untuk finishing terakhir digunakan instrumen abrasive-impregnated rubber rotary atau disks atau rubber cup dengan berbagai jenis pasta polish. Final finishing dari light-
cured komposit dapat dilakukan langsung setelah di-curing.
6,8
2.3 Polimerisasi
Polimerisasi dari resin komposit tergantung dari jenis komposit yang dipakai, ada 3 jenis resin komposit dengan aktivasi polimerisasi yang berbeda yaitu:
1
- Visible-light-activated systems Resin komposit yang tersedia di pasaran sekarang biasanya memakai sistem ini.
Visible-light-activated systems mengandung dua komponen initiator sistem, terdiri dari di-ketone dan tertiary amine. Di-ketone yang fotosensitif, biasanya
0,2-0,7 champhorquinone, menyerap energi radiasi dengan panjang gelombang 450-475 nm yang dipancarkan dari quartz halogen, laser, plasma arc
dan yang paling baru Light Emitting Diodes LED. Energi minimum yang dibutuhkan untuk curing yang adekuat adalah 300 mWcm
2
tetapi peneliti menunjukkan bahwa dengan intensitas cahaya 100 mWcm
2
kedalaman curing dan perubahan dari monomer resin jauh lebih baik menggunakan LED daripada
dengan menggunakan halogen dan photon yang dipancarkan oleh LED lebih bisa diserap oleh champhorquinone.
Faktor-faktor yang mempengaruhi polimerisasi dari resin komposit yaitu:
5
1. Lama curing : tergantung pada warna resin, intensitas cahaya, dalamnya kavitas, ketebalan resin, curing dari struktur gigi, tambalan komposit.
Universitas Sumatera Utara
2. Warna resin : warna yang lebih gelap mengeras lebih lambat daripada warna yang lebih terang 60 detik dengan kedalaman maksimum 0,5
mm. 3. Temperatur : komposit pada suhu ruangan mengeras lebih sempurna dan
lebih cepat. 4. Ketebalan resin : ketebalan optimum adalah 1-2 mm.
5. Tipe filler : microfine komposit lebih sulit untuk mengeras dibandingkan dengan filler yang lebih besar.
6. Jarak antara cahaya dengan resin : jarak optimum 1 mm dengan cahaya ditempatkan 90
dari permukaan komposit. 7. Kualitas sumber cahaya : panjang gelombang antara 400-500 nm.
8. Polymerisation shrinkage : tergantung pada jumlah dari bahan organik. - Chemically activated systems
Resin komposit ini dijual dalam bentuk pasta base dan catalyst ataupun dalam bentuk powder-liquid. Salah satu bagian dari base dan catalyst maupun powder-
liquid akan mengandung sebuah initiator, benzoyl peroxide, dan bagian lainnya tertiary aromatic amine accelerator yang ketika dicampurkan kedua bagian ini
akan memicu polimerisasi dari resin komposit. - Sistem lain
Dual-activated komposit memiliki dua sistem pemicu polimerisasi yaitu light- activated dan chemically activated. Light-activation digunakan untuk memicu
polimerisasi dan chemical-activation diandalkan untuk melanjutkan dan melengkapi reaksi setting dari resin komposit.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 SIFAT-SIFAT NANO HIBRID RESIN KOMPOSIT