σ adalah nilai rms tegangan sinyal σ
2
adalah daya rata-rata terhadap waktu dari sinyal yang diterima r adalah jumlah lintasan r ≥ 0
2.7.2 Efek Doppler
Efek Doppler dapat mempengaruhi terjadinya perubahan frekuensi yang diterima oleh antena penerima. Efek Doppler ini terjadi karena adanya pergerakan
MS terhadap BS. Selain itu, pergerakan MS terhadap BS juga dapat mengakibatkan perbedaan frekuensi sinyal yang diterima. Frekuensi yang akan diterima dinyatakan
oleh persamaan 2.7 [1].
…............................... 2.7
dimana : f
1
adalah frekuensi yang diterima f
adalah frekuensi yang dipancarkan c adalah kecepatan transmisi kecepatan cahaya
d adalah turunan jarak BS-MS terhadap watu ∆f adalah besar pergeseran frekuensi
27
f f
c d
f f
∆ +
=
+ =
1
1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.15 Ilustrasi Efek Doppler
Sehingga dari persamaan 2.8 dapat ditentukan pergeseran frekuensi. Besar pergeseran frekuensi ini dinyatakan pada persamaan 2.8.
…..... ................................ 2.8
Dari Gambar 2.15 dapat dinyatakan bahwa d = v cos α, sehingga persamaan 3.5 menjadi dapat dinyatakan pada persamaan 2.9.
................................. 2.9
28
f c
d f
= ∆
cos f
c v
f α
= ∆
Universitas Sumatera Utara
dimana : c adalah kecepatan cahaya
fo adalah frekuensi pancaran α adalah sudut antar BS dengan MS
Persamaan 2.9 akan mempunyai nilai maksimum jika cos α = 1. Nilai maksimun ini disebut sebagai pergeseran maksimum frekuensi doppler f
d
yang dinyatakan pada persamaan 2.10.
…......................................... 2.10
Efek peningkatan frekuensi carrier atau laju MS adalah meningkatkan laju fading [3]. Dengan peningkatan laju fading ini, kemampuan tracking dan akurasi
kendali daya menurun. Peningkatan fd dapat diimbangi dengan peningkatan bandwidth B, itulah
kenapa pada 3G CDMA seperti WCDMA atau CDMA 2000 x tidak terlalu sensitif terhadap eror kendali daya dibanding IS-95 [3]
2.7.3 Delay Spread
Dalam komunikasi selular, pada umumnya sinyal yang sampai ke antena penerima MS tidak hanya berasal dari sinyal lintasan langsung tetapi juga dari
lintasan pantul. Jadi sinyal yang sampai itu merupakan penjumlahan dari banyak sinyal. Karena panjang setiap lintasan tidak sama maka masing-masing sinyal
mengalami delay yang berbeda-beda sehingga informasi akan mengalami delay spread Tm.
Besar delay spread ini berbeda-beda dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Semakin besar jumlah penghalang yang ada pada suatu daerah maka delay spread
akan semakin besar. Pada tabel 3.1, ditunjukkan besar delay spread pada kondisi lingkungan yang berbeda [1].
29
fo c
v f
d
=
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 Besar nilai Delay Spread pada kondisi lingkungan yang berbeda
Delay spread menyebabkan bit data yang berdekatan menjadi overlap dan menghasilkan intersymbol ISI [7]. Hal ini disebabkan karena adanya waktu delay
sinyal LOS dan sinyal-sinyal jalur multipath. Pada Gambar 2.16 sinyal St yang dipancarkan melewati kanal multipath yang mengakibatkan sinyal Pr yang diterima
mengalami overlap, sehingga akan mengakibatkan ISI [7].
Gambar 2.16 Delay Spread Mengakibatkan ISI
2.8 Rake Receiver
Karena adanya multipath maka akan diperoleh tambahan noise pada sistem apabila delay spread lebih besar dari waktu chip. Peningkatan performansi dapat
dilakukan apabila lintasan-lintasan yang tiba pada penerima dapat dideteksi secara terpisah dan kemudian digabungkan secara koheren disamakan fasanya. Penerima
seperti ini disebut sebagai rake receiver.
30
Lingkungan Delay Spread
Dalam ruangan Daerah terbuka
0,2 μs Area pedesaan
0,5 μs Daerah perkotaan
3 μs 0,1 μs
Universitas Sumatera Utara