Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross-sectional atau potong lintang yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang hubungan antara tinggi badan dengan tinggi bahu.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di lingkungan Kodam IBB. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2010 dan dilanjutkan dengan pengolahan serta analisis data sampai bulan November 2010.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah Pasis Kodam IBB Tahun 2010. Sampel penelitian adalah subyek yang diambil dari populasi yang memenuhi kriteria penelitian. Teknik penarikan sampel adalah consecutive sampling, dimana subyek yang datang dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang dimaksud dalam penelitian. Penetapan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus perhitungan besar sampel untuk penelitian korelasi dua data numerik: N = Z α + Zβ 2 [0,5 ln 1 + r 1 - r] 2 + 3 N = 1,64 + 1,28 2 [0,5 ln 1 + 0,4 1 – 0,4] 2 + 3 N = 48,83 Dengan keterangan: Universitas Sumatera Utara n = besar sampel minimum Zα = nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu Zβ = nilai distribusi normal baku tabe l Z pada β tertentu r = perkiraan koefisien korelasi literatur Kriteria Inklusi: 1. Pasis yang berusia 18 tahun keatas. 2. Pasis yang bersedia ikut dalam penelitian. Kriteria Eksklusi: 1. Pasis yang sedang mengalami cedera. 2. Pasis yang postur tubuhnya bongkok.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimulai dengan membawa surat pengantar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Pengumpulan data dimulai dengan wawancara tertulis yang meliputi: nama, umur, jenis kelamin dan tinggi badan. Setelah melakukan wawancara tertulis, dilakukan pengukuran tinggi bahu pada responden yang dianggap memenuhi kriteria penelitian dengan menggunakan meteran kain. Pengukuran tinggi bahu diukur dari puncak bahu sampai telapak kaki tumit. Setelah pengukuran tinggi bahu dilakukan, selanjutnya peneliti melakukan analisis tehadap data-data yang telah didapat, baik dari wawancara tertulis maupun dari pengukuran.

4.2 Metode Analisis Data