Dari beberapa skripsi yang penulis amati. Salah satunya memang terdapat skripsi mengenai Habiburrahman El Shirazy, namun judul dan permasalahannya yang
diangkat berfokus pada metode dakwah Islam Habiburrahman El Shirazy dalam Novel Islami.
Jadi perbedaannya dengan judul dan masalah yang penulis ambil dengan skripsi yang telah ada, yaitu bahwa penulis lebih mengedepankan aktivitas dakwah
melalui Pesantren Basmala, dan metode dakwah Habiburrahman El-Shirazy dalam menyebarkan pesan dakwahnya.
E. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Bentuk penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan field research, dimana penulis melakukan penelitian langsung kelapangan guna mendapatkan data yang
dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
4
, yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara objektif suatu masalah dalam skripsi ini. Sedangkan teknik penulisan bersifat deskriptif analisis, yaitu
memberikan gambaran terhadap subjek dan objek penelitian.
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Habiburrahman El Shirazy, yakni sumber- sumber yang mengetahui tentang sejarah Habiburrahman El Shirazy dalam
4
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pendekatan-pendekatan yang dikembangkan dalkam Ilmu Pengetahuan Alam, dan kini digunakan secara luas dalam penelitian ilmu sosial. Jane
Stokes, “How To Do Media and Cultural Studies,” Bandung:Bentang, 2006, cet.ke-1, hal Xi
berdakwah. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah aktivitas dakwah Habiburrahman El Shirazy melalui Pesantren Basmala.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai akhir bulan Juni dari mulai pengurusan perizinan sampai pada tahap pengumpulan data yang dilakukan secara Incidental sesuai dengan
keperluan dalam melengkapi data.
4. Teknik Pengumpulan Data
1 Interview Merupakan suatu alat pengumpulan informasi langsung tentang beberapa jenis
data
5
. Dalam penelitian ini penulis langsung mewawancarai Habiburrahman El- Shirazy.
1 Dokumentasi Data diperoleh dari dokumen-dokumen yang berupa catatan, formal, dan juga
buku-buku, serta catatan lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini. 1 Observasi
Yaitu penulis langsung mendatangi Habiburrahman El-Shirazy dan mengunjungi Pesantren Basmala yang terletak di Gunungpati, Semarang, guna memperoleh data
yang valid tentang hal-hal yang menjadi objek penelitian
5
Sutisno Hadi, “Metodologi Research, “Yogyakarta:Andi Offset, 1983, h. 49
1 Teknik Analisis data Dari data yang dikumpulkan, kemudian akan dianalisis dan diinterpretasikan.
Adapun metode yang penulis gunakan dalam menganalisa data adalah deskriptif analitik, maksudnya adalah cara melaporkan data dengan menerangkan dan memberi
gambaran mengenai data yang terkumpul secara apa adanya dan kemudian data tersebut disimpulkan.
Penulisan skripsi ini mengacu kepada buku “Pedoman Penulisan Skripsi” edisi
terbaru terbitan UIN Press tahun 2007
F. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan ini oleh penulis di bagi kepada 5 bab yang masing- masing di dalamnya diuraikan menjadi sub-sub bab dengan susunan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian. Tinjauan pustaka, metodologi peneletian,
dan sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Bab ini berisi pengertian aktivitas, aktivitas dakwah dan bentuk-bentuknya. Dakwah yang membahas pengertian dakwah, tujuan dakwah, rukun dakwah, dan
unsur-unsur dakwah. Pengertian Pesantren, bentuk-bentuk pesantren serta fungsi dan tujuan pesantren.
BAB III RIWAYAT
HIDUP DAN
AKTIVITAS DAKWAH
HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY MELALUI PESANTREN BASMALA
Bab ini mendeskripsikan secara singkat mengenai riwayat hidup Habiburrahman El Shirazy, keluarga dan masa kecilnya. latar belakang pendidikan.
Membahas aktivitas, dan karya-karyanya. Gambaran umum pesantren Basmala mengenai sejarah dan latar belakang berdirinya, visi, misi, dan tujuan, dan program
kegiatan.
BAB IV ANALISIS AKTIVITAS DAKWAH HABIBURRAHMAN EL
SHIRAZY MELALUI PESANTREN BASMALA
Bab ini berisi tentang pelaksanaan aktivitas dakwah, metode dakwah, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan aktivitas dakwah
Habiburrahman El Shirazy melalui Pesantren Basmala.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan jawaban dari permasalahan yang dibahas. Selain itu penulis juga memberikan saran dari permasalahan yang dibahas.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Aktivitas
1. Pengertian Aktivitas
Aktivitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Aktivitas adalah keaktifan, kegiatan-kegiatan, kesibukan atau bisa juga berarti kerja atau salah satu
kegiatan kerja yang dilaksanakan tiap bagian dalam tiap suatu organisasi atau lembaga.”
6
Sedangkan menurut kamus besar ilmu pengetahuan, kata aktivitas berasal dari ling: activity; Lat: activitas: aktif, bertindak yaitu bertindak pada diri setiap
eksistensi atau makhluk yang membuat atau menghasilkan sesuatu, dengan aktivitas menandai bahwa hubungan khusus manusia dengan dunia. Manusia
bertindak sebagai subjek, alam sebagai objek. Manusia mengalihwujudkan dan mengelola alam. Berkat aktivitaskerjanya, manusia mengangkat dirinya dari
dunia dan bersifat khas sesuai ciri dan kebutuhannya.
6
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990, cet. Ke 3, h. 17
Ada dua jenis aktivitas: aktivitas eksternal dan aktivitas internal, eksternal, jika operasi manusia terhadap objek-objek menggunakan lengan
tangan, jari-jari, dan kaki, maka pada internal, menggunakan tindakan mental dalam bentuk gambaran-gambaran dinamis. Aktivitas internal merencanakan
eksternal.
7
Dalam kesibukan sehari-hari banyak sekali aktivitas, kegiatan, atau kesibukan yang dilakukan manusia. Namun, berarti atau tidaknya kegiatan
tersebut bergantung pada individu tersebut. Karena, menurut Samuel Soetoe sebenarnya, aktivitas bukan hanya sebagai usaha mencapai atau memenuhi
kebutuhan.
8
Menurut Ilmu Sosiologi, aktivitas diartikan sebagai segala bentuk kegiatan yang ada di masyarakat seperti: gotong royongkerja bakti disebut sebagai
aktivitas-aktivitas sosial, baik yang berdasarkan hubungan tetangga, ataupun hubungan kekerabatan
9
2. Pengertian Aktivitas Dakwah dan bentuk-bentuknya