Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, PENELITIAN YANG

mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.1 Pretest Posttest Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen T 1 E T 2 Kontrol T 1 - T 2 Keterangan : T 1 : Tes awal yang sama pada kedua kelompok E : Perlakuan yang diberikan di kelas eksperimen dengan metode membaca cepat T 2 : Tes akhir yang sama pada kedua kelompok

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 3 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDI Al Ihsan semester ganjil Tahun Pelajaran 20152016. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulanya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative mewakili 4 3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2013, hlm. 117 4 Ibid. hlm. 118 Dalam penelitian ini sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling, yaitu mengambil sampel pada kelas yang tersedia tanpa melakukan sampel random sampling.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian. Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas Variabel bebas ialah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini ialah metode membaca cepat dan metode membaca konvensional. 2. Variabel Terikat Variabel terikat ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan memahami isi teks bacaan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD. Hasil pemahaman isi teks bacaan siswa ini dinyatakan dengan skor hasil tes.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik tes tertulis untuk mengetahui kemampuan memahami isi teks bacaan siswa. Tes ini dilakukan setelah selesai mengikuti program pembelajaran membaca teks di kedua kelas eksperimen dan kontrol. Dari tes tersebut dapat diketahui tingkat kemampuan siswa memahami isi teks bacaan, baik yang di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V Meningkatkan Kemampuan Memahami Isi Teks Dialog Dengan Menggunakan Strategi Role Playing Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 03 Nu

0 3 17

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI TEKS DIALOG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA Meningkatkan Kemampuan Memahami Isi Teks Dialog Dengan Menggunakan Strategi Role Playing Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 03 N

0 2 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TEKS CERITA Peningkatan Kemampuan Memahami Isi Bacaan Dengan Menggunakan Media Teks Cerita Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 1 Kendel, Boyolali Tahun Pelajaran 2012

0 0 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Memahami Isi Bacaan Dengan Menggunakan Media Teks Cerita Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 1 Kendel, Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 8

NASKAH PUBLIKASI Peningkatan Kemampuan Memahami Isi Bacaan Dengan Menggunakan Media Teks Cerita Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 1 Kendel, Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

PENERAPAN METODE SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN PADA SISWA PENERAPAN METODE SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GIRIWONDO KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 16

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN : Studi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI di SMAN Kota Serang.

2 9 29

Efektivitas Penerapan Metode Membaca Cepat terhadap Kemampuan Memahami Isi Bacaan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Peserta Didik Kelas V SD Muhammadiyah II Berua Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 3 129