organisasi publik, proses perumusan misi instansi publik harus juga memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan stakehoder
dan memberikan peluang untuk penyesuaian sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Menurut Indra Bastian 2001:44 “ Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sesuai visi
yang detetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.”
2.1.4 Proses Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Satuan Kerja Perangkat Derah SKPD
2.1.4.1 Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 : Berdasarkan nota kesepakatan KUA dan PPAS, Tim Anggaran
Pemerintah menyusun Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah RKA-SKPD sebagai acuan
bagi SKPD dalam menyusun RKA-SKPD. Pedoman penyusunan RKA- SKPD mencakup:
a. PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana
pendapatan dan pembiayaan. b.
Sinkronisasi program dan kegiatan antar-SKPD dengan kinerja SKPD berkenaan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
telah ditetapkan.
c.
Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD.
Universitas Sumatera Utara
d. Hal-hal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari SKPD
terkait dengan prinsip-prinsip peningkatan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas penyusunan anggaran dalam rangka
pencapaian prestasi kerja.
e. Dokumen sebagai lampiran surat edaran meliputi KUA, PPA, kode
rekening APBD, format RKA-SKPD, analisis standar belanja, dan
standar satuan harga. 2.1.4.2 Rencana Kerja dan Anggaran SKPD RKA-SKPD
Menurut Deddi Nordiawan 2005:90 “berdasarkan pedoman penyusunan RKA-SKPD, kepala SKPD menyusun RKA-SKPD. RKA-
SKPD disusun dengan menggunakan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah, penganggaran terpadu, dan penganggaran
berdasarkan prestasi kerja.” Pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah
dilaksanakan dengan menyusun prakiraan maju. Prakiraan maju berisi perkiraan kebutuhan anggaran untuk program dan kegiatan yang
direncanakan dalam satuh tahun anggaran berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan. Sedangkan pendekatan penganggaran terpadu di
lingkungan SKPD untuk menghasilkan dokumen rencana kerja dan anggaran. Dan pendekatan penganggaran berdasarkan prestasi kerja,
dilakukan dengan memerhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan output yang diharapkan dari kegiatan dan hasil yang diharapkan dari
program termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan output tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Demi terlaksananya penyusunan RKA-SKPD berdasarkan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah,
penganggaran terpadu, penganggaran berdasarkan prestasi kerja, dan terciptanya kesinambungan RKA-SKPD, kepada SKPD mengevaluasi
hasil pelaksanaan program dan kegiatan 2 tahun anggaran sebelumnya sampai dengan semester pertama tahun anggaran berjalan. Evaluasi
tersebut bertujuan untuk menilai program dan kegiatan yang belum dapat dilaksanakan danatau belum diselesaikan tahun-tahun sebelumnya akan
dilaksanakan danatau diselesaikan pada tahun yang direncanakan atau 1 tahun berikutnya dari tahun yang direncanakan.
Dalam hal suatu program dan kegiatan merupakan tahun terakhir untuk pencapaian prestasi kerja yang ditetapkan, harus
dianggarkan pada tahun yang direncanakan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 : Penyusunan RKA-SKPD berdasarkan prestasi kerja yang didasarkan pada:
a. Indikator Kinerja
Ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan yang akan direncanakan.
b. Capaian atau target kinerja
Merupakan ukuran prestasi kerja yang akan dicapai yang berwujud kualitas, kuantitas, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan dari setiap
program dan kegiatan.
Universitas Sumatera Utara
c. Standar Analisis Belanja
Merupakan penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan
d. Standar Satuan Harga
Harga Satuan setiap unit barangjasa yang berlaku di suatu daerah yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.
