Analisis Proses Penyusunan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang
SKRIPSI
ANALISIS PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKA-SKPD)
DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG
OLEH :
DEWI 070522149
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
(2)
ABSTRAK
ANALISIS PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKA-SKPD)DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN DELI SERDANG
Anggaran merupakan unsur terpenting dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Anggaran dalam organisasi sektor publik merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran finansial. Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk mengetahui tahapan-tahapan proses penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) dan strategi apa yang digunakan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam penyusunan anggarannya.
Penyusunan anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang dimulai dari penyusunan strategi dan perioritas dengan memperhatikan 1) nilai organisasi 2) pengaruh lingkungan internal dan eksternal organisasi 3) analisis strategi dan pilihan 4) faktor kunci keberhailan 5) formulasi perumusan tujuan, penentuan visi dan misi, penentuan tujuan dan sasaran, serta penentuan tugas dan fungsi organisasi. Proses penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Serta dalam proses penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang menggunakan analisis strategi Kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weakness),Peluang (Opportunity),Ancaman (Threats) atau yang sering dikenal dengan analisis SWOT.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah diskriptif yaitu dengan mengumpulkan data penelitian yang diperoleh dari objek penelitian dan literature lainnya. Jenis data adalah data primer dan sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Dan metode analisis data yang digunakan penulis adalah analisis kualitatif diskiptif.
Kata Kunci : Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
(3)
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Proses Penyusunan Anggaran Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga, dan/atau saya kutip dari karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulian ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang beraku.
Medan, Juli 2012 Penyusun
DEWI NIM : 070522149
(4)
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas
karunia dan ridhonya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Analisis Proses Penyusunan Anggaran Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang”. Penulis telah banyak menerima
bimbingan, aran, motivasi dan dua dari berbagai pihak selama penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Univeritas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak selaku Ketua Departemen
S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Univeritas Sumatera Utara.
3. Ibu Mutia Ismail selaku Sekretaris Departemen S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univeritas Sumatera Utara.
4. Bapak Firman Syarif, MSi, Ak selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi Univeritas Sumatera Utara.
5. Bapak Drs. Idhar Yahya, MBA, Ak selaku Dosen Pembimbing penulis yang
telah begitu banyak memberikan bimbingan, petunjuk, serta motivasi di dalam
(5)
6. Bapak Drs. Sucipto, MM, Ak selaku Dosen Pembaca Penilai penulis yang telah
memberikan saran serta keritiknya.
7. Seluruh staf pengajar dan pegawai tata usaha yang ada di lingkungan Universitas
Sumatera Utara khususnya di Fakultas Ekonomi yang telah mendidik serta
memberikan bimbingan dalam perkuliahan.
8. Kepada seluruh staf dan pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli
Serdang yang telah memberikan data keterangan yang diperlukan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
9. Buat Ibu dan Ayah beserta keluarga besar yang telah memberi dukungan moril
dan materil sehingga penulis dapan menyelesaikan skripsi ini.
Semua ini penulis serahkan kepada Allah SWT untuk membalas budi baik
dan jasa yang telah diberikan kepada penulis. Semoga kita dalam limpahan rahmat
dan hidayah-Nya. Amin.
Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi seluruh pembaca.
Medan, 18 Maret 2008 Penulis,
DEWI
(6)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
DAFTAR SINGKATAN ... x
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 5
1.4 Tujuan Masalah ... 5
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis ... 7
2.1.1 Anggaran ... 7
2.1.1.1 Pengertian Anggaran ... 7
2.1.1.2 Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran ... 8
2.1.1.3 Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran ... 11
2.1.2 Perencanaan Tujuan dan Sasaran ... 13
2.1.3 Visi dan Misi ... 14
2.1.3.1 Visi ... 14
2.1.3.2 Misi ... 15
2.1.4 Proses Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ... 15
2.1.4.1 Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggararan SKPD ... 15
2.1.4.2 Rencana Kerja Anggaran SKPD (RKA-SKPPD) ... 16
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 21
2.3 Kerangka Konseptual Penelitian ... 22
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 23
3.2 Jenis dan Sumber Data ... 23
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 24
(7)
BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian ... 26
4.1.1 Kedudukan ... 26
4.1.2 Struktur Organisasi ... 27
4.1.3 Susunan Organisasi ... 27
4.1.4 Sumber Daya Manusia (SDM) ... 29
4.1.5 Proses Penyusunan RKA-SKPD yang Dikoordina- sikan oleh Panitia Anggaran Eksekutir ... 30
4.1.6 Proses Penyusunan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas PU Kab. Deli Serdang ... 31
4.1.6.1 Penyusunan Strategi dan Perioritas ... 31
4.1.6.2 Visi dan Misi ... 37
4.1.6.3 Tujuan ... 40
4.1.6.4 Sasaran ... 40
4.1.6.5 Tugas ... 41
4.1.6.6 Rencana Kegiatan ... 43
4.2 Analisis Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Terhadap Struktur Organisasi ... 46
4.2.2 Analisis Terhadap Sumber Daya Manusia ... 46
4.2.3 Analisis Terhadap Proses Penyusunan Rencana Kerja (RKA-SKPD) ... 47
4.2.3.1 Analisis Terhadap Penyusunan Strategi ... 47
4.2.3.2 Analisis Terhadap Visi dan Misi ... 48
4.2.3.3 Analisis Terhadap Tujuan, Sasaran dan Tugas ... 49
4.2.3.4 Analisis Terhadap Program Rencana Kerja .. 51
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 73
B. Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 76
(8)
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 21
4.1 Analisis Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal ... .. 33
4.2 Analisis SWOT ... . 33
4.3 Tujuan Pelaksanaan Tugas Dinas Pekerjaan Umum……… 33
(9)
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
2.1 Proses Penyusunan RKA-SKPD……… 19
2.2 Bagan Alir Pengerjaan RKA-SKPD………. 20
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Formulir RKA-SKPD………. 78
Lampiran 2 Formulir RKA-SKPD 1 ……….. 78
Lampiran 3 Formulir RKA-SKPD 2.1 .……….. 78
Lampiran 4 Formulir RKA-SKPD 2.2 ………... 78
Lampiran 5 Rencana Kerja (Renja) ….………... 78
(11)
DAFTAR SINGKATAN
ALE : Analisis Lingkungan Eksternal
ALI : Analisis Lingkungan Internal
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
DAU : Dana Alokasi Umum
DPA : Daftar Pelaksanaan Anggaran
KAK : Kerangka AcuanKerja
KUA : Kebijakan Umum Anggaran
PPA : Perioritas Plafon Anggaran
PPAS : Perioritas Plafon Anggaran Sementara
RAPBD : Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
RKA : Rencana Kerja Anggaran
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
SOP : Standar Operasional dan Prosedur
(12)
ABSTRAK
ANALISIS PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKA-SKPD)DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN DELI SERDANG
Anggaran merupakan unsur terpenting dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Anggaran dalam organisasi sektor publik merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran finansial. Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk mengetahui tahapan-tahapan proses penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) dan strategi apa yang digunakan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam penyusunan anggarannya.
Penyusunan anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang dimulai dari penyusunan strategi dan perioritas dengan memperhatikan 1) nilai organisasi 2) pengaruh lingkungan internal dan eksternal organisasi 3) analisis strategi dan pilihan 4) faktor kunci keberhailan 5) formulasi perumusan tujuan, penentuan visi dan misi, penentuan tujuan dan sasaran, serta penentuan tugas dan fungsi organisasi. Proses penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Serta dalam proses penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang menggunakan analisis strategi Kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weakness),Peluang (Opportunity),Ancaman (Threats) atau yang sering dikenal dengan analisis SWOT.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah diskriptif yaitu dengan mengumpulkan data penelitian yang diperoleh dari objek penelitian dan literature lainnya. Jenis data adalah data primer dan sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Dan metode analisis data yang digunakan penulis adalah analisis kualitatif diskiptif.
Kata Kunci : Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
(13)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Reformasi sektor publik yang disertai adanya tuntutan demokrasi menjadi suatu
fenomena global termasuk Indonesia. Tuntutan demokratisasi ini menyebabkan
aspek transparasi dan akuntabilitas menjadi hal penting dalam pengelolaan
pemerintah termasuk di bidang pengelolaan keuangan negara.
Pemerintah Daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintah menurut atas otonomi dan tugas pembantuan sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagai
pengganti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Penyelenggaraan
urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan daerah seperti yang disebut di atas di
danai dari dan atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang
merupakan dasar pengelolaan Keuangan Daerah dalam masa satu tahun anggaran.
Dalam Undang-Undang 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 19 (1) dan
(2) menyebutkan bahwa, dalam rangka penyusunan RAPBD Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) selaku pengguna anggaran menyusun rencana kerja dan anggaran
dengan pendekatan berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai.
