LANDASAN TEORI Aplikasi sistem informasi akademik berbasisi WAP pada SMP Perwira Jakarta

dokumen yang digunakan pada tata usaha berupa lembaran kertas yang mudah rusak dan hilang, hal ini dapat menyebakan proses informasi menjadi terhambat bahkan mungkin tidak tersampaikan karena begitu banyaknya dokumen yang berupa kertas belum lagi dokumen yang di berikan kepada siswa untuk disampaikan kepada orang tuanya. Merujuk pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dawimah, 2010 dan Udin Suchaini, 2007, penulis berupaya mewujudkan aplikasi untuk memberitahukan informasi akademik setiap siswa kepada wali siswa dengan berbasis WAP menggunakan suatu aplikasi yang mudah digunakan, dalam skripsi yang berjudul APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WAP PADA SMP PERWIRA JAKARTA .

2. LANDASAN TEORI

2.1. Aplikasi

Aplikasi merupakan bagian dari perangkat lunak. Perangkat lunak dibagi menjadi 3 tingkatan : Tingkatan program aplikasi Application Program misalnya Microsoft Office, Tingkatan sistem operasi Operating System misalnya Microsoft Windows, dan tingkatan bahasa pemrograman. Pawirosumarto 2008 : 39.

2.2. Perangkat Telepon Seluler Pendukung Aplikasi

Internet Mobile

2.2.1. GSM Global System for Mobile Communication

GSM adalah teknologi seluler digital atau standar komunikasi yang digunakan di seluruh dunia. GSM pertama kali diperkenalkan tahun 1991 dan pada tahun 1997 sudah dipakai secara luas di lebih dari 100 negara, dan telah menjadi suatu standar telekomunikasi seluler bagi Asia dan Eropa. GSM menggunakan frekuensi radio 900 MHz dan 1800 MHz di Eropa, Asia dan Australia. Di Amerika Utara dan Amerika latin, frekuensi yang digunakan adalah 1900 Mhz. Teknologi GSM memungkinkan sampai dengan 8 delapan panggilan secara simultan pada frekuensi yang sama dan menggunakan jalur data narrowband Time Division Multiple Access TDMA. TDMA sendiri adalah teknologi yang digunakan untuk mengelola transmisi digital seperti sinyal bergerak pada mobile phone dan BTS Base Transceiver System. Dalam TDMA, sebuah pita frekuensi dipecah-pecah menjadi beberapa channel, atau time slot, yang ditumpuk stack menjadi beberapa unit waktu yang lebih pendek. Pemecahan ini memungkinkan adanya pembagian sebuah channel dipakai oleh beberapa panggilan call. Prasetyo 40 : 2005.

2.2.2. GPRS General Packet Radio System

GPRS General Packet Radio System adalah teknologi yang menyediakan layanan paket radio untuk mentransmisikan data berukuran besar secara efisien. GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip tunnelling. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM. Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer . Oetomo 2003:98.

2.2.3. CDMA Code Division Multiple Access

CDMA adalah sebuah metode transmisi wireless di mana sinyal-sinyal dirubah menjadi kode menggunakan urutan yang acak, untuk mendefinisikan sebuah channel. CDMA memberikan efisiensi yang lebih baik pada transmisi sinyal analog, karena memungkinkan lebih banyak penggunaan ulang frekuensi. Karakteristik sistem CDMA antara lain mampu mengurangi putusnya transmisi panggilan call, lebih hemat energi dan memberikan kemanana yang lebih baik. Teknologi CDMA pada awalnya adalah oleh sebuah teknologi militer yang digunakan pada masa perang dunia ke dua. Karena perusahaan Qualcomm Inc. berhasil menciptakan chip komunikasi CDMA, maka teknologi komunikasi ini menjadi paten dan hak privat perusahaan Qualcomm dan telah dikomersialkan. editorswirelessdevnet.com ,2002