e. Standar Pelayanan Minimal
Merupakan tolak ukur kinerja dalam menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Proses penyusunan RKA-SKPD
Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Derah RKA SKPD
berdasarkan
menyusun
1. Kerangka pengeluaran jangka menengah daerah
2. Penganggaran terpadu
3. Penganggaran berdasarkan kinerja
Sumber : Yodi Haya, Workshop Reformasi Pengelolaan Keu Daerah, 2008, hal.14
Pedoman Penyusunan RKA-
SKPD
K e pa la SK PD
RKA-SKPD
Dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program
dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk
melaksanakannya
Memuat rencana pendapatan, belanja untuk
masing-masing program kegiatan menurut fungsi
untuk tahun yang direncanakan, dirinci sampai
dengan rincian objek pendapatan dan belanja
serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya
Pendekatan penyusunan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2
Bagan Alir Pengerjaan RKA - SKPD
Kode Nama Formulir
RKA - SKPD
Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja SKPD
RKA – SKPD 1
Rincian Anggaran Pendapatan SKPD
RKA – SKPD 2.1
Rincian Anggaran Belanja Tidak Langung SKPD
RKA – SKPD 2.2
Rekapitulasi Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan SKPD
RKA – SKPD 2.2.1
Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan SKPD
Sumber : Yodi Haya, Workshop Reformasi Pengelolaan Keu Daerah, 2008, hal.15
RKA SKPD 1
RKA SKPD 2.1
RKA SKPD 2.2.1
RKA SKPD 2.2
RKA SKPD
Universitas Sumatera Utara
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu No
Peneliti Judul
Penelitian Hasil Penelitian
1 Bangun
Parlaungan Ritonga
2008 Proses
Penyusunan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat
Daerah RKA- SKPD Badan
Perencanaan Pembangunan
Daerah Pemerintah
Kabupaten Tapanuli Selatan
Penelitian ini menganalisis proses penyusunan anggaran
RKA-SKPD Badan Perencanaan Pembangunan
Kab. Tapanuli Selatan yaitu mengenai tahap-tahap
penyusunan anggaran, rencana strategis anggaran serta proses
penyusunan
anggaran pendapatan dan belanja daerah
APBD Badan Perencanaan Pembangunan Kab. Tapanuli
Selatan. Teknik analisis yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif deskriftif. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa dalam proses penyusunan anggaran satuan kerja perangkat
daerah RKA-SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dengan mengacu pada
Rencana Strategis Bappeda
Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun
2006-2010 yang merupakan bahan acuan dan pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan BAPPEDA. Dengan mengguanakan analisis kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan dalam menganalisis penyususunan
strategis dalam penyusunan rencana anggaran BAPPEDA.
Dalam Penelitian ini, peneliti menjabarkan
proses penyusunan rancangan APBD yang dimulai dari Rencana Kerja
Pemerintah Daerah RKPD, Kebijakan Umum APBD, Perioritas
Plafon Anggaran Sementara, Rancangan Rencana Kerja Anggaran
RKA-SKPD, Rancangan Perda APBD serta Perda APBD.
2 Wiwin
Kurniasih 2007
Proses Penyusunan dan
Penetapan Anggaran Dinas
Kesehatan yang Bersumber dari
APBD Kota Tasikmalaya
Penelitian ini menganalisis proses penyusunan dan
penetapan anggaran Dinas Kesehatan yang bersumber dari
APBD kota Tasikmalaya yaitu mengenai penyusunan
anggaran, perencanaan tujuan dan sasaran, perencanaan
operasional, penganggaran serta penetapan anggaran Dinas
Kesehatan kota Tasikmalaya. Teknik analisis yang digunakan
adalah pendekatan kualitatif deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam proses penyusunan dan
penetapan anggaran Dinas Keehatan yang berumber dari APBD Kota
Tasikmalaya yaitu dimulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kota.
Ada beberapa kendala yang dihadapi Dinas dalam pengisian format usulan
Rencana Anggaran Satuan Kerja tidak sesuai dengan format yang
sudah ditentukan. Proses penganggaran berdasarkan Skala
Perioritas yang disesuaikan dengan Arah Kebijakan Umum KUA.
Dalam penetapan anggaran yang terlibat tim panitia anggaran
eksekutif Bapeda,Bgn. Pembangunan Setda,Bgn. Umum
Setda.
Universitas Sumatera Utara
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual akan mempermudah dalam pemahaman alur skripsi yang dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.3 : Kerangka Konseptual Penyusunan Anggaran Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang
Perencanaan Tujuan dan Sasaran
Penetapan Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Deli Serdang
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Adapun tempat penelitian dilakukan di Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang tepatnya di Dinas Pekerjaan Umum yang beralamat di Jalan Mahoni No. 1 Lubuk
Pakam dan waktu penelitihan di mulai pada Desember 2011 sampai dengan selesainya skripsi.
3.2 Jenis Data dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dan digunakan untuk mendukung penulisan adalah : 1.
Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yaitu Pemerintahan Kab. Deli Serdang terutama di Dinas Pekerjaan
Umum baik dalam teknik wawancara maupun dokumentasi terhadap bagian-bagian yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan.
2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,
baik berupa data dari penelusuran catatan dan dokumen-dokumen resmi serta sumber-sumber lainnya berupa data runtut waktu time series
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang maupun merupakan publikasi yang relevan dengan masalah yang dibahas, antara lain data
mengenai sejarah singkat, struktur organisasi maupun job description.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Metode yang dilakukan penulis dalam rangka merampung pembahasan mengenai penyusunan dan penetapan anggaran adalah :
Universitas Sumatera Utara