Pengertian Visi dan Misi .1 Pengertian Visi
umumnya menetapkan tujuan dasar dalam rumusan luas dan jangka panjang yaitu berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat, sedangkan sasaran dirumuskan dalam format yang lebih fokus dan mengarah pada bidang-bidang pemerintah dan
pelayanan masyarakat. Perubahan yang cukup mendasar dalam era otonomi ini adalah sebagian
dari kewenangan pemerintah pusat beralih menjadi kewenangan Pemerintah Daerah, pemerintah dan masyarakat di daerah diberi keleluasaan untuk
mengatur rumah tangga di daerahnya secara mandiri. Konsep pembangunan yang semula lebih bernuansa sentralistik, berubah menjadi konsep
pembangunan yang demokratis, lebih mengedepankan pihak-pihak yang terlibat stakeholder dalam pembangunan sejak masa perencanaan,
pelaksanaan sampai masa pengawasan. Dalam peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tatacara
pertanggungjawaban Kepala Daerah disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Rencana Strategis atau Dokumen Perencanaan daerah lainnya yang
disahkan oleh DPRD dan Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Renstra adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan dan program daerah.
2.1.3 Pengertian Visi dan Misi 2.1.3.1 Pengertian Visi
Menurut Sony Yuwono dkk 2006:8 “Visi merupakan wujud dari kemampuan suatu individu atau organisasi dalam menggambarkan
Universitas Sumatera Utara
keberadaannya di masa depan”. Visi yang baik adalah visi yang akurat dan dapat mengarahkan selurh potensi organisasi untuk menggapainya.
Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategis merupakan langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Kelangsungan hidup
organisasi dalam era persaingan berkultur terbuka, tidak lagi ditentukan keberhasilan penanganan dinamika internal organisasi semata. Namun,
yang lebih penting lagi adalah bagaimana organisasi dapat bermanuver terhadap segala perubahan konstelasi lingkungan eksternal. Oleh karena
itu, penting sebelum menentukan atau memperbaharui visinya. Setelah peta lingkungan eksternal telah digambarkan dengan sebaik-baiknya,
barulah visi organisasi dijabarkan dan ditempatkan dalam konteks dinamika lingkungan eskternal tersebut. Tempatkan posisi organisasi di
masa mendatang, barulah dibuat rangkaian strategi untuk menjawab antara kondisi perusahaan sekarang dan visi organisasi mendatang.
Visi organisasi pemerintah lokal, harus ditetapkan, disossialisasi, dan di budayakan. Visi ini memperhatikan nilai kultur,
potensi kekuatan dan prediktif. 2.1.3.2 Pengertian Misi
Menurut Sony Yuwono dkk 2006:90 “Misi merupakan cara pandang yang logis sepanjang masa atas komitmen terbaik organisasi
bagi seluruh stakeholder utama”. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa organsasi itu ada, apa
yang dilakukannya, dan bagaimana melakukannya. Dalam konteks
Universitas Sumatera Utara
organisasi publik, proses perumusan misi instansi publik harus juga memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan stakehoder
dan memberikan peluang untuk penyesuaian sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Menurut Indra Bastian 2001:44 “ Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sesuai visi
yang detetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.”