Waktu dan tempat penelitian Etika Penelitian

36 μ2 = Rerata nilai TDS sesudah intervensi 139,6 mmHg Sumber : sudiarto, dkk 2007

C. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas ciputat pada oktober 2012.

D. Alat pengumpul data dan Prosedur penelitian 1.

Alat Pengumpul Data a. Timmer Timmer digunakan untuk menghitung waktu saat responden membaca Al quran selama 15 menit. b. Spygmomanomemeter spygmomanomemeter adalah alat untuk mengukur tekanan darah, yang mana terdapat dua jenis yaitu jenis raksa dan digital. c. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mencatat kerakteristik responden yaitu, nama inisial, usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. d. Meteran Tinggi Badan Meteran adalah alat untuk mengukur tinggi badan dalam satuan senti meter cm. e. Timbangan berat badan Timbangan berat badan adalah alat untuk mengukur berat badan dengan satuan kilogram kg. 37

2. Prosedur Intervensi

Bagan 3.1 Alur penelitian

E. Pengolahan Data

Analisa data hasil penelitian dilakukan melalui dua tahapan utama yaitu pengolahan data dan analisa data dengan menggunakan komputer. Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa univariat dan analisa bivariat.

1. Pengolahan Data

a. Editing, adalah upaya untuk memeriksa kembali lembar observasi yang telah diisi, pengecekan yang dilakukan meliputi kelengkapan, kejelasan, data responden. Data Penderita hipertensi Penyaringan responden Informed consent Dilakukan pengukuran tekanan darah Catat dalam lembar observasi Lakukan intervensi membaca Al- Quran selama 15 menit Ukur tekanan darah Catat dalam lembar observasi Pemilihan 14 orang responden intervensi Pemilihan 14 orang responden kontrol Dilakukan pengukuran tekanan darah pada hari pertama Catat dalam lembar observasi Dilakukan pengukuran tekanan darah pada hari terakhir Catat dalam lembar observasi Member itahukan hasi; penelitian 38 yang belum lengkap akan dikembalikan kepada responden dan untuk diisi kembali pada saat itu juga. b. Entri data, adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau data base komputer. c. Cleaning, yaitu proses pengecekan kembali data-data yang telah dimasukkan untuk melihat ada tidaknya kesalahan, terutama kesesuaian pengkodean yang dilakukan. Apabila terjadinya kesalahan, maka data tersebut akan segera diperbaiki sehingga sesuai dengan hasil pengumpulan data yang dilakukan. F. Analisa Data a. Analisa Univariat Analisa univariat mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan dari masing-masing variabel yang diteliti untuk data numerik dengan menghitung mean, median, simpangan baku SD, nilai minimal dan maksimal dengan menghitung nilai tekanan darah. Pengujian masing-masing variabel dengan menggunakan tabel dan diintepretasikan berdasarkan hasil yang diperoleh. Analisa univariat pada penelitian ini menjelaskan atau mendeksripsikan karakteristik responden yang meliputi usia, berat badan, tinggi badan dan variabel tekanan darah dengan menghitung nilai teakanan darah sebelum maupun sesudah intervensi.

b. Analisa Bivariat

Analisa Bivariat mempunyai tujuan untuk menganalisis hubungan dua variabel. Analisis bivariat akan menguraikan perbedaan mean variabel tekanan darah dengan menghitung nilai tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi membaca Al quran selama 15 menit dengan interval waktu tiga kali dalam satu minggu. Uji statistik untuk seluruh analisis tersebut dianalisis dengan tingkat kemaknaan 95 alpha 0,05. 39

