26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Hasil penelitan ini menunjukkan indeks glikemik makanan berbahan
dasar nasi yaitu nasi putih dengan lauk 97,46 dan nasi goreng 93,92. Kedua makanan berbahan dasar nasi yang diuji tergolong
makanan dengan indeks glikemik tinggi. 2.
Tidak terdapat perbedaan indeks glikemik yang bermakna di antara nasi goreng dan nasi putih dengan lauk.
5.2 Saran
1. Mengingat variasi makanan berbahan dasar nasi yang beragam, maka
perlu lebih banyak penelitian indeks glikemik makanan berbahan dasar nasi yang berbeda, sehingga dapat dijadikan referensi yang lebih
lengkap. 2.
Bagi peneliti yang ingin melalukan penelitian indeks glikemik, perlu dilakukan penelitian indeks glikemik makanan berbahan dasar nasi yang
berasal dari jenis beras yang berbeda dan untuk membuat hasil perhitungan IG yang lebih akurat, pemeriksaan respon glukosa darah
makanan standar sebaiknya dilakukan lebih dari satu kali. 3.
Peneliti menganjurkan untuk pasien diabetes melitus atau yang memiliki resiko tinggi penyakit ini, untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi
makanan berbahan dasar nasi. Makanan dengan indeks glikemik rendah relatif lebih baik menjadi pilihan makanan untuk pasien diabetes
melitus. Untuk menurunkan indeks glikemik makanan yang dikonsumsi, sebaiknya menambahkan seratsayuran.
27
DAFTAR PUSTAKA
1.
Barclay AW, Petocz P, McMillan-Price J, Flood VM, Prvan T, Mitchell P. Glycemic Index, Glycemic Load, and Chronic Disease Risk-A Metaanalysis of
Observational Studies. The American Journal of Clinical Nutrition. 2008
2.
Radulian G, Rusu E, Dragomir A, Posea M. Metabolic Effects of Low Glycemic Index Diets. Nutrition Journal. 2009
3.
Buyken A, Toeller M, Heitkamp G, et al. Glycemic Index in The Diet of European Outpatients with Type 1 Diabetes. The American Journal of Clinical
Nutrition. 2001;73:574-81
4.
Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia Harper. 27th ed. Wulandari N, Rendy L, Dwijayanthi L, editors. Jakarta: EGC; 2009
5.
Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis Jakarta: EGC; 2000
6.
Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11th ed. Jakarta: EGC; 2007
7.
Indriasari. Nilai Indeks Glikemik Beras Beberapa Varietas Padi. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 2008; 27
8.
Sarwono W. Pengkajian Status Gizi Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2003
9.
Thompson SV, Winham DM, Hutchins AM. Bean and Rice Meals Reduce Postprandial Glycemic Response In Adults With Type 2 Diabetes: A Cross-
Over Study. Nutrition Journal. 2012
10.
Harini S, R, Rahmi Y. Perbedaan Nilai Indeks Glikemik Beras Hitam, Beras Meraha, dan Beras Putih. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 2010
11.
Batres-Marquez PS, Jensen HH, Upton J. Rice Consumption in The United States: Recent Evidence from Food Consumption Surveys. American Diabetic
Association. 2009
12.
Abbas A, Murtaza S, Aslam F, Khawar A, Rafique S, Naheed S. Effect of Processing on Nutritional Value of Rice Oryza sativa. World Journal of
Medical Sciences. 2011