Pada era otonomi daerah sekarang ini, pemerintah telah melakukan perubahan
penting dan mendasar yang dimaksudkan untuk memperbaiki berbagai kelemahan
(14)
dan aspirasi yang berkembang di daerah dan masyarakat. Seyogyanya dengan
kejelasan pembagian urusan antara Pusat dan Daerah, dihitung besarnya beban
pengeluaran dari masing-masing tingkat pemerintahan. Secara teoritis, hal ini dapat
dihitung apabila untuk setiap urusan kepemerintahan tersebut, baik yang masih di
Pusat maupun yang telah di Daerahkan, dapat dihitung standard biayanya (Standar
of Spending Assesment). Tetapi ketentuan tentang Standar Biaya ini paling tidak
berlaku secara nasional, hingga hari ini belumlah di buat. Dengan demikian, secara
teoritis, disentralisasi ini belum memiliki perhitungan yang valid. Implikasinya,
dalam menetapkan besarnya uang yang harus di Daerahkan dalam rangka
pembiayaan beban pengeluaran ini pun dilakukan tanpa memperhitungkan ukuran
beban pembiayaan yang telah akurat tersebut. Berbagai jenis dana transfer,
khususnya DAU (Dana Alokasi Umum) yang merupakan dana transfer terbesar,
pada akhirnya dialokasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang
diperkirakan dapat “mewakili (memprestasikan) kebutuhan fiskal” suatu daerah.
Menurut Freeman (2003), anggaran adalah sebuah proses yang dilakukan oleh
organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya ke
dalam kebutuhan-kebutuhan yang tidak terbatas (the process of allocating sesources to unlimited demands). Pengertian tersebut mengungkapkan peran strategis anggaran dalam pengelolaan kekayaan sebuah organisasi sektor publik. Organisasi sektor
publik tentunya berkeinginan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,
tetapi sering kali keinginan tersebut terkendala oleh terbatasnya sumber daya yang
(15)
Penganggaran sektor publik dengan proses penentuan jumlah alokasi dana
untuk tiap-tiap program aktivitas dalam satuan moneter. Proses penganggaran
organisasi sektor publik dimulai dari penyusunan strategi dan perencanaan strategik
yang telah selesai dilakukan. Anggaran merupakan artikulasi dari hasil perumusan
strategi dan perencanaan strategik yang telah diabuat. Tahap penganggaran menjadi
sangat penting karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja
akan dapat menggagalkan perencanaan yang telah disusun. Anggaran merupakan
manajerial plan for action yang memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.
Peranan anggaran dalam perencanaan dicapai dengan menyatakan dalam nilai
uang besarnya input yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas yang
direncanakan dalam periode anggaran. Sementara peranan anggaran dalam
pengendaliaan dapat dicapai dengan mempersiapkan anggaran dengan cara yang
dapat menunjukan input dan sumber daya yang telah dialokasikan kepada individu
atau departemen sehingga memungkinkan mereka untuk melaksanakan tugas yang
dibebankan kepada mereka.
Dalam penyusunan APBD, pemerintah daerah telah menerapkan partisipasi
setiap satuan kerja dalam penyusunan anggaran masing-masing SKPD memuat
Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang biasa disebut RKA SKPD. Dalam RKA
SKPD, masing-masing SKPD telah membuat indikator kinerja yang akan dicapai
untuk setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam RKA telah
memuat input, output dan outcome dari masing-masing program dan kegiatan, jadi
(16)
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang dalam hal ini berusaha
menyesuaikan adanya perubahan-perubahan kondisi dan perkembangan dalam
penyusunan anggaran tetapi dengan tidak mengabaikan pengukuran kinerja
anggaran baik secara mikro dan makro serta pengukuran kinerja anggaran standar
biaya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melaksanakan penelitian dalam
bentuk skripsi dengan judul “ANALISIS PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKA-SKPD) DINAS
PEKERJAAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG”. 1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan sedikit pengetahuan penulis maka
dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Proses Penyusunan Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Deli Serdang?
2. Bagaimana proses perencanaan strategis dalam menyusun Anggaran pada
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang?
1.3 Batasan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang masalah yang telah di uraikan sebelumnya
maka penulis mencoba untuk membuat batasan masalah dalam penulisan skripsi ini
yaitu :
“Masalah difokuskan terhadap proses Penyusunan Anggaran Satuan Kerja (RKA-SKPD) dan Strategi Penyusunan Anggaran Satuan Kerja
(17)
Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011”.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis untuk mengadakan penelitian terhadap pemerintahan
Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui Tahap - tahap Penyusunan Anggaran di Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Deli Serdang.
b. Untuk mengetahui Pengisian Formulir Rencana Anggaran Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Deli Serdang.
c. Untuk Mengetahui Strategi dalam Penyusunan Anggran Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Deli Serdang.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian yang dilakukan pada
pemerintah Kabupaten Deli Serdang adalah :
1. Bagi ilmu pengetahuan, diharapkan dapat menjadi bahan-bahan referensi
untuk penelitian selanjutnya khususnya yang sejenis yang berkaitan dengan
Prosedur Penyusunan APBD.
2. Bagi peneliti, untuk memperluas dan memperdalam wawasan penulis yang
berkaitan dengan Tahap- tahap Penyusunan dan Penetapan Anggaran pada
organisasi sektor publik.
3. Memberikan sumbangan pemikiran sebagai acuan dan bahan pertimbangan
bagi Pemerintah Daerah atas cara pengisisan formulir Rencana Anggaran
(18)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Anggaran
2.1.1.1 Pengertian Anggaran
Menurut Mardiasmo ( 2002:61) :”Anggaran merupakan
pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode
waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran financial, sedangkan
penganggaran adalah proses atau metoda untuk mempersiapkan suatu
anggaran”.
Menurut Dedi Nordiawan (2006:48) : ”Anggaran dapat juga
dinyatakan sebaga pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak
dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran financial”. Bagi
organisasi sektor publik seperti pemerintah, anggaran tidak hanya sekedar
rencana tahunan tetapi juga merupakan bentuk akuntabilitas atas
pengelolaan dana publik yang dibebankan kepadanya.
Anggaran adalah suatu rencana terperinci yang dinyatakan secara
formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang (perencanaan
keuangan) untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber
suatu organisasi.
Suatu anggaran harus teroganisasi secara rapih, jelas, rinci dan
(19)
serta dilaporkan dalam suatu struktur yang mudah dipahami dan relevan
dalam proses operasional dan pengendalian organisasi. Untuk menyusun
suatu anggaran, organisasi harus mengembangkan lebih dahulu perencanaan
strategis. Melalui perencanaan strategis terserbut, anggaran mendapatkan
kerangka acuan strategis. Di sini, anggaran menjadi bermakna sebagai
alokasi sumber daya (keuangan) untuk mendanai berbagai program dan
kegiatan (strategis).
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah : ”Rencana Kerja dan
Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD adalah dokumen
perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana
belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai
dasarpenyusunan APBD.”
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 :
prioritas dan plafon anggaran sementara yang selanjutnya disingkat PPAS merupakan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA-SKPD merupakan dokumen yang memuat pendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.
2.1.1.2 Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran
Menurut Mardiasmo (2002:63) beberapa fungsi anggran sektor
publik Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu (1)
(20)
alat politik, (5) alat koordinasi dan komonikasi,(6) alat penilaian kinerja, (7)
alat motivasi, dan (8) alat menciptakan ruang publik.
Menurut Deddi Nordiawan (2006: 79) beberapa tahapan
penyusunan anggara adalah
a.Penetapan Strategi Organisasi (Visi dan Misi)
Visi dan Misi adalah sebuah cara pandang yang jauh ke depan yang
memberi gambaran tentang suatu kondisi yang harus dicapai oleh
sebuah organisasi. Dari sudut pandang lain, visi dan misi organisasi
harus dapat:
1) Mencerminkan apa yang ingin dicapai
2) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas
3) Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis
4) Memiliki orientasi masa depan
5) Menumbuhkan seluruh unsur organisasi
6) Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi
b. Pembuatan Tujuan
Tujuan dalam hal ini adalah sesuatu yang akan dicapai dalam kurun
waktu satu tahun atau yang sering diistilahkan dengan tujuan
operasional. Karena tujuan operasional merupakan turunan dari visi
dan misi organisasi, tujuan operasional seharusnya menjadi dasar
untuk alokasi sumber daya yang dimiliki, mengelola aktivitas
(21)
(punishment). Sebuah tujuan operasional yang baik harus mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1)Harus mempresentasikan hasil akhir bukannya keluaran
2)Harus dapat diukur untuk menentukan apakah hasil akhir yang
diharapkan telah dicapai.
3)Harus dapat diukur dalam jangka pendek agar dapat dilakukan
tindakan koreksi
4)Harus tepat, artinya tujuan tersebut memberikan peluang kecil
untuk menimbulkan interpretasi individu.
c. Penetapan Aktivitas
Tujuan operasional akan menjadi dasar dalam penyusunan
anggaran. Ketika pendekatan kinerja dan PPAS (Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara) yang digunakan maka langkah yang
harus dilakukan dalam penyusunan anggaran adalah penetapan
aktivitas. Aktivitas dipilih berdasarkan strategi organisasi dan
tujuan operasional yang telah ditetapkan. Organisasi membuat
sebuah unit/paket keputusan yang berisi beberapa alternatif
keputusan atas setiap aktivitas. Alternatif keputusan tersebut
menjadi identitas dan penjelasan bagi aktivitas yang bersangkutan.
d. Evaluasi dan Pengambilan Keputusan
Langkah selanjutnya setelah pengajuan anggaran disiapkan adalah
proses evaluasi dan pengambilan keputusan (penelaahan dan
(22)
baku yang ditetapkan oleh organisasi ataupun dengan memberikan
kebebasan pada masing-masing unit untuk membuat kriteria dalam
menentukan peringkat. Teknisnya, alternatif keputusan dari semua
aktivitas program yang direncanakan digabungkan dalam satu tabel
dan diurutkan berdasarkan prioritasnya. Setiap level anggaran
dianggap sebagai satuan yang berbeda.