G. Etika Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti meyakinkan bahwa responden perlu mendapat perlindungan dari hal-hal yang merugikan selama penelitian, dengan memperhatikan aspek-aspek etika sebagai berikut 1. Informed consent otonomi Informed consent merupakan bentuk persetujuan yang diberikan oleh responden sebelum penelititan dilakukan. Hal ini diberikan dalam bentuk tanda persetujuan yang tertulis dalam lembar informed consent yang disediakan peneliti bagi responden. Tujuan informed consent ini ialah agar subjek mengerti tujuan dan manfaat penelitian serta mengetahui dampaknya. Hal-hal yang harus tertulis dalam informed consent antara lain : partisipasi pasien, tujuan tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang mungkin timbul, manfaat, kerahasiaan, dll. 2. Anonymity Penelitian dalam keperawatan harus memberikan kenyamanan bagi responden. Salah satunya ialah melalui prinsip etik anonymity yaitu seorang peneliti tidak mencantumkan nama respondennya di lembar observasi dan hanya menuliskan nomor kode pada lembar pengumpulan data. 3. Kerahasiaan confidentiality Peniliti harus menjamin kepada responden atas semua informasi yang telah diberikan. Masalah ini merupakan masalah etika yang harus diperhatikan Hidayat, 2007 . 4. Beneficience 40 Segala tindakan yang dilakukan perawat terhadap pasien harus atas dasar prinsip kebaikan promote good. Penelitian yang dilakukan dengan melibatkan pasien sebagai responden mengandung konsekuensi bahwa semuanya demi kebaikan pasien, guna mendapatkan suatu metode dan konsep baru ubtuk kebaikan pasien 5. Nonmaleficience Tindakan seorang perawat juga harus jauh dari merugikan orang lain. Apabila intervensi dalam penelitian dapat menimbulkan cedera atau stress tambahan bagi pasien, maka pasien tersebut harus dikeluarkan dari penelitian untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat merugikan responden tersebut. 6. Keadilan Prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan serta adil. Dengan prinsip ini, penelitian harus dilakukan secara jujur, hati-hati, professional, serta berprikemanusiaan. Hal yang terpenting dari prinsip etik ini atas penelitian yang dilakukan ialah bagaimana beban dan keuntungan penelitian ini didistribusikan pada kelompok responden penelitian baik sebelum, selama dan sesudah penelitian dilakukan Wasis, 2008 41 Bab V Hasil Penelitian Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian pengaruh membaca Al-quran terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi yang dilakukan di puskesmas wilayah kerja ciputat dan ciputat timur. Penelitian dilakukan selama satu bulan lebih terhitung dari tanggal 10 september 2012 sampai 8 november 2012 dengan 14 responden yang diintervensi kemudian dibandingkan dengan 14 orang responden yang menjadi kontrol. Penapisan responden penelitian ini diawali peneliti dengan mengikuti petugas puskesmas Ciputat ke posbindu. Dari tiga posbindu yang diikuti ditemukan 32 lansia hipertensi dengan rincian 28 perempuan dan 4 orang laki-laki. Semua responden perempuan tidak mempunyai riwayat penyakit kronis lainnya, dan riwayat merokok. Sedangkan dari 4 responden laki-laki 2 diantaranya mempunyai riwayat merokok, 1 orang masih merupakan perokok aktif dan 1 orang tidak mempunyai riwayat merokok. Untuk menghomogenkan responden akhirnya peneliti hanya mengambil responden perempuan untuk diikutkan dalam penelitian. Setelah didapatkan 28 responden, peneliti kemudian melakukan penapisan untuk membagi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Lalu didapatkan 14 orang lansia yang bersedia diberikan intervensi dan 14 orang lainnya dimasukan kedalam kelompok kontrol. Intervensi dilakukan peneliti dengan mengunjungi rumah responden yang dilakukan pada pagi hari dari pukul 09.00-12.30 dan sore hari pukul 16.00-17.30. Dari empat belas responden yang masuk ke dalam intervensi, 4 orang lansia dapat membaca Al-Quran dengan baik tanpa bimbingan. Dan 10 orang lansia sisanya dilakukan intervensi membaca Al-quran dengan bimbingan tajwid. Selama penelitian berlangsung, respon responden atas penelitaian 42 ini cukup baik. Para responden mengaku senang mengikuti program yang diberikan oleh peneliti. Meskipun begitu, terdapat beberapa responden saat penelitian berlangsung yang terlihat gugup saat melakukan intervensi sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian yang diharapakan. Pada penelitian ini kriteria inklusi terpenuhi. Namun ada beberapa faktor yang tidak dikontrol dalam penelitian ini dan dapat mempengaruhi variabel dependen. Hal ini dikarenakan faktor-faktor tersebut tidak tergali oleh peneliti sendiri. Faktor-faktor itu adalah diet garam, kepatuhan minum obat dan frekuensi olahraga.

A. Analisa univariat

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

1 8 16

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 3 17

PENDAHULUAN Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 2 8

HASIL PENELITIAN Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 3 13

DAFTAR PUSTAKA Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 4 4

PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN PADANG TAHUN 2011.

0 0 9

PENGARUH REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG PASIR KOTA PADANG TAHUN 2012.

0 0 9

PENGARUH DEEP BREATHING MENGGUNAKAN AROMATERAPI KENANGA TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYANGAN.

1 10 54

View of PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS WALANTAKA

0 0 8

Pengaruh Dance Movement Therapy Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Yang Hipertensi Di Posyandu Lansia Desa Pela Wilayah Kerja Puskesmas Monta Kabupaten Bima 2017

0 0 11