Pembangkitan Bit Informasi Modulasi Sinyal Konversi Serial ke Paralel

24

3.2 Stasiun Pemancar OFDM pada WiMAX

Blok stasiun pemancar sistem OFDM pada WiMAX dalam simulasi terdiri dari pembangkitan bit informasi, blok modulasi, blok serial to parallel SP, pilot insertion, IDFT dan Guard inteval seperti ditunjukkan oleh Gambar 3.1[4]. Modulasi SerialParalel IDFT Penyisipan Cyclic Prefix Bit-bit informasi Transmitter OFDM Penyisipan Pilot Gambar 3.1 Diagram Blok Stasiun Pemancar OFDM Sinyal yang dibangkitkan oleh stasiun pemancar adalah sinyal OFDM pita dasar baseband. Penjelasan setiap blok pada bagian stasiun pemancar diberikan di bawah ini.

3.2.1 Pembangkitan Bit Informasi

Bit-bit informasi yang dibangkitkan adalah bit random atau acak yang terdistribusi uniform dengan nilai antara 0 dan 1. Level threshold yang digunakan adalah titik 0.5, jadi jika nilai acak yang dibangkitkan lebih kecil dari 0.5 maka nilai akan dikirimkan dengan bit 0 sedangkan jika bit acak yang dibangkitkan lebih besar atau sama dengan 0.5 maka akan dikirimkan dengan bit 1. Untuk lebih jelas pembangkitan dan pengacakan bit informasi dapat dilihat pada Lampiran A.

3.2.2 Modulasi Sinyal

Input data informasi yang dikirimkan pertama kali dimodulasikan oleh blok modulasi. Sinyal informasi tersebut akan dikodekan dan dipetakan mapping menurut skema modulasi yang digunakan oleh sistem OFDM pada WiMAX. 25 Pada fungsi lapisan fisik OFDM pada WiMAX standard IEEE 802.16, ada 3 tipe modulasi dan demodulasi sinyal digital yang digunakan yaitu QPSK, 16QAM dan 64QAM. Pada tugas akhir ini hanya menggunakan QPSK dan 16QAM. QPSK merupakan modulasi yang memetakan 2 bit menjadi 1 simbol data. Gambar 3.2[6] adalah konstelasi sinyal modulasi QPSK. Setiap simbol diwakili oleh 2 bit data informasi. I Q 1 1 -1 1 -1 1 Gambar 3.2 Konstelasi Sinyal QPSK 16QAM adalah modulasi sinyal digital dengan penggunaan spektrum frekuensi cukup tinggi dan tingkat keandalan yang lebih baik. Gambar 3.3[6] adalah konstelasi sinyal modulasi 16QAM. Satu simbol sinyal dipetakan dengan 4 bit data informasi. 3 -1 1 -3 -1 -3 1 3 00 11 11 10 10 01 01 00 Q I Gambar 3.3 Konstelasi Sinyal 16QAM 26

3.2.3 Konversi Serial ke Paralel

Blok serial to parallel converter berfungsi untuk merubah aliran data yang terdiri dari 1 baris dan beberapa kolom menjadi beberapa baris dan beberapa kolom. Hasil dari blok serial to parallel converter ini adalah matriks bit-bit informasi dengan jumlah baris menyatakan banyaknya subcarrier yang digunakan. Pada tugas akhir ini blok serial to parallel membagi sinyal yang masih dalam satu jalur frekuensi menjadi 192 jalur frekuensi yang berbeda dengan kecepatan keluaran yang lebih rendah pada setiap jalur frekuensinya. Jumlah kolom menyatakan hasil perkalian jumlah simbol per subcarrier dan jumlah bit per simbol. Gambar 3.4 menunjukan ilustrasi serial to parallel converter. Gambar 3.4 Ilustrasi Serial to Parallel Converter Dalam simulasi Matlab, bit-bit serial tersebut akan di reshape oleh fungsi reshape dalam Matlab, sehingga deretan bit serial akan dikirimkan secara parallel masuk ke dalam stasiun pemancar OFDM. Gambar 3.5 menunjukkan input data serial di-reshape menjadi data parallel sesuai dengan jumlah subcarrier yang diinginkan. Gambar 3.5 Blok Fungsi Reshape untuk Mengkonversi Sinyal Data Serial ke Data Paralel 27

3.2.4 Penyisipan Simbol Pilot