Dalam penyusunan anggaran program yang berbasis nol, asumsi yang
digunakan adalah pengambil kebijakan dalam organisasi akan menerima
apa pun urutan prioritasnya yang telah ditetapkan. Dengan demikian,
kewajiban mereka hanyalah menentukan besarnya anggaran yang akan
menentukan aktivitas mana saja yang dapat dilaksanakan.
2.1.1.3 Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran
Partisipasi sebagai suatu proses mengevaluasi para individu dan
menetapkan penghargaan atas dasar sasaran anggaran yang telah dicapai
serta keterlibatan dan pengaruh individu dalam penyusunan anggaran.
Dalam anggaran daerah yang berorientasi pada kinerja, partisipasi dan
pertanggungjawaban (accountability) kepada masyarakat sebagai stakeholder daerah menjadi sangat penting. Partisipasi anggaran juga dapat
diartikan sebagai keterlibatan dan pengaruh individu di dalam menentukan
dan menyusun anggaran ada di dalam devisi atau bagian baik secara
periodik atau pun tahunan.
Proses penyusunan anggaran yang diinterprestasikan setiap tahun
(23)
tentang program-program apa yang direncanakan pemerintah untuk
meningkatkan kualitas kehidupan rakyat, dan bagaimana program tersebut
dibiayai penyusunan dan pelaksanaan anggaran tahunan merupakan
rangkaian proses anggaran. Proses penyusunan anggaran mempunyai empat
tujuan yaitu :
a. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan
koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah.
b. Membantu menciptakan efesiensi dan keadilan dalam menyediakan
barang dan jasa publik melalui proses pemprioritasan.
c. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.
d. Meningkatkan transparasi dalam pertanggungjawaban pemerintah
kepada DPR/DPRD dan masyarakat luas.
Faktor dominan yang terdapat dalam proses anggaran adalah :
a. Tujuan dan target yang hendak dicapai.
b. Ketersediaan sumber daya (faktor-faktor produksi yang dimiliki
pemerintah).
c. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target.
d. Faktor lain yang mempengaruhi anggaran seperti : munculnya
peraturan pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial dan
politik, bencana alam dan sebagainya.
2.1.2 Perencanaan Tujuan dan Sasaran
Siklus manajemen (perencanaan dan pengendalian) dimulai dengan
(24)
umumnya menetapkan tujuan dasar dalam rumusan luas dan jangka panjang
yaitu berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat, sedangkan sasaran dirumuskan dalam format
yang lebih fokus dan mengarah pada bidang-bidang pemerintah dan
pelayanan masyarakat.
Perubahan yang cukup mendasar dalam era otonomi ini adalah sebagian
dari kewenangan pemerintah pusat beralih menjadi kewenangan Pemerintah
Daerah, pemerintah dan masyarakat di daerah diberi keleluasaan untuk
mengatur rumah tangga di daerahnya secara mandiri. Konsep pembangunan
yang semula lebih bernuansa sentralistik, berubah menjadi konsep
pembangunan yang demokratis, lebih mengedepankan pihak-pihak yang
terlibat (stakeholder) dalam pembangunan sejak masa perencanaan,
pelaksanaan sampai masa pengawasan.
Dalam peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tatacara
pertanggungjawaban Kepala Daerah disebutkan bahwa yang dimaksud
dengan Rencana Strategis atau Dokumen Perencanaan daerah lainnya yang
disahkan oleh DPRD dan Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Renstra
adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan dan program daerah.
2.1.3 Pengertian Visi dan Misi 2.1.3.1 Pengertian Visi
Menurut Sony Yuwono dkk (2006:8) “Visi merupakan wujud
(25)
keberadaannya di masa depan”. Visi yang baik adalah visi yang akurat
dan dapat mengarahkan selurh potensi organisasi untuk menggapainya.
Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategis merupakan
langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Kelangsungan hidup
organisasi dalam era persaingan berkultur terbuka, tidak lagi ditentukan
keberhasilan penanganan dinamika internal organisasi semata. Namun,
yang lebih penting lagi adalah bagaimana organisasi dapat bermanuver
terhadap segala perubahan konstelasi lingkungan eksternal. Oleh karena
itu, penting sebelum menentukan atau memperbaharui visinya. Setelah
peta lingkungan eksternal telah digambarkan dengan sebaik-baiknya,
barulah visi organisasi dijabarkan dan ditempatkan dalam konteks
dinamika lingkungan eskternal tersebut. Tempatkan posisi organisasi di
masa mendatang, barulah dibuat rangkaian strategi untuk menjawab
antara kondisi perusahaan sekarang dan visi organisasi mendatang.
Visi organisasi pemerintah lokal, harus ditetapkan,
disossialisasi, dan di budayakan. Visi ini memperhatikan nilai kultur,
potensi/ kekuatan dan prediktif.
2.1.3.2 Pengertian Misi
Menurut Sony Yuwono dkk (2006:90) “Misi merupakan cara
pandang yang logis sepanjang masa atas komitmen terbaik organisasi
bagi seluruh stakeholder utama”. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa organsasi itu ada, apa
(26)
organisasi publik, proses perumusan misi instansi publik harus juga
memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakehoder
dan memberikan peluang untuk penyesuaian sesuai dengan tuntutan
lingkungan.
Menurut Indra Bastian (2001:44) “ Misi adalah sesuatu yang
harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sesuai visi
yang detetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik.”
2.1.4 Proses Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Satuan Kerja Perangkat Derah (SKPD)
2.1.4.1 Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 : Berdasarkan nota kesepakatan KUA dan PPAS, Tim Anggaran
Pemerintah menyusun Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) sebagai acuan
bagi SKPD dalam menyusun SKPD. Pedoman penyusunan
RKA-SKPD mencakup:
a.PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana
pendapatan dan pembiayaan.
b. Sinkronisasi program dan kegiatan antar-SKPD dengan kinerja
SKPD berkenaan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
telah ditetapkan.
(27)
d. Hal-hal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari SKPD
terkait dengan prinsip-prinsip peningkatan efisiensi, efektivitas,
transparansi, dan akuntabilitas penyusunan anggaran dalam rangka
pencapaian prestasi kerja.
e.Dokumen sebagai lampiran surat edaran meliputi KUA, PPA, kode
rekening APBD, format RKA-SKPD, analisis standar belanja, dan
standar satuan harga.
2.1.4.2 Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD)
Menurut Deddi Nordiawan (2005:90) “berdasarkan pedoman
penyusunan SKPD, kepala SKPD menyusun SKPD.
RKA-SKPD disusun dengan menggunakan pendekatan kerangka pengeluaran
jangka menengah daerah, penganggaran terpadu, dan penganggaran
berdasarkan prestasi kerja.”
Pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah
dilaksanakan dengan menyusun prakiraan maju. Prakiraan maju berisi
perkiraan kebutuhan anggaran untuk program dan kegiatan yang
direncanakan dalam satuh tahun anggaran berikutnya dari tahun anggaran
yang direncanakan. Sedangkan pendekatan penganggaran terpadu di
lingkungan SKPD untuk menghasilkan dokumen rencana kerja dan
anggaran. Dan pendekatan penganggaran berdasarkan prestasi kerja,
dilakukan dengan memerhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan
output yang diharapkan dari kegiatan dan hasil yang diharapkan dari
(28)
Demi terlaksananya penyusunan RKA-SKPD berdasarkan
pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah,
penganggaran terpadu, penganggaran berdasarkan prestasi kerja, dan
terciptanya kesinambungan RKA-SKPD, kepada SKPD mengevaluasi
hasil pelaksanaan program dan kegiatan 2 tahun anggaran sebelumnya
sampai dengan semester pertama tahun anggaran berjalan. Evaluasi
tersebut bertujuan untuk menilai program dan kegiatan yang belum dapat
dilaksanakan dan/atau belum diselesaikan tahun-tahun sebelumnya akan
dilaksanakan dan/atau diselesaikan pada tahun yang direncanakan atau 1
tahun berikutnya dari tahun yang direncanakan.
Dalam hal suatu program dan kegiatan merupakan tahun
terakhir untuk pencapaian prestasi kerja yang ditetapkan, harus
dianggarkan pada tahun yang direncanakan.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 : Penyusunan RKA-SKPD berdasarkan prestasi kerja yang
didasarkan pada:
a. Indikator Kinerja
Ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan
yang akan direncanakan.
b. Capaian atau target kinerja
Merupakan ukuran prestasi kerja yang akan dicapai yang berwujud
kualitas, kuantitas, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan dari setiap
(29)
c. Standar Analisis Belanja
Merupakan penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang
digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan
d. Standar Satuan Harga
Harga Satuan setiap unit barang/jasa yang berlaku di suatu daerah
yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.
