Dakwah bil Qalam, yaitu dakwah dengan menggunakan keterampilan tulis-menulis berupa artikel atau naskah yang kemudian dimuat di dalam majalah
atau surat kabar, brosur, buletin, buku, dan sebagainya. Dakwah seperti mempunyai kelebihan yaitu dapat dimanfaatkan dalam
waktu yang lebih lama serta luas jangkauannya, di samping itu masyarakat atau suatu kelompok dapat mempelajarinya serta memahaminya sendiri.
11
B. Dakwah
1. Pengertian Dakwah
Untuk memahami tentang dakwah secara tepat, maka perlu dikemukakan berbagai pengertian dakwah baik secara etimologis maupun dalam pengertian
istilahnya. Ditinjau dari segi etimologi, dakwah berarti panggilan, seruan, atau
ajakan. Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab disebut “Masdhar”. Sedangkan bentuk kata kerja atau fi’il adalah da’a, yad’u yang berarti memanggil,
menyeru atau mengajak.
12
Dari segi terminologi, kata dakwah memiliki definisi-definisi yang variatif seperti dikemukakan oleh banyak pakar ilmu dakwah.
a. Secara integral Dr. KH. Didin Hafidhudin mendefinisikan :
11
Adi Sasono, Solusi Islam atas problematika Umat Ekonomi; Pendidikan dan Dakwah, Jakarta: Gema Insani Press, 1998, h. 49
12
Abd. Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam. Jakarta: Bulan Bintang,1986. Cet ke-2, h..7
“Dakwah sebagai proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para pengemban dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke
jalan Allah, dan secara bertahap menuju peri kehidupan yang Islami. Suatu proses yang berkesinambungan adalah suiatu proses yang insidental atau kebetulan,
melainkan benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara terus- menerus oleh para pelaku dakwah dalam rangka merubah perilaku sasaran
dakwah dengan tujuan-tujuan yang telah dirumuskan.”
13
b. Prof. Dr. M. Quraish Shihab mendefinisikan: “Dakwah sebagai seruan atau ajakan kepada keinsafan, atau usaha
mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dari yang awalnya berperilaku buruk sampai kepada arah keadaan yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap
pribadi ataupun terhadap masyarakat, dan dakwah seharusnya berperan dalam pelaksanaan ajaran Islam secara lebih baik dan menyeluruh dalam berbagai aspek
kehidupan.
14
c. Menurut HMS. Nasarudin Latif, mengemukakan : “Dakwah artinya setiap usaha atau aktivitas dengan lisan maupun tulisan
yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil, manusia lainnya untuk beriman
13
Didin Hafidhudin, Dakwah Aktual, Jakarta: Gema Insani Press, 1998. Cet. Ke-I, h.77
14
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat
, Bandung: Mizan 1998. Cet ke-17, h. 194
dan mentaati Allah WT, sesuai dengan garis-garis aqidah dan syariah serta aklak Islamiyah.”
15
Dari definisi-definisi tersebut di atas meskipun terdapat perbedaan dalam perumusan, tetapi apabila dibandingkan satu sama lain, dapatlah ditarik
kesimpulan sebagai berikut : a Mengajak orang lain untuk beriman dan mentaati Allah SWT atau memeluk
agama Islam serta menjalankan segala perintahnya b Amar ma’ruf, perbaikan dan pembangunan masyarakat atau islah
c Nahi Munkar, mencegah perbuatan yang dilarang Allah, proses penyelenggaraan usaha tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu
yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang di ridhoi oleh-Nya. Pengertian dakwah tersebut bukan hanya merupakan sebuah
pengertian, namun juga merupakan sebuah kewajiban kita semua yang harus dikerjakan.
2. Tujuan Dakwah