21
kinerja sistem komunikasi nirkabel sangat bergantung pada karakteristik kanal itu sendiri.
2.6.1 Redaman
Redaman atau atenuasi adalah penurunan daya sinyal ketika transmisi dari suatu titik ke titik lainnya. Redaman bisa disebabkan oleh panjang lintasan
transmisi, penghalang-penghalang pada saat transmisi terjadi refleksi, difraksi dan hamburan serta pengaruh multipath. Gambar 2.10[4] menunjukkan beberapa
pengaruh propagasi yang menyebabkan redaman. Setiap objek yang menghalangi Line of Sight LOS sinyal dari stasiun pemancar ke stasiun penerima bisa
menyebabkan redaman.
Gambar 2.10 Pengaruh Propagasi Radio
Redaman lintasan sinyal pada kanal komunikasi nirkabel LOS yang ideal bisa diperoleh dari persamaan Friss 2.12 [4].
2.12
Dengan , d dan berturut-turut adalah redaman lintasan, jarak antara pemancar
dan penerima dan panjang gelombang.
22
2.6.2 Kanal Ideal AWGN
Kanal ideal atau kanal AWGN adalah kanal yang memiliki lebar pita yang tak terbatas infinite dan respon frekuensi flat untuk semua frekuensi. Sehingga
kanal ideal melewatkan semua spectral daya sinyal tanpa distorsi. Kerusakan sinyal hanya disebabkan oleh derau yang White Gaussian AWGN, dan sinyal
yang diterima dideterministik menggunakan proses statistika AWGN distribusi Gaussian.
Jika didefenisikan sinyal yang dikirim, derau white Gaussian dan sinyal yang diterima berturut-turut adalah st, wt dan rt, maka sinyal yang diterima
dapat ditunjukkan pada persamaan 2.13 [6]. 2.13
dengan adalah sample function proses AWGN dengan fungsi rapat spectral
daya pada persamaan 2.14 [6].
2.14
Dan adalah rapat daya derau dan bernilai konstan. Gambar 2.11[6]
menunjukkan ilustrasi proses transmisi sinyal pada kanal AWGN.
Gambar 2.11 Kanal AWGN
23
BAB III MODEL SISTEM OFDM PADA WiMAX
3.1 Model Sistem
Model sistem OFDM pada WiMAX yang akan disimulasikan menggunakan program Matlab. Tujuan dari simulasi ini adalah untuk menghitung
kinerja BER level dengan modulasi QPSK dan 16QAM yang diterapkan dalam sistem OFDM pada WiMAX pada kanal AGWN.
Untuk kemudahan dalam simulasi, maka beberapa asumsi akan dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Sinkroniasi antara stasiun pemancar dan stasiun penerima merupakan
sinkronisasi sempurna. 2.
Pengaruh Power Average Peak Ratio PAPR tidak diperhitungkan dalam simulasi.
3. Konversi Digital to Analog DA dan Analog to Digital AD serta filter
lowpass tidak digunakan dalam simulasi. 4.
Model guard interval yang digunakan adalah cyclic prefix dengan durasi 132, 116, 18, 14.
Model sistem OFDM pada WiMAX yang digunakan untuk simulasi terdiri dari 3 blok[4].