e. Standar Pelayanan Minimal
Merupakan tolak ukur kinerja dalam menentukan capaian jenis dan
(30)
Gambar 2.1
Proses penyusunan RKA-SKPD
Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Derah ( RKA SKPD)
berdasarkan
menyusun
1. Kerangka pengeluaran jangka menengah daerah 2. Penganggaran terpadu
3. Penganggaran berdasarkan kinerja
Sumber : Yodi Haya, Workshop Reformasi Pengelolaan Keu Daerah, 2008, hal.14
Pedoman Penyusunan
RKA-SKPD
K e pa la
SK PD
RKA-SKPD
Dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran
yang diperlukan untuk melaksanakannya
Memuat rencana pendapatan, belanja untuk
masing-masing program kegiatan menurut fungsi
untuk tahun yang direncanakan, dirinci sampai
dengan rincian objek pendapatan dan belanja serta prakiraan maju untuk
tahun berikutnya
Pendekatan penyusunan
(31)
Gambar 2.2
Bagan Alir Pengerjaan RKA - SKPD
Kode
Nama Formulir
RKA - SKPD
Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja SKPDRKA – SKPD
1
Rincian Anggaran Pendapatan SKPD
RKA – SKPD
2.1
Rincian Anggaran Belanja Tidak Langung SKPD
RKA – SKPD
2.2
Rekapitulasi Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan SKPD
RKA – SKPD
2.2.1
Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan SKPD
Sumber : Yodi Haya, Workshop Reformasi Pengelolaan Keu Daerah, 2008, hal.15
RKA
SKPD 1
RKA
SKPD 2.1
RKA
SKPD 2.2.1
RKA
SKPD 2.2
RKA
SKPD
(32)
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
1 Bangun Parlaungan Ritonga (2008) Proses Penyusunan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan
Penelitian ini menganalisis proses penyusunan anggaran
(RKA-SKPD) Badan Perencanaan Pembangunan Kab. Tapanuli Selatan yaitu mengenai tahap-tahap penyusunan anggaran, rencana strategis anggaran serta proses penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Badan Perencanaan Pembangunan Kab. Tapanuli Selatan. Teknik analisis yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriftif.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam proses penyusunan anggaran satuan kerja perangkat daerah (RKA-SKPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dengan mengacu pada Rencana
Strategis Bappeda Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun
2006-2010 yang merupakan bahan acuan dan pedoman bagi pelaksanaan kegiatan BAPPEDA. Dengan mengguanakan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam menganalisis penyususunan strategis dalam penyusunan rencana anggaran BAPPEDA. Dalam Penelitian ini, peneliti menjabarkan proses penyusunan rancangan APBD yang dimulai dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum APBD, Perioritas Plafon Anggaran Sementara, Rancangan Rencana Kerja Anggaran (RKA-SKPD), Rancangan Perda APBD serta Perda APBD.
2 Wiwin Kurniasih (2007) Proses Penyusunan dan Penetapan Anggaran Dinas Kesehatan yang Bersumber dari APBD Kota Tasikmalaya
Penelitian ini menganalisis proses penyusunan dan penetapan anggaran Dinas Kesehatan yang bersumber dari APBD kota Tasikmalaya yaitu
mengenai penyusunan anggaran, perencanaan tujuan
dan sasaran, perencanaan operasional, penganggaran serta penetapan anggaran Dinas Kesehatan kota Tasikmalaya. Teknik analisis yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam proses penyusunan dan penetapan anggaran Dinas Keehatan yang berumber dari APBD Kota Tasikmalaya yaitu dimulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kota. Ada beberapa kendala yang dihadapi Dinas dalam pengisian format usulan Rencana Anggaran Satuan Kerja tidak sesuai dengan format yang sudah ditentukan. Proses penganggaran berdasarkan Skala Perioritas yang disesuaikan dengan Arah Kebijakan Umum (KUA). Dalam penetapan anggaran yang terlibat tim panitia anggaran eksekutif (Bapeda,Bgn. Pembangunan Setda,Bgn. Umum Setda.
(33)
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual akan mempermudah dalam pemahaman alur skripsi
yang dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.3 : Kerangka Konseptual Penyusunan Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli
Serdang
Perencanaan Tujuan dan Sasaran
Penetapan Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
(34)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Adapun tempat penelitian dilakukan di Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang
tepatnya di Dinas Pekerjaan Umum yang beralamat di Jalan Mahoni No. 1 Lubuk
Pakam dan waktu penelitihan di mulai pada Desember 2011 sampai dengan
selesainya skripsi.
3.2 Jenis Data dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dan digunakan untuk mendukung penulisan adalah :
1. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian
yaitu Pemerintahan Kab. Deli Serdang terutama di Dinas Pekerjaan
Umum baik dalam teknik wawancara maupun dokumentasi terhadap
bagian-bagian yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan.
2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,
baik berupa data dari penelusuran catatan dan dokumen-dokumen resmi
serta sumber-sumber lainnya berupa data runtut waktu (time series) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang maupun merupakan
publikasi yang relevan dengan masalah yang dibahas, antara lain data
mengenai sejarah singkat, struktur organisasi maupun job description.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Metode yang dilakukan penulis dalam rangka merampung pembahasan
(35)
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research), yakni :
Penelaahan berdasarkan kepustakaan dimana data dan informasi yang
dibutuhkan diperoleh dengan membaca buku–buku, majalah–majalah
ilmiah, dan tulisan lain yang berkaitan dengan judul tulisan ini.
Penelitian ini dilakukan sebelum dan sesudah penelitian ke
perpustakaan.
2. Penelitian Lapangan (Field Research), yakni :
Penelitian yang langsung dilakukan pada objek yang dipilih atau diteliti.
Data dan informasi yang dibutuhkan diperoleh dengan cara mengadakan
wawancara terhadap pihak-pihak yang dapat memberikan informasi
yang diperlukan dalam objek penelitian. Dalam hal ini penulis langsung
mengadakan penelitian pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli
Serdang melalui dua cara, yakni:
a. Wawancara, yakni mengadakan tanya jawab dengan bagian Bina
Program, bagian Keuangan dan bagian-bagian lain yang
berhubungan dengan objek penelitian.
b. Observasi, yakni mengadakan pengamatan langsung di Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang mengenai perencanaan
dan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah,
terutama yang berkaitan dengan dokumen-dokumen dan
(36)
3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah metode kulitatif deskriptif, yaitu
mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, dan menganalisa data untuk
memberikan gambaran dan jawaban yang jelas dan akurat dari perumusan masalah
dan kemudian melakukan perbandingan terhadap teori-teori yang ada hubungannya
dengan masalah yang dibahas untuk kemudian membuat kesimpulan dan saran-saran
(37)
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Data Penelitian
DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG dibentuk sejak diberlakukannya Otonomi Daerah yang sebelumnya adalah institusi Seksi
Pengairan pada Dinas Pekerjaan Umum Tingkat II Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 46 Tahun 2000
tentang Organisasi dinas – dinas Daerah Kabupaten Deli Serdang dan dilantiknya
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang pada bulan Februari Tahun
2001.
Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Deli Serdang Nomor 46
Tahun 2000 tentang Organisasi dinas – dinas Daerah Kabupaten Deli Serdang.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang mengemban tugas membantu
Bupati Deli Serdang dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah di bidang
kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang.
4.1.1 Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Kabupaten Deli Serdang No.46 tahun 2000
tentang Organisasi dinas – dinas Daerah Kabupaten Deli Serdang, Dinas
(38)
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang dipimpin oleh seorang Kepala, yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Deli Serdang.
4.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupeten Deli Serdang
tertera dalam lampiran.
4.1.3 Susunan Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang
terdiri dari :
1. KEPALA DINAS 2. SEKRETARIS
Dipimpin oleh Sekretaris yang yang membawahi 3 sub bagian yaitu
:
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Program
c. Sub Bagian Keuangan
3. BIDANG PENINGKATAN JALAN DAN EMBATAN
Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang membawahi 3 (seksi)
yaitu :
a. Seksi Peningkatan Jalan
b. Seksi Peningkatan Jembatan
(39)
4. BIDANG PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang membawahi 3 (seksi)
yaitu :
a. Seksi Pemeliharaan Jalan
b. Seksi Pemeliharaan Jembatan
c. Seksi Pengawasan Jalan dan Jembatan
5. BIDANG PENGAIRAN
Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang membawahi 3 (seksi)
yaitu :
a. Seksi Peningkatan Pengairan dan Irigasi
b. Seksi Pengawasan sarana Pengairan
c. Seksi Pengawasan Sarana Pengairan
6. BIDANG PEKERJAAN UMUM
Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang membawahi 3 (seksi)
yaitu :
a. Seksi Pekerjaan Umum
b. Seksi Pertamanan
c. Seksi Peralatan dan Perbengkelan.
Disamping jabatan struktural diatas dalam usaha untuk
mengoptimalkan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang
(40)
4.1.4 Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang adalah sebanyak 350 (tiga ratus)
orang yaitu meliputi 182 orang PNS dan 168 orang tenaga honorer.
Komposisi SDM tersebut berdasarkan fungsional jabatan, adalah :
• Pejabat struktural 20 orang
• Pejabat fungsional 3 orang
• Tenaga teknis 227 orang
• Tenaga administrasi 100 orang Jumlah 300 orang
Komposisi SDM tersebut berdasarkan strata pendidikan dan
golongan, yaitu :
• Menurut Srata Pendidikan
- Megister (S2) : 2 orang
- Sarjana : 85 orang
- Sarjana Muda : 14 orang
- SLTA : 222 orang
- SLTP : 18 orang
- SD : 9 orang
(41)
• Menurut Golongan
- Golongan IV : 4 orang
- Golongan III : 80 orang
- Golongan II : 89 orang
- Golongan I : 9 orang
- Tenaga Hononer : 168 orang
Jumlah 350 orang
4.1.5 Proses Penyusunan RKA-SKPD yang Dikoordinasikan oleh Panitia Anggaran Eksekutif
Proses penyusunan RKA-SKPD yang dikoordinasikan oleh panitia
anggaran eksekutif dalam hal ini Bapeda serta Sekertariat Daerah. Melalui
surat edaran kepala daerah, setiap unit kerja di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Deli Serdang diminta untuk menyusun Rencana Kerja Anggaran
SKPD dengan mengisi formulir-formulir kelengkapan sebagai berikut :
Menyusun usulan program dan kegiatan satuan kerja (S1, S2 dan
S2A) masing-maising unsur perecanaan di setiap satuan kerja dengan
memperhatikan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam renstra.
