Prosedur Perencanaan dan Penyusunan Tata Letak Fasilitas Jenis-Jenis Persoalan Tata Letak

13. Fasilitas penunjangg 14. Bangunan 15. Lahan 16. Lokasi 17. Keamanan 18. Buangan

3.1.4. Prosedur Perencanaan dan Penyusunan Tata Letak Fasilitas

Untuk menjamin kelengkapan dan ketepatan pekerjaan yang dilakukan dalam menghasilkan rancangan fasilitas, kebanyakan proses perancangan harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mendapatkan data dasar 2. Menganalisis data dasar 3. Merancang proses produksi 4. Merencanakan pola aliran bahan 5. Mempertimbangkan rencana pemindahan bahan menyeluruh 6. Menghitung kebutuhan peralatan 7. Merencanakan stasiun kerja mandiri 8. Memilih peralatan pemindah barang tertentu 9. Mengkoordinir kelompok operasi yang berkaitan 10. Merancang keterkaitan kegiatan 11. Menentukan kebutuhan gudang 12. Merencanakan kegiatan pelayanan dan kegiatan lainnya Universitas Sumatera Utara 13. Menentukan kebutuhan gudang 14. Mengalokasikan kegiatan ke seluruh ruang 15. Mempertimbangkan jenis bangunan 16. Membangun tata letak induk 17. Mengevaluasi, menyesuaikan, dan memeriksa tata letak dengan orang yang tepat 18. Memperoleh persetujuan 19. Membangun tata letak 20. Mengikuti pelaksanaan tata letak

3.1.5. Jenis-Jenis Persoalan Tata Letak

Permasalahan tata letak tidak selalu timbul dalam perancangan tata letak bagi pabrik baru, namun sering terjadi dalam penataletakan ulang dari suatu proses yang telah ada atau perubahan beberapa bagian dari susunan peralatan tertentu. Masalah-masalah tata letak pabrik pada umumnya akan timbul bila terjadi berbagai hal seperti : 1. Perubahan rancangan produk Seringkali perubahan rancangan produk menuntut perubahan proses atau operasi yang diperlukan. Perubahan ini hanya memerlukan penggantian sebagian kecil tata letak yang telah ada, atau merancang ulang tata letak, tergantung pada perubahan perubahan-perubahan yang terjadi. 2. Perluasan departemen Universitas Sumatera Utara Jika karena suatu alasan diperlukan menambah produksi suatu komponen produk tertentu, mungkin saja diperlukan perubahan pada tata letak. 3. Pengurangan departemen Jika jumlah produksi berkurang secara drastis dan menetap, perlu dipertimbangkan pemakaian proses yang berbeda dari proses sebelumnya yang digunakan untuk produksi tinggi. Perubahan ini menuntut pemasangan jenis peralatan baru. 4. Penambahan produk baru Jika produk baru ditambah maka kemungkinan produk peralatan yang ada dapat digunakan dengan menambah beberapa mesin baru disana-sini dalam tata letak yang telah ada dengan penyusunan minimum, atau mungkin memerlukan penyiapan departemen baru atau seksi baru, mungkin juga pabrik baru. 5. Memindahkan satu departemen Memindahkan satu departemen dapat menimbulkan masalah tata letak yang besar karena bisa menimbulkan perubahan kearah penataletakan ulang pada wilayah yang baru. 6. Peremajaan peralatan yang rusak Persoalan ini menuntut pemindahan peralatan yang berdekatan untuk mendapatkan tambahan ruang. 7. Perubahan metode produksi Setiap perubahan kecil dalam satu tempat kerja seringkali mempunyai pengaruh terhadap tempat kerja yang berdekatan. Hal ini akan menuntut peninjauan kembali atas wilayah yang terlibat. Universitas Sumatera Utara 8. Penambahan departemen baru Masalah ini dapat timbul dari harapan untuk mengkonsolidasi-kan 9. Penurunan biaya 10.Perencanaan fasilitas baru

3.2. Algoritma Genetik