2.2.4. J2ME Java 2 Micro Edition

Pada tahap perkembangan awal aplikasi pada ponsel, masing – masing vendor menghasilkan platform, sistem operasi, dan aplikasi sendiri. Hal ini tidak menguntungkan bagi pembuat aplikasi dan perkembangan aplikasi tersebut. Maka untuk alasan inilah maka standarisasi perlu dilakukan. Disamping membuat forum yang merumuskan standarisasi tersebut diperlukan sebuah bahasa pemrograman yang dapat bekerja pada semua platform yang ada. Hal ini dijawab dengan hadirnya J2ME. J2ME adalah platorm fleksibel dan dapat berjalan pada berbagai macam perankat handheld. Hal ini sesuai dengan tujuan pembuatan bahasa pemrograman Java, yaitu ”Write Once Run Anywhere ” . http:java.sun.comj2mcdocsKVMwp.pdf . 2.2.5. MIDP Mobile Information Device Profile MIDP menyediakan fungsi utama dari aplikasi yang dibutuhkan oleh aplikasi mobile, termasuk user interface, konektivitas jaringan, penyimpanan data, dan manajemen aplikasi. Spesifikasi dari MIDP dibentuk melalui JCP Java Community Process, sebuah grup yang terdiri atas pembuat perangkat handheld dan software, yang mempunyai lebih dari 50 perusahaan. Jadi sekarang dengan MIDP, programer cukup menulis aplikasi sekali dan dapat digunakan pada perangkat handheld. MIDP dipakai secara luas sebagai platform untuk aplikasi mobile. MIDP dikembangkan secara global pada ponsel dan PDA, dan didukung oleh IDE Integrated Development Environment dari teknologi Java. Hampir perusahaan diseluruh dunia menggunakan MIDP untuk membuat aplikasi mobile yang digunakan oleh konsumen luas dan perusahaan. http:java.sun.comj2mcdocsKVMwp.pdf .

2.2.6. MIDlet

MIDlet adalah aplikasi yang dibangun dengan menggunakan platform J2ME dmprofile MIDP. 2.3. WAP Wireless Application Protocol 2.3.1. Definisi WAP WAP adalah protokol yang memungkinkan piranti wireless melakukan komunikasi data seperti mengakses internet melalui jaringan seluler digital. WAP merupakan himpunan protokol yang didesain secara khusus untuk komunikasi internet dengan divais bergerak yang memiliki layar kecil dan bandwith yang rendah. WAP juga dimaksudkan untuk meningkatkan fungsionalitas telpon genggam untuk layanan real time, seperti informasi indeks saham, lalu lintas dan cuaca. Dengan WAP kita diberi peluang untuk membuat aplikasi dari layanan – layanan tersebut, Fiati 2005 : 60.

2.3.2. Arsitektur WAP

Sistem WAP dibangun oleh beberapa elemen tertentu dalam segi arsitektur yang khas seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini. Agung 2001 : 31. Gambar 2.1. Arsitektur WAP Elemen yang pertama WAP client. Dalam sistem WAP, Telepon seluler merupakan ujung dari mata rantai jaringan, yang sekaligus berperan sebagai pelanggan sistem dan disebut WAP client. Telepon seluler ini tersambung ke WAP Gateway elemen yang kedua melalui gelombang radio frekuensi tinggi 90018001900 MHz GSM Global System For Mobile Comunication. WAP Gateway hanya dapat dimiliki oleh badan usaha yang memiliki lisensi. Funsi dari WAP Gateway berfungsi untuk meneruskan permintaan informasi dari mobile device menuju server lewat HTTP Request dan dari server menuju ponsel lewat HTTP Response. Elemen yang ketiga server. Server merupakan tempat yang berisikan data – data yang diakses oleh user atau client. Di server inilah, script „WML‟ ditempatkan.

