Tabel 1.1. Data Jumlah Perpindahan dan Jumlah Kesalahan Arah Perpindahan Lanjutan
No Stasiun Kerja
Jumlah PerpindahanJam
Jumlah Kesalahan ArahJam
5.
Filling Rubber
2 -
6.
Building
2 1
7.
Envolving
8 2
8.
Chambering
8 2
9.
Finishing
- -
10.
Inspection
8 4
Metode yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak yang sependek-pendeknya salah satunya ialah dengan metode algoritma genetik. Pada
penelitian sebelumnya yang berjudul Aplikasi Algoritma Genetika untuk Penentuan Tata Letak Mesin
1
penulis menggunakan algoritma genetik sebagai metode untuk memecahkan masalah tata letak dan diperoleh hasil bahwa
Algoritma Genetik cocok apabila digunakan untuk menentukan tata letak fasilitas.
1.2. Rumusan Masalah
Pada proses produksi pembuatan vulkanisir ban ini, operator sering melakukan perpindahan bahan yang tidak sesuai jalur. Akibatnya sering terjadi
kesalahan arah perpindahan bahan pada lantai produksi, sehingga material handling yang digunakan harus melalui rute yang tidak tetap dan harus menempuh
1
Purnomo, Hari. Aplikasi Algoritma Genetik Untuk Penentuan Tata Letak Mesin. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia
Universitas Sumatera Utara
jarak yang jauh. Dengan mengatur tata letak fasilitas, maka jarak angkut material ini dapat ditekan.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memberi usulan rancangan tata letak beserta jalur perpindahan bahan yang lebih optimum dari sebelumnya.
Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menentukan nilai
fitness
dari jalur perpindahan bahan untuk mengetahui seberapa besar jarak perpindahan bahan selama proses produksi.
Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah dan meningkatkan wawasan dalam menganalisis dan
memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja khususnya dalam hal tata letak fasilitas.
2. Manfaat bagi perusahaan. Sebagai masukan bagi perusahaan berupa rekomendasi perbaikan dengan
meminimasi waktu perpindahan material. 3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri USU.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian
Dalam melakukan penelitian, dilakukan beberapa pembatasan masalah seperti:
1. Penelitian dilakukan dari saat
raw material
dari
supplier
tiba di stasiun penerimaan hingga produk jadi.
2. Jenis ban yang diteliti ialah ban bus. 3. Pengujian waktu hanya dilakukan pada waktu proses produksi.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Proses dan aktivitas produksi tidak berubah selama penelitian berlangsung.
2. Tidak ada penambahan mesin dan peralatan yang baru 3. Mesin tidak dalam keadaan rusak
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN