Profil Nice Trans Taxi Penelitian Terdahulu

a. Karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga. Dalam artian bahwa dengan mengambil sampel dari populasi maka dapat melahirkan efisien waktu, biaya dan tenaga. Namun sampel yang dipilih tetap terjaga keterwakilan populasi yang akan dijelaskan. b. Karena populasi sesungguhnya tidak ada secara fisik. Dalam artian bahwa yang ada sesungguhnya adalah individu-individuyang saling berinteraksi sehingga berbentuk kelompok, hal ini biasa disebut populasi. 3. Teknik sampling Teknik sampling pada dasarnya merupakan teknik penentuan sampel. Pada penelitian ini teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling,yaitu suatu teknik penarikan sampel yang paling sederhana, karena cara pengambilan sampel ini hanya dilakukan secara acak atau cara mengundi tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi tersebut. Jadi semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama menjadi sampel. Teknik ini dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen. Untuk menentukan besar sampel yang tidak diketahui besar populasinya digunakan rumusSlovin sebagai berikut: n = � 1+ �� 2 …………………… …..2.13 n = jumlah sampel yang diambil N = Jumlah populasi e = Batas ketelitian margin error, ditetapkan sebesar 10

II.8 Profil Nice Trans Taxi

Universitas Sumatera Utara Nice Trans Taxi adalah salah satu perusahaan angkutan umum antar kota antar jemput yang beroperasi dengan tujuan Medan – Pematang Siantar . Angkutan ini mulai beroperasi pada tanggal 4 Agustus 2011. Jenis kendararaan yang digunakan adalah sedan Chevrolet Lova. Angkutan ini beroperasi selama 24 jam dalam sehari. Perusahaan angkutan ini memiliki kantor di Jl. Senat Medan, dua loket di daerah Medan Jl. Stasiun Kereta Api No.1 dan Jl. Sisingamangaraja Km2 Medan dan satu loket di daerah Pematang Siantar Jl. Merdeka No. 117. Gambar 2.1: Peta tujuan perjalanan Nice Trans Taxi Sumber: Google.commap Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 : Armada Nice Trans Taxi

II.9 Penelitian Terdahulu

Widari Sri 2010, dalam tugas akhirnya Analisa tarif angkutan pedesaan berdasarkan biaya operasi kendaraan BOK Studi kasus Kabupaten Gayo Lues Nanggroe Aceh Darussalam, tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi tarif angkutan pedesaan, dengan menggunakan metode Biaya operasional kendaraan, ATP dan WTP, dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tarif yang berlaku sekarang dilapangan lebih kecil bila dibandingkan dengan tarif teoritis berdasarkan hasil perhitungan BOK, dan tarif yang berlaku dilapangan tidak sesuai dengan tarif yang ditetapkan pemerintah daerah setempat. Tarif rata-rata yang berlaku dilapangan adalah Rp.678,50Km-orang sedangkan tarif teoritis hasil perhitungan BOK adalah Rp.1.018,84Km-orang Sumeda dan Wikarma 2012, dalam jurnalnya Analisa tarif bus rapid transit BRT trans sarbagita berdasarkan biaya operasional kendaraan, ATP dan WTP, tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan tarif resmi Bus Universitas Sumatera Utara Rapid Transit Sarbagita terhadap BOK dari penyedia layanan dan ATP dan WTP dari masyarakat, metode yang digunakan adalah metode Biaya operasional kendaraan ATP dan WTP, dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penetapan tarif resmi saat ini yaitu sebesar Rp. 3.500,- per penumpang merupakan penetapan tarif yang relatif masih tinggi dibandingkan Biaya Operasi Kendaraan BOK dengan load factor 80. Dipihak lain, tarif untuk penumpang umum tersebut masih diluar jangkauan ATP dan WTP masyarakat pemakai. Rahman Rahmatang 2012 dalam jurnalnya Analisa biaya operasi kendaraan angkutan umum antar kota dalam propinsi rute Palu-Poso, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tarif yang ditentukan oleh pemerintah dengan penyedia jasa angkutan, metode yang digunakan adalah metode biaya operasional kendaraan, hasil analisis yang diperoleh pendapat yang diperoleh pengusaha lebih besar dibandingkan dengan biaya operasi kendaraan. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Umum Proses pengumpulan data bagi suatu penelitian transportasi pada dasarnya bukan merupakan prosedur yang sembarangan, tetapi merupakan sekumpulan langkah-langkah yang beruntun dan terkait satu dengan yang lainnya dengan hasil akhir untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan. Hal ini perlu didasari agar pengumpulan data dapat dilakukan secara efisien dan efektif sehingga data dapat digunakan seccara optional. Dalam bab ini akan dikemukakan data-data yang diperluakan sesuai dengan persoalan yang dibahas. Dalam hal ini tidak semua data yang dikumpulkan dapat langsung digunakan untuk pemecahan masalah. III.2 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan dilokasi kantor Nice Trans Taxi di Jl. Senat Medan, loket Jl. Stasiun Kereta Api No. 1 Medan, loket Jl. Sisingamangaraja Medan. III.3 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Wawancara Salah satu teknik pengumpulan data dan informasi dengan cara berkomunikasi secara langsung dengan responden, yaitu orang-orang tertentu Universitas Sumatera Utara