1. Merencanakan tolok ukur kinerja setiap program atau kegiatan
yang di usulkan.
2. Menyusun rencana anggaran pendapatan satuan kerja (S3A)
3. Menyusun rencana anggaran langsung kegiatan satuan kerja (S3BI
(42)
4. Menyusun rencana anggaran belanja tidak langsung (SB2)
5. Menyusun anggaran belanja satuan kerja (S3B)
6. Menyusun rencana anggaran satuan kerja (S3)
4.1.6 Proses penyusunan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang
4.1.6.1Penyusunan Strategi dan Perioritas
Perencanaan strategis merupakan proses berkesinambungan
suatu pengambilan keputusan yang mengandung resiko. Pengambilan
keputusan ini dilakukan secara sistematis dengan memanfaatkan
pengetahuan yang luas tentang kondisi yang akan datang, melihat
usaha yang diperlukan untuk melaksanakan keputusan tersebut, dan
membandingkan hasil yang dicapai dengan harapan yang telah
ditetapkan, serta menyiapkan umpan balik untuk pengambilan
keputusan selanjutnya.
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dengan memperhitungkan
potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul;
mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijaksanaa. Program dan
kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa
depan.
Dengan kata lain, perencanaan strategis merupakan
(43)
oleh pimpinan untuk di implementasikan oleh seluruh jajaran suatu
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Strategi dan perioritas dalam perencanaan strategi
memperhatikan beberapa hal yaitu :
1) Nilai
Dalam mencapai visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Deli Serdang maka nilai-nilai yang dianut adalah sebagai berikut :
(1) kualitas; (2) kerjasama dan koordinasi; dan (3) tanggungjawab
dan akuntabilitas.
2) Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal (ALI dan ALE)
Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal pada
kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang diperoleh
beberapa faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
yang sangat berpengaruh terhadap penyusunan rencana
(44)
Tabel 4.1. Analisis Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal
ALI Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)
4.2Tersedianya Undang-Undang / Peraturan-Peraturan
4.3Tersedianya peralatan/alat berat yang memadai
1. Kompetensi SDM ada yang masih rendah 2. Pendataan belum akurat
3. Terbatasnya dana APBD
ALE Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)
1. Partisipasi masyarakat dan dunia usaha
2. Sosial kontrol
3. Pendidikan dan pelatihan 4. Penegakan hokum
1. Tonase angkutan barang 2. Profesionalisme jasa konstruksi 3. Bencana alam
4. Tata guna lahan
Sumber Rencana Strategis Dinas PU Kab. Deli Serdang Tahun 2009-2014
3) Analisis Strategi dan Pilihan
Analisis strategi dan pilihan dilakukan dengan menggunakan
metode SWOT dimana serangkaian faktor internal dan eksternal
disusun dalam matriks untuk mendapatkan pilihan strategi dalam
pelakanaan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Deli Serdang. Matriks analisis SWOT yang dilakukan adalah
(45)
Tabel 4.2. Analisis SWOT untuk menentukan, memilih pilihan strategi FKK
Internal (ALI)
Eksternal (ALE)
KEKUATAN ( S )
1. Tersedianya Undang-Undang /
Peraturan-Peraturan
2. Teredianya Peralatan / Alat Berat yang memadai
KELEMAHAN ( W )
1. Kompetensi SDM yang masih
rendah
2. Pendataan Belum Akurat
3. Terbatasnya Dana APBD
PELUANG ( O )
1. Adanya partisipasi masyarakat dan dunia
usaha dalam pelaksanaan pembangunan 2. Adanya sosial kontrol
3. Adanya diklat
4. Adanya penegak hukum
Strategi S-O
1. Memanfaatkan UU /
Peraturan-peraturan dan kewenangan untuk
mengoptimalkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan
2. Proaktif terhadap pelaksanaan
pembangunan sesuai dengan kewenangannya
3. Optimalisasi kualitas pembangunan
dan pemeliharaan
Strategi W-O
1. Menyertakan SDM dalam diklat
2. Melakukan pemuktahiran data
3. Optimalisasi rancang bangun /
skala prioritas
ANCAMAN ( T ) 1. Tonase berlebihan
2. Masih rendahnya profesionalisme pelaku jasa konstruksi
3. Bencana alam
4. Perubahan fungsi dan tata guna lahan
Strategi S-T
1. Koordinasi dengan instansi terkait
2. Memanfaatkan peralatan/alat berat
yang ada untuk kerusakan jalan/bencana alam
3. Perluasan jalan lokal sesuai dengan tata ruang
4. Mempertahankan luas Daerah Irigasi
(D.I) yang ada
Strategi W-T
1. Memanfaatkan jasa konstruksi
untuk penyusunan proyek-proyek vital
2. Proses pelelangan bebas dari KKN
3. Swakelola penanganan bencana
alam
4. Memperioritaskan pemeliharaan
sarana dan prasarana 5. Validasi data
Sumber Rencana Strategis Dinas PU Kab. Deli Serdang Tahun 2009-2014
4) Faktor Kunci Keberhasilan
Berdasarkan analisis SO Opportunity), ST
(Strenght-Threats), WO (Weakness-Opportunity), WT (Weakness-Threats)
dapat dirumuskan faktor-faktor kunci keberhasilan dan
(46)
Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut
:
a. Proaktif terhadap pelaksanaan pembangunan sesuai dengan
kewenangannya
b. Mengoptimalisasi kualitas pembangunan dan pemeliharaan
c. Memanfaatkan UU/Peraturan-Peraturan dan kewenangan
untuk memenuhi partisipasi masyarakat terhadap
pembangunan
d. Memperioritaskan pemeliharaan sarana dan prasarana
5) Formulai Perumusan Tujuan
Dengan mengacu kepada faktor keberhasilan dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum serta diartikan dengan
misi yang ada maka rumusan tujuan pelaksanaan tugas adalah
(47)
Tabel 4.3. Tujuan Pelaksanaan Tugas Dinas Pekerjaan Umum FKK
Misi
1. Proaktif terhadap pelaksanaan pembangunan sesuai
dengan kewenangannya
2. Mengoptimalisasi kualitas pembangunan dan
pemeliharaan
3. Memanfaatkan UU/Peraturan-Peraturan dan kewenangan
untuk memenuhi partisipasi masyarakat terhadap pembangunan
4. Memperioritaskan pemeliharaan sarana dan prasarana 1. Meningkatkan kualitas dan kinerja sumber daya manusia
aparatur (SDMA).
2. Meningkatkan kualitas dan terkondisinya jalan/jembatan menjadi baik dalam rangka pengembangan wilayah dan kelancaran transportasi barang/jasa dan manusia.
3. Memenuhi kebutuhan infrastruktur di bidang sumber
daya air, untuk mendukung ketahanan pangan melalui pengembangan dan terkondisinya jaringan irigasi, serta mengamankan pusat-pusat produksi dan permukiman dari bahaya daya rusak air.
4. Menata ruang terbuka hijau (Taman) perkotaan yang
nyaman dan berkualitas.
5. Proaktif dan responsive terhadap aspirasi masyarakat di bidang jalan/jembatan dan sumber daya air.
6. Menggerakan peran serta swasta dan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air
Tujuan
1. Terpenuhinya tenaga teknis di bidang ke PU an untuk
menangani perencanaan hingga pelaksanaan baik untuk pengembangan maupun untuk pemeliharaan, tersedianya standar operasional dan prosedur (SOP)/kerangka acuan kerja (KAK) untuk pelaksanaan tupoksi, terwujudnya rencana kerja tahunan dan laporan akuntabilitas pada setiap tahunnya secara tepat waktu
2. Terwujudnya jaringan jalan kabupaten dalam kondisi
mantap 100% baik jalan perkerasan baru : 500 Km, pembangunan jalan aspal : 470 Km, pembangunan jembatan : 1.500 M’, pemeliharaan rutin/berkala jalan : 1.820 Km setiap tahun maupun pemeliharaan rutin/berkala jembatan : 12.00 M’ setiap tahun
3. Terpenuhinya kebutuhan air irigasi pada daerah-daerah irigasi yang menjadi kewenangan kabupaten seluas 20.970 Ha, terkondisi nya daerah irigasi bebas banjir
4. Terpenuhinya kebutuhan lampu penerangan jalan umum
(LPJU) diseluruh kota kecamatan dan lokasi-lokasi yang dinilai strategis serta tersedianya taman-taman, tempat bermain, lapangan olahraga, pemakaman umum yang nyamandan asri di seluruh wilayah kecamatan
5. Terpenuhinya sarana dan prasarana pada kawasan cepat
tumbuh serta tersedianya kebutuhan operasional dinas untuk penanganan tanggap darurat
6. Terwujudnya peran aktif GP3A dan P3A dalam
pengelolaan jaringan irigasi
(48)
4.1.6.2Visi dan Misi Visi
Secara umum visi didefenisikan adalah merupakan
pernyataan atau gambaran sosok masa depan dari organisasi atau cara
pandang jauh ke depan kemana suatu organisasi dibawa agar dapat
eksis, antisipatif, dan inovatif yang berfungsi memberi inspirasi, dan
memotvasi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap masa depan
organisasi.
