah masuk Keresidenan Tapanuli yang dipimpin seorang residen berkendudukan di Sibolga. Salah satu putera daerah Tapanuli Tengah yang permulaan Orde Baru, beliau dianugerahi gelar pahlawan nasional dan dimakamkan di Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah. Jauh sebelumnya kawasan Tapanuli Tengah sekarang tepatnya di Barus sudah dikenal sebagai pelabuhan laut yang masyhur di Pulau Sumatera berabad-abad silam, juga sebagai salah satu pusat perdagangan dan peradaban dunia. Ahli geografi Yunani, Claudios Ptolemaios pada tahun 165 Masehi menguraikan Barus sebagai penghasil kapur barus Camphor, suatu produk alamiah berbentuk kristal yang dihasilkan dari getah pohon keras Aguilaria Malaccansis atau Cinnamomum Camphora. Kapur barus merupakan lambang kemewahan para raja dan bangsawan 22 Yunani, Romawi, Mesir, Persia, dan lainnya pada saat itu. Kedudukan Barus kurang lebih seperti Paris saat ini, yang terkenal inovasi parfum mewahnya Selain Barus, dua daerah lainnya di Tapanuli Tengah, yaitu Sorkam dan Mungkur sejak 3.000 tahun lalu juga dikenal karena ekspor kemenyan dunia yang sangat digemari di Timur Tengah dan Mesir Kuno. Keresidenan Tapanuli beberapa kali mengalami berubahan pembagian wilayah seiring proses pendudukan kolonia Belanda di kawasan Tapanuli. Kawasan Tapanuli Tengah sebagai Daerah Tingkat II baru tercermin melalui Staadblad No.563 tahun 1937.Berdasarkan Staadblad tersebut kawasan Tapanuli Tengah masuk dalam afdeling Sibolga yang terdiri dari Onder Distrik Sibolga, Lumut dan Barus.Adapun afdeling lainnya selain Sibolga di Keresidenan Tapanuli adalah afdeling Nias, Sidempuan, dan Tanah Batak. Setelah kemerdekaan, Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai daerah otonom dipertegas oleh pemerintah dengan Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam lingkungan daerah Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 19 Tahun 2007 maka ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 24 Agustus 1945. 23

3.3 Visi dan Misi Kabupaten Tapanuli Tengah