E. Pengertian Analisis Sitiran
Kata sitiran merupakan terjemahan langsung dari kata Citation. Konsep yang melatarbelakangi adanya sitiran adalah hubungan antara suatu karya yang
disitir dan karya lain yang menyitir. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science
, dijelaskan bahwa Citation adalah suatu catatan yang menunjuk kepada suatu karya yang bagian dari isinya telah dikutip, atau
menunjuk kepada beberapa sumber yang berwenang.
31
Kebiasaan menyitir atau mengutip pendapat atau karya orang lain telah banyak dilakukan oleh penulis.
Sitiran dipahami untuk mendukung tulisan, dan telah menjadi keharusan dalam dunia komunikasi ilmiah.
Analisis sitiran dalam kamus istilah perpustakaan adalah cara perhitungan
atas karya tulis yang disitir oleh para pengarang. Karya itu digunakan untuk persiapan penulisan karya tulis mereka.
32
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
analisis sitiran adalah menyebut atau menulis kembali kata–kata yang telah disebut ditulis orang lain; mengutip.
33
Analisis sitiran adalah kajian terhadap sejumlah sitiran atau rujukan yang terdapat dalam karya tulis ilmiah tertentu. Selanjutnya analisis sitiran adalah
penyelidikan melalui data sitiran dari suatu dokumen, baik dokumen yang disitir maupun dokumen yang menyitir.
34
31
Purwani Istiana, ”Analisi Sitiran terhadap Skripsi Jurusan Kartografi dan Pengindraan Jauh Fakultas Geografi Tahun 2005 dan Ketersediannya di Perpustakaan Fakultas Geografi
UGM”, Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol III, no. 6 2007: h. 4
32
Lasa H S, “Citation Analysis”, Kamus Istilah Perpustakaan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1998 Cet. 1, h. 24
33
Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi. h. 71
34
Irianti, dkk, “Analisis Sitiran Jurnal Psikologi UGM Tahun 1997 – 2006”. h. 39
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa analisis sitiran adalah penelitian terhadap karya tulis seseorang melalui
data–data sitiran dari karya tulis itu. Sebagai contoh yaitu karya A yang disebut sebagai daftar pustaka oleh karya B, maka dinamakan bahwa karya A disitir oleh
karya B atau karya B menyitir karya A Penggunaan analisis sitiran pada suatu karya atau dokumen untuk
pengembangan koleksi didasarkan pada asumsi bahwa karya yang sering disitir atau banyak disitir lebih bernilai dibandingkan karya yang jarang disitir atau tidak
pernah disitir. Beberapa alasan para ilmuwan menyitir berbagai macam literatur dalam
penulisan karya mereka menurut Garfield adalah, 1
Memberikan penghargaan kepada penulis. 2
Mengidentifikasikan metode–metode penelitiannya. 3
Memberikan literatur tambahan untuk bacaan sebagai pendahuluan atau latar belakang.
4 Mengevaluasi karya sendiri atau karya orang lain.
5 Memberikan kritikan kepada karya sebelumnya.
6 Memperkuat pembenaran suatu temuan.
7 Memberikan panduan kepada peneliti lain tentang karya yang akan
terbit.
35
35
Ibid., h. 39
Ada beberapa tujuan analisis sitiran yaitu: 1
Dapat mengetahui jenis sumber informasi yang digunakan oleh penulis sebuah karya ilmah.
2 Mengetahui seberapa besar koleksi perpustakaan digunakan oleh
penulis sebuah karya ilmiah. 3
Mengetahui usia literatur yang digunakan. 4
Memberikan harapan yang baik kepada pustakawan dalam pengadaan koleksi perpustakaan.
36
Analisis sitiran dalam penelitian ini adalah sesuai dengan tujuan analisis sitiran yaitu menganalisis referensi atau daftar pustaka pada karya penelitian
untuk mengetahui literatur mana yang paling banyak disitir, usia literatur, karya peneliti mana yang paling sering digunakan dan ketersediaannya pada
perpustakaan.
36
Lanny Y. Purwono, Analisis Sitiran Laporan Penelitian Ekonomi Tahun 1981-1983 Pada Universitas Jendral Sudirman
. Skripsi Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia 1987, h. 11
BAB III TINJAUAN UMUM
A. Sejarah singkat Perpustakaan Pusat Penelitian Biologi–LIPI