Visi bersama merupakan visi yang ingin dicapai oleh semua
komponen Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli
Serdang sehingga dalam merumuskan visi bersamanya harus jelas,
menarik, menantan, realistik dan dapat dipahami serta ditentukan
batas waktu yang akan dicapai dan pada akhirnya adalah bagaimana
cara bersama-sama mewujudkan visi yang telah disepakati bersama,
dengan membangun visi bersama, maka aparatur akan merasa saling
memiliki dan akan terkoordinasi dengan baik.
Mengacu pada nilai-nilai strategis yang termuat pada tugas
pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum sebagai unsur penunjang
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang khususnya pada bidang
Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pengairan , maka rumusan visi
DINAS PEKERJAAN UMUM adalah sebagai berikut:
“TEREDIANYA INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM YANG HANDAL, BERMANFAAT DAN BERKELANJUTAN
(49)
UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG SEJAHTERA”.
Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang
mengandung arti bahwa Dinas Pekerjaan Umum memberikan sesuatu
pelayanan jaringan jalan, jembatan, sumber daya air dan tertatanya
ruang terbuka hijau perkotaan (taman) dalam kondisi mantap, stabil,
bermanfaat dan dapat dinikmati oleh masyarakat, serta dilaksanakan
secara terus menerus guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi
sehingga terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilakukan untuk mewujudkan visi yang ditetapkan, agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Agar tujuan
organisasi dapat terwujud dan berhasil dengan baik, diharapkan
seluruh aparatur dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat
mengenal instansi pemerintah kotanya dan mengetahui fungsi-fungsi
pokok serta program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di
waktu yang akan datang.
Pernyataan misi merupakan pedoman tentang sasaran yang
ingin dicapai dan dilaksanakan oleh organisasi serta memberikan
petunjuk untuk mencapai tujuan sehingga efektif sebagai pengarah
(50)
stakeholders, maka misi dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli
Serdang tahun 2009-2014 sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kinerja sumber daya manusia
aparatur (SDMA).
2. Meningkatkan kualitas dan terkondisinya jalan/jembatan
menjadi baik dalam rangka pengembangan wilayah dan
kelancaran transportasi barang/jasa dan manusia.
3. Memenuhi kebutuhan infrastruktur di bidang sumber daya air,
untuk mendukung ketahanan pangan melalui pengembangan
dan terkondisinya jaringan irigasi, serta mengamankan
pusat-pusat produksi dan permukiman dari bahaya daya rusak air.
4. Menata ruang terbuka hijau (Taman) perkotaan yang nyaman
dan berkualitas.
5. Proaktif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat di bidang
jalan/jembatan dan sumber daya air.
6. Menggerakan peran serta swasta dan masyarakat dalam
pengelolaan sumber daya air.
4.1.6.3Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan yaitu :
1. Terpenuhinya kebutuhan tenaga teknis dibidang ke PU an
untuk menangani kegiatan perencanaan hingga
pelaksanaan baik untuk pembangunan maupun
(51)
2. Tersedianya standar operaional dan prosedur
(SOP)/kerangka acuan kerja (KAK) untuk pelaksanaan
tupoksi.
3. Terwujudnya jaringan jalan Kabupaten dalam kondisi
mantap.
4. Terpenuhinya kebutuhan air irigasi pada daerah-daerah
irigasi serta terkondisinya daerah irigasi bebas banjir.
5. Teredianya taman-taman, tempat bermain, lapangan
olahraga, pemakaman umum yang nyaman dan asri di
seluruh wilayah kecamatan.
6. Terpenuhinya sarana dan prasarana pada
kawasan-kawasan cepat tumbuh dan tersedianya kebutuhan
operasional Dinas untuk penanganan tanggap darurat.
7. Terwujudnya peran aktif para petani dalam pengelolaan
jaringan irigasi.
4.6.1.4Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Deli Serdang yaitu :
1. Pembangunan Jalan
2. Pembangunan Jembatan
3. Rehabilitasi/Pemeliharaan Rutin Jalan
4. Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan
(52)
6. Inspeksi Kondisi Jalan
7. Inspeksi Kondisi Jembatan
8. Terpeliharanya dan Terkondisinya Alat-Alat Berat
yang telah ada menjadi baik
9. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
10.Peningkatan Jaringan Irigasi
11.Daerah Irigasi Bebas Banjir
12.Penataan Prasarana Jalan Perkotaan
13.Terpeliharanya Ruang Terbuka Hijau
4.1.6.5Tugas
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah dan pada Perda No. 5 Tahun
2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Deli Serdang, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Deli Serdang mengemban tugas membantu Bupati Deli Serdang
dalam menyelenggarakan Pemerintah Daerah di Bidang Pekerjaan
Umum, Bina Marga dan Pengairan.
4.1.6.6Fungsi
Untuk melakanakan tugas pokok dimaksud, Dinas
Pekerjaan Umum mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Pekerjaan
(53)
2. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan Pelayanan
Umum Bidang Pekerjaan Umum, Bina Marga dan
Pengairan;
3. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas di Bidang Pekerjaan
Umum, Bina Marga dan Pengairan;
4. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Bupati
sesuai dengan tugas dan fungsi Bidang Pekerjaan
Umum, Bina Marga dan Pengairan;
5. Pengelolaan Administrasi Umum yang meliputi
kesekretariatan, program, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan organisasi di bidang Pekerjaan
Umum, Bina Marga dan Pengairan;
6. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis di bidang Pekerjaan
(54)
4.2 Analisis Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Terhadap Struktur Susunan Organisasi
Struktur organisasi yang digunakan Dinas Pekerjaan Umum adalah
struktur matriks (matrix structure) karen ia bergantung kepada alur kewenangan dan komunikasi vertikal maupun horizontal. Sebaliknya struktur
fungsional dan difisional terutama tergantung pada alur kewenangan dan
komunikasi secara partikel saja. Karakteristik lain dari suatu struktur matriks
yang berkontribusi pada seluruh kompleksitas yang ada meliputi kewenangan
anggaran dua lini (pelanggaran terhadap prinsip kesatuan wewenang), dan
sumber dalam pemberian penghargaan dan sanksi, pembagian kewenangan;
dua saluran pelaporan dan kebutuhan sistem komunikasi yang ekstensif dan
efektif.
4.2.2 Analisis Terhadap Sumber Daya Manusia
Dalam medukung tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Deli Serdang di dukung dengan 350 orang sumber daya manusia
yang terdiri dari 182 PNS dan 168 Tenaga Honorer yang diklasifikasikan
berdasarkan :
1. Pegawai berdasarkan pendidikan formal yaitu SD, SLTP, SLTA, Sarjana
Muda, S1 dan S2.
2. Pegawai berdasarkan golongan I, II, III dan IV.
3. Pegawai berdasarkan jabatan yaitu fungsional, struktural, tenaga teknis
(55)
4.2.3 Analisis Terhadap Proses Penyusunan Rencana Kerja (RKA-SKPD)
Berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun
2005 tentang pengelolaan keuangan daerah anggaran pendapatan dan belanja
daerah. Penyusunan anggaran satuan kerja perangkat daerah Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Deli Serdang dimana dalam hal ini memperhatikan :
1. Pengukuran kinerja anggaran makro
2. Pengukuran kinerja anggaran mikro
3. Pengukuran kinerja anggaran standar biaya
Penyususunan rancangan anggaran satuan kerja perangkat daerah Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Derah (RKA-SKPD) Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Deli Serdang.
4.2.3.1 Analisis terhadap Penyusunan Strategi
Dalam penyusunan strategi Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Deli Serdang dengan memperhatikan nilai-nilai kualitas,
kerjasama dan koordinasi serta tanggung jawab dan akuntabilitas.
Dinas Pekerjaan umum dalam penyusunan strategi menggunakan
analisis matriks SWOT dengan menganalisa lingkungan internal dan
eksternal organisasi. Dalam menganalisa faktor kunci keberhasilan
berdasarkan analisa SO, ST, WO dan WT dengan keterkaitannya
dengan visi misi nilai-nilai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli
(56)
4.2.3.2 Analisis terhadap Visi dan Misi
Dalam pencapaian visi dari Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Deli Serdang disesuaikan dengan visi dan misi dari
pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang bergantung dalam rencana
pembangunan jangka menengah yang visi dan misinya adalah: ”Deli
Serdang Yang Maju Dengan Masyarakatnya Yang Religius, Sejahtera,
Bersatu Dalam Kebhinekaan Melalui Pemerataan Pembangunan,
Pemanfaatan Sumber Daya Yang Adil, Dan Penegakan Hukum Yang
Adil dan Tata Pemerintahan Yang Baik”.
Serta ” Terwujudnya Perekonomian Yang Mampu Menyediakan
Kesempatan Kerja Dalam Penghidupan Yang Layak Serta Memberikan
Pondasi Yang Kokoh Bagi Pembangunan Yang Berkelanjutan”.
