3. Meningkatkan pemahaman, hal ini sangat terlihat pada nilai posttest siswa yang telah dikerjakan. Kenaikan nilai rata-rata dari soal pretest ke soal
posttest menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap teks bacaan yang diberikan relatif meningkat.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil penelitian mengenai metode membaca cepat terhadap pemahaman isi teks bacaan sesuai dengan
teori-teori yang ada mengenai metode membaca cepat.
70
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada penerapan metode membaca cepat
terhadap kemampuan memahami isi teks bacaan siswa kelas V SD dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini dilihat dari perbandingan nilai rata-
rata hasil pretest-posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata pretest yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 55,7. Sementara itu rata-rata pretest
yang diperoleh kelas kontrol yaitu 44,6. Setelah dilakukan tindakan pada kedua kelas, yaitu kelas eksperimen
dengan menggunakan metode membaca cepat dan kelas kontrol dengan menggunaka metode konvensional, diperoleh nilai rata-rata posttest pada kelas
eksperimen yaitu 77,1. Sementara nilai rata-rata posttest yang diperoleh kelas kontrol yaitu 62,6.
Demikian juga berdasarkan perhitungan hasil uji-t atau uji hipotesis yang dilakukan pada nilai posttest kedua kelompok yaitu eksperimen dan kontrol
dengan menggunakan bantuan SPSS 22 for Windows yang menghasilkan nilai probabilitas pada signifikan 2-tailed adalah 0,021. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa H
1
diterima dan H ditolak. Karena H
1
dapat diterima jika ρ 0,05, dan dari data menunjukkan bahwa 0,021 0,05.
B. Saran
Berdasarkan pada hasil penelitian, maka peneliti dapat memberikan saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan sekaligus
bahan uraian penutup skripsi ini ialah : 1. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDI Al Ihsan Jakarta Barat
sebaiknya menggunakan metode membaca cepat sebagai inovasi baru dalam pembelajaran membaca serta cara untuk meningkatkan pemahaman
siswa terhadap bahan bacaan.
2. Lembaga yang berkaitan dengan pembuatan kurikulum dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai pertimbangan untuk menentukan standar
kompetensi siswa. 3. Peneliti lain diharapkan dapat menemukan strategi pembelajaran membaca
cepat yang lebih efektif, sehingga setiap siswa mampu mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
72
DAFTAR PUSTAKA
A, Alek dan Achmad, H. H.P. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010
Efendi, Anwar. Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2008
Fathan, Q Alfatih. Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Kemampuan Pemahaman Bacaan Siswa Kelas XI SMA Insane Kamil Bogor. Jakarta:
UIN, 2014 G, H. Tarigan. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa, 1987 Hidayat, Rahmat. Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Wacana Deskripsi
Dengan Media Teks Bergerak Bagi Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Pleret. Yogya: UNY, 2012
Kamalasari,Vidya. Latihan Membaca Cepat Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Dan Pemahaman Bacaan. Medan: Unimed,
2012 Laksono, Kisyani, dkk. Membaca 2. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008
Nurgiyantoro, Burhan. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE,2010
Pangaribuan,Tagor. Paradigma Bahasa. Jogjakarta: Graha Ilmu, 2008 Purwanitaningrum, Emy, dkk. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Semarang: UNNES, 2014 Resmini, Novi dan Juanda, Dadan. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas
Tinggi. Bandung: UPI PRESS, 2007 Ridwanudin, Dindin. BAHASA INDONESIA. Ciputat: UIN Press, 2015
Saddhono, Kundharu dan Y. Slamet, St. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia Teori dan Aplikas. Bandung : KPD, 2012
Silmy, Hilma Pengaruh Penerapan Teknik Membaca Cepat Terhadap Penemuan kalimatUtama Pada Siswa Kelas IV SDN Cempaka Putih 1 Kota Tangerang
Selatan. Jakarta: UIN, 2014
73
Soenardi, M. Djiwandono. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: Indeks, 2008
Subana, M. dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia, 2009
Sudrajat, Akhmad. Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran, wordpress.com. Selasa 8 September 2015, jam. 09.28
Sudrajat, Akhmad. Pengertian, Fungsi, dan Mekanisme Penetapan KKM, wordpress.com. Selasa 8 September 2015, jam. 09.26
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta, 2013
Sujanto, Dkk. Kemampuan Berbahasa Indonesia Membaca Murid Kelas III Sekolah Menengah
Atas SMA Jawa Timur. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1986
Tarigan, Djago. Pendidikan Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka, 2005
Wafiqni, Nafia dan Ediana, Asep L. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK USIA MISD Teori dan Grand Design Pendidikan Berbasis Perkembangan
Education Based Child’s Development. Ciputat: UIN Press, 2015
Widiatmoko, Irwan. Super Speed Reading. Jakarta: PT. Gramedia, 2011 Yusandi, Korelasi Kemampuan Membaca Cepat Dengan Hasil Belajar siswa
Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. Pontianak: Universitas Tanjung Pura, 2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
KELAS EKSPERIMEN
Sekolah : SDI Al Ihsan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas Semester : V 1 Pertemuan Ke-
: 1 Pertama Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 katamenit, dan membaca puisi
B. KOMPETENSI DASAR
Menemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN
1. Mengetahui gagasan utama suatu bacaan 2. Mengetahui tema suatu bacaan
3. Mengetahui makna suatu kata yang terdapat dalam teks bacaan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui penyampaian materi dan metode membaca cepat, siswa dapat mengetahui gagasan utama suatu bacaan
2. Melalui metode membaca cepat siswa dapat mengetahui tema suatu bacaan 3. Melalui penyampaian materi, siswa dapat mengetahui makna suatu kata yang
terdapat dalam teks
E. MATERI AJAR
Materi Pokok Gagasan Utama pada Suatu Teks Bacaan
Materi Ajar 1. Pengertian gagasan utama