Uji Beda Dua Mean Dependen Wilcoxon Signed Rank Test Uji Beda Dua Mean Independen mann whitney

48 signed rank test. Hal ini dikarenakan data yang ada tidak berdistribusi normal yang dapa t dilihat dari nilai P value lebih kecil dari 0.05.

2. Analisa kesetaraan kelompok kontrol dan intervensi

uji kesetaraan dilakukan untuk mengetahui kevalidan sebuah penelitian kuasi eksperimen. Hasil penelitian bisa dikatakan valid apabila tidak ada perbedaan secara bermakana antara kelompok intervensi dan kontrol. Dikatakan tidak ada perbedaan secara bermakana apabila P value lebih besar dari 0.05 P0.05 atau varian sama. Dengan alat uji yang digunakan yaitu levene test. Tabel 5.6 Analisa kesetaraan kelompok kontrol dan intervensi lansia dengan hipertensi berdasarkan usia Oktober, 2012 N=28 No Variabel Kelompok N Mean SD P value 1 Usia Intervensi 14 63.36 5.943 0.356 Kontrol 14 62.57 6.980 2 TD sistol kunjungan awal Intervensi 14 151.43 11.673 0.058 Kontrol 14 149.29 8.287 3 TD diastol kunjungan awal Intervensi 14 85.71 6.157 0.183 Kontrol 14 90.00 5.547 Dari data diatas didapatkan bahwa pada kelompok intervensi dan kontrol tidak ada perbedaan yang bermakna atau memiliki varian sama. Hal ini dapat dilihat dari nilai masing-masing P value yang lebih dari 0.05 P0.05.

3. Uji Beda Dua Mean Dependen Wilcoxon Signed Rank Test

Analisa ini digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tekanan darah setelah diberikan intervensi pada responden kelompok intervensi. Bila nilai P value 0.05berarti ada pengaruh intervensi terhadap penurunan tekanan darah Pallant,2005. Selain itu, analisis ini juga digunakan untuk mengetahui apakah H ditolak atau gagal ditolak dengan melihat 49 nilai P value. H ditolak apabila nilai P value dan H gagal ditolak apabila P value Hastono, 2007. Table 5.8 Analisa hasil uji wilcoxon pada kelompok intervensi dan kontrol di evaluasi awal dan evaluasi akhir Oktober 2012 n=22 Kelompok pemeriksaan Variabel N Mean Sd deviasi P value Intervensi Sistol Evaluasi awal 14 151.43 11.673 0.001 Evaluasi akhir 14 127.86 9.750 Diastol Evaluasi awal 14 85.71 6.462 0.001 Evaluasi akhir 14 77.14 4.688 Kontrol Sistol Evaluasi awal 14 149.29 8.287 0.680 Evaluasi akhir 14 151.43 14.064 Diastol Evaluasi awal 14 90.00 5.547 0.317 Evaluasi akhir 14 89.29 6.157 Dari tabel diatas, terlihat bahwa ada pengaruh membaca Al-quran terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan mean sistol dan diastol, sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada kelompok intervensi yang menghasilkan P value 0.001. Secara statistik hal ini berarti ada pengaruh membaca al-quran terhadap penurunan tekanan darah, atau Dengan kata lain Ho ditolak. Sebagai perbandingan, nilai perbedaan mean pada kelompok kontrol dievaluasi pertama dan terakhir memunculkan nilai P value 0.680 dan 0.317. Secara statistik, ini berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata sistol dan diastol pada evaluasi pertama dengan evaluasi terkhir karena nilai P0.05

4. Uji Beda Dua Mean Independen mann whitney

uji beda dua mean independen digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan secara signifikan pada nilai tekana darah kelompok intervensi dan kontrol pada evaluasi akhir. Apabila P value lebih kecil dari 0.05 berarti Ho ditolak 50 atau dengan kata lain ada perbedaan bermakna pada nilai tekanan darah antara kelompok intervensi dan kontrol. Table 5.9 Analisa hasil uji beda dua mean independen mann whitney pada kelompok intervensi dan kontrol saat evaluasi akhir Oktober 2012 n=22 Variabel Evaluasi Kelompok N Mean Sd Deviasi P value Sistol Akhir Intervensi 14 127.86 9.750 0.000 Kontrol 14 151.43 14.064 Diastol Akhir Intervensi 14 77.14 4.684 0.000 Kontrol 14 89.29 6.157 Dari tabel diatas dapat diketahui nilai P value takanan darah baik sistol maupun diastol 0.000 atau lebih kecil dari 0.05 P0.05. secara statistik berarti nilai tekanan darah baik sistol maupun diastol antara kelompok intervensi dan kontrol berbeda secara signifikan. Atau dengan kata lain Ho ditolak. 51

BAB VI PEMBAHASAN DAN DISKUSI

Pada bab ini akan membahas tentang interpretasi dan diskusi hasil penelitian yang telah diurai di bab V, keterbatasn penelitian, karakteristik responden, implikasi penelitian ini pada pelayanan keperawatan dan pengembangan penlitian selanjutnya.

A. Interpretasi dan hasil diskusi

Seperti telah diuraikan bahwa tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah ada pengaruh membaca Al-quran terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.di wilayah kerja puskesmas Ciputat. Berikut akan coba diuraikan interpretasi hasil diskusi dari semua variabel.

1. Karakteristik responden penelitian

Data karakteristik responden dalam penelitian ini disusun berdasarkan usia, jenis kelamin dan indeks massa tubuh. Rentang usia antara 52 hingga 75 tahun. sedangkan untuk responden kontrol, rentang usia antara 50 hingga 73 tahun.Untuk jenis kelamin, pada penelitian ini kelompok responden intervensi dan kontrol semua berjenis kelamin perempuan. Sedangkan unuk indeks massa tubuh IMT semua memiliki IMT normal. Responden lansia dipilih karena kelompok usia lanjut banyak mengalami hipertensi. Hal ini karena tubuh lansia mengalami penurunan baik fungsi ataupun strukturnya seperti Aterosklerosis, berkurangnya elastisitas, dan penurunan relaksasi otot polos pembuluh darah dapat menurunkan curah jantung dan meningkatkan tahanan perifer sehingga terjadi hipertensi Smeltzer Bare, 2002. Secara insidensi pun usia lebih dari dan sama dengan 55 tahun 90 memiliki resiko terserang hipertensi. Dan di usia 55-74 tahun perempuan beresiko lebih tinggi terserang

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

1 8 16

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 3 17

PENDAHULUAN Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 2 8

HASIL PENELITIAN Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 3 13

DAFTAR PUSTAKA Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 4 4

PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN PADANG TAHUN 2011.

0 0 9

PENGARUH REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG PASIR KOTA PADANG TAHUN 2012.

0 0 9

PENGARUH DEEP BREATHING MENGGUNAKAN AROMATERAPI KENANGA TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYANGAN.

1 10 54

View of PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS WALANTAKA

0 0 8

Pengaruh Dance Movement Therapy Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Yang Hipertensi Di Posyandu Lansia Desa Pela Wilayah Kerja Puskesmas Monta Kabupaten Bima 2017

0 0 11