Dengan visi dan misi yang baik diungkapkan secara jelas dan pasti
(clerly dan exactly) sehingga apa yang diharapkan organisasi dicapai. Dengan beberapa syarat atau karakteristik misi yang baik adalah
measurable (dapat diukur), understandable (dapat dipahami), relevant
dan realiable. Suatu misi dapat diukur dengan tingkat pencapaiannya agar posisi organisasi dapat diukur dengan baik pula. Pengukuran
tersebut dilakukan sehubungan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai
dengan misi yang telah ditentukan dalam suatu waktu, baik misi yang
(57)
4.2.3.3 Analisis terhadap Tujuan, Sasaran dan Tugas a. Tujuan
Dalam hal pencapaian tujuan dari Dinas Pekerjaan
Umum menyesuaikan tujuan yang ditetapkan RPJM
Kabupaten Deli Serdang 2009-2014 yaitu :
a) Agar penyelenggaraan pemerintahan; pembangunan
dan pelayanan masyarakat dapat berjalan sesuai
dengan visi dan misi Bupati Deli Serdang periode
tahun 2009-2014.
b) Agar pelaksanaan visi dan misi Bupati Deli Serdang
tahun 2009-2014 dapat terselenggara secara
sistematis, terpadu, terarah, bertahap dan
berkesinambungan/berkelanjutan.
c) Sebagai pedoman bagi satuan kerja
perangkat-perangkat daerah dalam menyusun dan menetapkan
Renstra SKPD sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
d) Sebagai pedoman dalam penyusunan rancangan awal
rencana kerja pemerintah daerah pada setiap tahun
berjalan untuk periode 2009-2014.
e) Sebagai dasar bagi Bupati Deli Serdang dalam
membuat laporan keterangan pertanggungjawaban
(58)
masa jabatan; serta sebagai tolak ukur yang dapat
digunakan oleh DPRD dalam menilai Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban.
b. Sasaran
Dalam hal pencapaian sasaran Dinas Pekerjaan Umum
disesuaikan dengan sasaran Pemerintah Kabupaten Deli
Serdang yang tertuang dalam RPJM yaitu tersusunnya
dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan daerah
yang telah disepakati bersama seluruh unsur pemerintah
daerah dengan komitmen untuk dapat dijadikan sebagai dasar
dalam penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan masyarakat secara sistematis,
terarah, terpadu, berkelanjutan dan berkesinambungan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
c. Tugas
Tugas dari Dinas Pekerjaan Umum disesuaikan dengan
pencapaian visi dan misi, tujuan dan sasaran, kebijakan
dengan melakanakan kegiatan-kegiatan yang telah
direncanakan dengan pelaksanaan program yang telah
ditetapkan yaitu : program pelayanan administrasi
perkantoran, program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur, program peningkatan disiplin aparatur, program
(59)
dan keuangan, program pembangunan jalan dan jembatan,
program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan,
program inspeksi kondisi jalan dan jembatan, program
tanggap darurat jalan dan jembatan, program peningkatan
sarana dan prasarana kebinamargaan, program pengembangan
dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan
lainnya, program pengendalian banjir, program
pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh, program
pembangunan infrastruktur perdesaan.
4.2.3.4 Analisis Terhadap Program Rencana Kerja
Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2011
serta uraian Rumusan Perencanaan Strategis Dinas Pekerjaan Umum
untuk tahun 2011 program dan kegiatan yang merupakan Rencana
Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang, selaku unsur
penunjang Pemerintah Daerah dalam Bidang Pembangunan
Infrastruktur Pekerjaan Umum Daerah yang telah disusun melalui prose
penyusunan strategi dan prioritas dari arah kebijakan, visi dan misi,
tujuan, sasaran, tugas, fungsi dan program, adalah sebagai berikut :
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tujuan program untuk mendukung pelaksanaan penyelenggaraan
kepemerintahan daerah Kabupaten Deli Serdang agar efisien dan
efektif. Sasaran program adalah peningkatan kinerja dan
(60)
1) Belanja Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik Rp. 6.600.000
Sasaran :
Penyediaan dana operasional telepon kantor. Penyediaan air kantor.
2) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Rp. 204.240.000
Sasaran :
Penyediaan peralatan kebersihan dan bahan
pembersih.
Penyediaan jasa keamanan dan kebersihan kantor dan lain-lain.
3) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kantor
Rp. 55.500.000
Sasaran :
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja. - Pemeliharaan 5 unit mesin tik.
- Pemeliharaan 50 unit komputer/PC/Laptop dan
printer.
- Pemeliharaan 5 set kursi/meja/lemari.
- Pemeliharaan 35 unit AC.
4) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
(61)
Sasaran :
Penyediaan alat listrik dan penerangan kantor. 5) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Rp. 383.045.000
Sasaran :
Penyediaan lemari sebanyak 4 unit lemari arsip dan 1 unit lemari hias, filling kabinet sebanyak 10 buah,
meja kerja sebanyak 15 buah meja kerja ½ biro; 5
buah meja kerja 1 biro; 1 set meja/kursi tunggu; 1 unit
meja jaga; 3 buah meja pertemuan, kursi kerja
sebanyak 15 buah kursi putar dan 2 buah kursi satpam,
kursi rapat sebanyak 85 buah, kursi tamu sebanyak 2
set kursi tamu (3 seat) dan 2 buah kursi tamu (4 seat),
hiasan dinding.
Penyediaan komputer/PC sebanyak 3 unit, Notebook sebanyak 8 unit.
Penyediaan printer sebanyak 2 unit printer A3 dan 3 unit printer biasa, scanner sebanyak 1 unit.
Penyediaan peralatan jaringan komputer (LAN). Penyediaan alat-alat studio, sound system.
6) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
(62)
Sasaran :
Penyediaan surat kabar/majalah dan buku peraturan dan perundang-udangan.
7) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp. 42.600.000
Penyediaan makanan dan minuman rapat. Penyediaan makanan dan minuman tamu. 8) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Rp. 126.760.000 Penyediaan perjalanan dinas dalam daerah.
Penyediaan perjalanan dinas luar daerah. 9) Penyediaan Jasa Administrasi Kantor Rp. 403.512.000
Honorarium tenaga ahli /instruktur /narasumber. Lembur PNS/Non PNS.
Penyediaan alat tulis kantor, cetak dan penggandaan.
b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tujuan program, yaitu untuk mendukung pelaksanaan tugas dan
administrasi pemerintahan secara lebih efektif dan efisien serta
terpadu. Sasaran program adalah tersedianya sarana dan prasarana
pendukung pelaksanaan tugas dan administrasi yang memadai
pada unit kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang.
1) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
(63)
Sasaran :
Penyediaan alat-alat angkutan bermotor pickup sebanyak 5 unit.
Penyediaan alat-alat angkutan bermotor sepeda motor sebanyak 2 unit.
2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas
Rp. 20.000.000
Sasaran :
Rehabilitasi/pemeliharaan rumah dinas. 3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Rp. 754.200.000
Sasaran :
Honorarium tim pengadaan barang dan jasa.
Rehabilitasi/pemeliharaan gedung dan halaman kantor, serta perluasan kantor
4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Rp. 564.100.000
Sasaran :
Lancarnya kegiatan operasional kantor dengan pemeliharaan kendaraan dinas serta bahan bakar
operasional.
(64)
Tujuan program, yaitu untuk mendukung tugas dan administrasi
pemerintahan yang efektif dan efisien. Sasaran program adalah
tersedianya sarana dan prasarana pendukung tugas sehingga
terciptanya disiplin aparatur di unit kerja Dinas Pekerjaan Umum.
1) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Rp. 115.525.000
Sasaran :
Penyediaan pakaian dinas harian untuk keperluan pegawai.
Penyediaan pakaian kerja lapangan. Penyediaan pakaian seragam khusus.
d) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tujuan program, yaitu untuk mendukung tugas dan administrasi
pemerintahan yang efektif dan efisien. Sasaran program adalah
tersedianya pelaporam kinerja dan pertanggungjawaban capaian
kinerja dan keuangan di unit kerja Dinas Pekerjaan Umum.
1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD Rp. 323.386.000
Sasaran :
Lembur PNS/Non PNS.
(65)
Penyediaan jasa konsultasi penyusunan sistem. laporan keuangan SKPD dan sistem inventaris asset
SKPD.
2) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Rp. 146.682.000
Sasaran :
Lembur PNS/Non PNS.
Penyediaan alat tulis kantor, cetak dan penggandaan.
e) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Tujuan program, yaitu untuk mendukung tugas dan administrasi
pemerintahan yang efektif dan efisien. Sasaran program adalah
tersedianya sarana kepentingan umum untuk menunjang
kesejahteraan masyarakat dan umum dalam hal bidang
pembangunan jalan dan jembatan.
1) Pembangunan Jalan Rp. 81.217.950.000
Sasaran :
Penyediaan perjalanan dinas dalam daerah guna menunjang kegiatan operasional.
Penyediaan alat-alat angkutan darat bermotor sepeda motor sebanyak 1 unit.
Penyediaan alat-alat studio, handycam serta alat-alat ukur (teodolite) guna menunjang kegiatan operasional
(66)
sebanyak 1 unit theodolite; 1 unit water pas; 4 unit bak
ukur.
Lembur PNS/Non PNS
Penyediaan alat tulis kantor, cetak dan penggandaan. Penyediaan makanan dan minuman rapat.
Penyediaan honorarium tenaga ahli /instruktur /narasumber.
Penyediaan biaya pemonitoringan, evaluasi dan pelaporan.
Penyediaan pengadaan konstruksi jalan dalam meningkatkan mutu jalan dengan target 84 Km
setahun di berbagai wilayah Kabupaten Deli Serdang.
2) Pembangunan Jembatan Rp.28.389.808.000
Sasaran :
Penyediaan perjalanan dinas dalam daerah guna menunjang kegiatan operasional.
Penyediaan alat-alat angkutan darat bermotor sepeda motor sebanyak 1 unit.
Lembur PNS/Non PNS
Penyediaan alat tulis kantor, cetak dan penggandaan. Penyediaan makanan dan minuman rapat.
Penyediaan honorarium tenaga ahli /instruktur /narasumber.
(67)
Penyediaan biaya perencanaan pembangunan jembatan.
Penyediaan pengadaan konstruksi jembatan
penyebrangan di atas air untuk meningkatkan mutu
jembatan di beberapa titik berbagai wilayah
Kabupaten Deli Serdang dengan target 390 M.
f) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Tujuan program, yaitu untuk mendukung tugas dan administrasi
pemerintahan yang efektif dan efisien. Sasaran program adalah
terehabilitasinya serta terpeliharanya jalan dan jembatan untuk
sarana kepentingan umum untuk menunjang kesejahteraan
masyarakat dan umum.
1) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Rp. 44.773.719.500
Sasaran :
Penyediaan perjalanan dinas dalam daerah guna menunjang kegiatan operasional.
Penyediaan alat-alat angkutan darat bermotor sepeda motor sebanyak 1 unit.
Lembur PNS/Non PNS
Penyediaan alat tulis kantor, cetak dan penggandaan. Penyediaan makanan dan minuman rapat.
Penyediaan honorarium tenaga ahli /instruktur /narasumber.
(68)
Penyediaan komputer notebook sebanyak 1 unit, printer sebanyak 1 unit dan 1 unit printer A3,
UPS/Stabilizer sebanyak 1 unit.
Penyediaan alat-alat studio berupa handycam.
Penyediaan biaya perencanaan rehabilitasi
/pemeliharaan jalan serta monitoring, evaluasi dan
pelaporan.
Pemeliharaan rutin jalan aspal tersebar 1.000 Km serta pemeliharaan rutin jalan perkerasan tersebar 800 Km.
Penyediaan belanja konstruksi jalan dengan rehabilitasi/pemeliharaan jalan sepanjang 20 Km
secara berkala.
2) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan Rp. 12.132.206.000
Sasaran :
Penyediaan perjalanan dinas dalam daerah guna menunjang kegiatan operasional.
Penyediaan alat-alat angkutan darat bermotor sepeda motor sebanyak 1 unit.
Penyediaan alat tulis kantor, cetak dan penggandaan. Penyediaan makanan dan minuman rapat.
Penyediaan honorarium tenaga ahli /instruktur /narasumber.
(69)
Penyediaan printer sebanyak 1 unit; UPS sebanyak 1 unit.
Penyediaan alat-alat studio berupa kamera digital sebanyak 1 unit.
Penyediaan pengadaan konstruksi jembatan
penyebrangan di atas air dengan
rehabilitasi/pemeliharaan jembatan dengan target 1000
unit.
Penyediaan biaya perencanaan rehabilitasi
/pemeliharaan jembatan.
g) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
Tujuan program, yaitu untuk mendukung tugas dan administrasi
pemerintahan yang efektif dan efisien. Sasaran program adalah
meningkatkannya mutu pengawasan dan pengendalian terhadap
kondisi jalan dan jembatan sehingga terehabilitasinya serta
terpeliharanya jalan dan jembatan untuk sarana kepentingan
umum untuk menunjang kesejahteraan masyarakat dan umum.
1) Inspeksi Kondisi Jalan Rp. 537.583.500
Sasaran :
Penyediaan perjalanan dinas dalam daerah guna menunjang kegiatan operasional.
Penyediaan alat tulis kantor, cetak dan penggandaan. Lembur PNS/Non PNS.
(1)
peningkatan kualitas dan kuantitas jalan desa sehingga terlaksananya pembangunan jalan dan jembatan perdesaan.
1) Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan
Rp. 8.163.268.500 Sasaran :
Penyediaan komputer notebook sebanyak 1 unit.
Penyediaan alat-alat studio berupa kamera digital sebanyak 2 unit.
Penyediaan honorarium tenaga ahli /instruktur /narasumber.
Penyediaan perjalanan dinas dalam daerah guna menunjang kegiatan operasional.
Penyediaan alat tulis kantor, cetak dan penggandaan. Lembur PNS/Non PNS.
Penyediaan pengadaan konstruksi jalan perdesaan terebar di Kabupaten Deli Serdang dengan target 100 Km setahun.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Deli Serdang Nomor 46 Tahun 2000. 2. Rencana kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang tahun 2011
adalah penjabaran Rencana Strategis Dinas Pekejaan Umum tahun 2009-2014 dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009-2014 yang merupakan bahan acuan dan pedoman bagi pelaksanaan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum.
3. Dengan menggunakan analisis SWOT yaitu kekuatan (tersedianya Undang-Undang/Peraturan-Peraturan, tersedianya peralatan/alat berat yang memadai), kelemahan (kompetensi SDM ada yang masih rendah, pendataan belum akurat dam terbatasnya dana APBD), peluang (partisipasi masyarakat dan dunia usaha, sosial kontrol, pendidikan dan pelatihan, penegakan hukum), ancaman (tonase angkutan barang, profesionalisme jasa konsultasi, bencana alam, tata guna lahan), maka tersusunlah Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang yang sesuai dengan visi dan misi Dinas PekerjaanUmum Kabupaten Deli Serdang.
4. Adapun visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang “TEREDIANYA INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM YANG
(3)
HANDAL, BERMANFAAT DAN BERKELANJUTAN UNTUK
MENDUKUNG TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG
SEJAHTERA”.
5. Adapun misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang :
a. Meningkatkan kualitas dan kinerja sumber daya manusia aparatur (SDMA).
b. Meningkatkan kualitas dan terkondisinya jalan/jembatan menjadi baik dalam rangka pengembangan wilayah dan kelancaran transportasi barang/jasa dan manusia.
c. Memenuhi kebutuhan infrastruktur di bidang sumber daya air, untuk mendukung ketahanan pangan melalui pengembangan dan terkondisinya jaringan irigasi, serta mengamankan pusat-pusat produksi dan permukiman dari bahaya daya rusak air.
d. Menata ruang terbuka hijau (Taman) perkotaan yang nyaman dan berkualitas.
e. Proaktif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat di bidang jalan/jembatan dan sumber daya air.
f. Menggerakan peran serta swasta dan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air.
B. Saran
1. Dalam mendukung visi dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang sebaiknya kelemahan-kelemahan seperti kompetensi SDM ada yang masih rendah, pendataan belum akurat serta terbatasnya dana APBD hendaknya di
(4)
antisipasi sebaik mungkin sehingga pembangunan sarana infrastruktur pekerjaan umum bisa terlaksana serta adanya perbaikan yang memungkinkan untuk peningkatan kompetensi SDM dan pendataan secara akurat data-data yang berhubungan dengan kegiatan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum.
2. Dalam mendukung pencapaian visi maka tantangan seperti tonase angkutan barang, profesionalisme jasa konstruksi, bencana alam dan tata guna lahan hendaknya harus segera disikapi dan antisipasi. Menanggapi dan memperhatikan profesionalisme jasa konstruksi sehingga ketika ada jasa konstruksi tidak profesional dan bermain curang dalam pembangunan infrastruktur pekerjaan umum akan adanya penindakan secara hukum untuk menimbulkan efek jera dan tidak merugikan masyarakat dan kepentingan umum. Tanggap terhadap bencana alam untuk memudahkan dan melancarkan kegiatan perekonomian masyarakat yang sempat tertunda akibat terjadinya bencana.
3. Penggunaan tenaga SDM yang efektif, efisien dan kompeten sesuai dengan kemampuan dibidangnya sehingga tidak terjadi kelebihan tenaga honorer dalam mendukung kinerja dinas.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra, 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Erlangga, Jakarta.
David, Fred, R. 2006. Manajemen Strategi. Salemba Empat. Yogyakarta.
Deli Serdang, Kabupaten. 2011. Rencana Kerja Tahun Anggaran 2011. Dinas Pekerjaan Umum Kabupeten Deli Serdang : Bagian Bina Program.
Deli Serdang, Kabupaten. 2011. Rencana Strategis Tahun Anggaran 2009-2014. Dinas Pekerjaan Umum Kabupeten Deli Serdang : Bagian Bina Program Erlina, Sri Mulyadi, 2007. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
Manajemen. USU Press, Medan.
Halim, Abdul, 2004. Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat. 2006. Otonomi dan Pembangunan Daerah Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang. Erlangga. Jakarta
Kurniasih, Wiwin. 2007. Proses Penyusunan dan Penetapan Anggaran Dinas Kesehatan yang Bersumber dari APBD Kota Tasikmalaya. (Thesis). Universitas Dipenegoro Semarang.
Mardiasmo, 2005. Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta.
Nordiawan, Dedi, 2006. Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta.
Ritonga, Parlaungan, Bangun. 2008. Proses Penyusunan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan. (Skripsi). Universitas Sumatera Utara.
Sony Yuwono, Tengku Agus Indrajaya, Hariyadi. 2005. Penganggaran Sektor Publik. Bayu Media, Malang.
(6)
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keduabelas, CV Alfabeta, Bandung.
Yuwono, S, I.T. Agus, dan Hariyadi. 2005. Penganggaran Sektor Publik, Pedoman Praktis, Penyusunan, Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban APBD (Berbasis Kinerja). Bayumedia Publising, Malang.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Departemen Akuntasi, 2011. Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi. Medan.
,Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
,Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
,Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.