2.3.3. Komponen WAP

Fiati 2005 : 63-70, komponen WAP terdiri atas 5 layer dan 1 layer bearer service, yaitu : [1] WAE Wireless Application Environtment Wireless Application Environment WAE yaitu layer aplikasi tempat aplikasi WAP bekerja. Layer ini mendukung 3 aplikasi, yaitu Wireless Markup Language WML, WML – script, dan Wireless Telephony Application WTA. WAE merupakan pemodelan WWW dimana semua format konten sesuai standar internet karena didukung Mobile Network Service seperti Call Control dan Messaging. Disini gateway, berfungsi sebagai encoding dan decoding Encoder. [2] WSP Wireless Session Protocol. Wireless Session Protocol WSP, yaitu layer session yang mengontrol lalu lintas aplikasi sebelum sampai ke layer WAE. WSP didesain untuk fungsi transaction dan datagram service. Fungsi WSP salah satunya adalah menghubungkan client ke server. Fungsi lain adalah Capability Negotiation yaitu kemampuan untuk persetujuan fungsionalitas session dan pemilihan protokol sehingga menungkinkan aplikasi pada server dapat didukung oleh client dengan menggunakan konfigurasi dan protokol. WSP juga menyediakan http, interupt transaction in process, push content dari server ke client dengan cara unsynchronous. WSP berfungsi unsynchronous transaction secara simultan. [3] WTP Wireless Transaction Protocol. Wireless Transaction Protocol WTP adalah layer transfer untuk mengetahui apakah data berhasil dikirim atau belum dan melakukan pengiriman kembali sekiranya data tidak terkirim. Transaction protocol adalah protokol untuk mengatur penukaran data dari suatu aplikasi, misalnya pada saat browsing. Tujuan protokol ini adalah memberikan sistem penyampaian transaksi secara reliabel dengan kemampuan retransmit message yang mengalami loss dan untuk menghindari duplikasi message. berfungsi memeriksa format data, konversi data dan atau pengkodean yang akan ditransmisikan. [4] WTSL Wireless Transport Layer Security. Wireless Transaction Protocol WTLS, yaitu layer keamanan security tempat dilakukan enkripsi data untuk pengiriman data sensitif yang tidak dapat diketahui oleh umum. [5] WDP Wireless Diagram Protocol. Wireless Diagram Protocol WDP, yaitu layer transport yang merupakan interface protokol aplikasi dengen bearer service jaringan wireless. Layer ini melakukan kontrol transmisi data, apakah menggunakan mekanisme UDP yang bersifat connectionies atau mobile IP yang bersifat connection – oriented. WDP merupakan transport layer yang beroperasi di atas bearer service yang mendukung berbagai tipe network. Fungsi WDP antara lain adalah pengalamatan aplikasi dengan port number, optional SAR Segmentation and Reassembly, optional error detection, memberikan aplikasi yang beroperasi melalui bearer service dan karakteristik yang berbeda. merupakan kelanjutan dari WTLS yang mampu berkomunikasi dengan bearer. Bertugas mentransmisikan data dalam format biner melalui media gateway, serta mendefinisikan pengalamatan jaringan yang akan dikenali oleh bearer. [6] Bearer Bearer terdiri dari data switch, short massage data, paket data yang memiliki fungsi untuk melakukan transfer data dari suatu unit informasi yang berisi alamat dan melakukan pemeriksaan error dan penundaan transfer hingga proses benar. [7] Others Services and Application Selain dari layer – layer diatas, pendukung aplikasi lainnya merupakan program aplikasi jaringan, notepad, phonebook, kalender, e-commerce, mobile banking, dan lain – lain. Gambar 2.2. Komponen – komponen WAP

2.3.4. Tipe MIME Multipurpose Internet Mail

Extensions pada WAP Agar Suatu aplikasi internet dapat berjalan pada web server, maka tipe atau format data aplikasi tersebut harus dikenal oleh web server. Format data yang dapat dilayani oleh internet disebut MIME Multipurpose Internet Mail Extensions. Tipe MIME ini dikirim oleh server bersama data dan melalui MIME ini maka browser mengetahui data apa yang dikirim. WAP pun mempunyai tipe MIME yang khusus dan harus ditambahkan dalam konfigurasi MIME agar ponsel dapat mengakses dokumen WAP server. Simarmata, 2006:15 Tipe MIME yang digunakan oleh WAP dapat dilihat pada tabel 2.1. berikut Tabel 2.1. Tipe MIME yang digunakan oleh WAP Tipe MIME Ekstensi Tipe File Textvnd.wap.wml Wml WML Script Code Applicationvnd.wa p.wml-wbxml Wmlc Compiled WML Textvnd.wap.wmls cript Wmls WML Script Code Applicationvnd.wa p.wmlscriptc Wmlsc Compiled WML Script Imagevnd.wap.wb mp Wbmp WML Bitmap Textx-hdml Hdml HDML Script Code

2.4. WML Wireless Markup Language

2.4.1. Definisi WML

Wireless Markup Language adalah bahasa pendekripsi halaman yang menguraikan bagaimana isi WAP disajikan kepada user. Dengan WML, dapat menampilkan informasi pada telepon mobile, memberikan user pilihan masukan, dan menetapkan bagaimana user agent dapat merespon ketika user mengaktifkan fungsi interface atau menekan key. Simarmata 2006 : 10.

2.4.2. Struktur WML

Pada WML dibagi menjadi 2 bagian yaitu header dan body. Bagian header terdapat dua hal yang dapat dideklarasikan, yang pertama versi XML dan Document Type Definition DTD. Dalam deklarasi DTD berfungsi agar dokumen yang dibuat dapat dikenali. Script berikut tidak akan menampilkan apapun, tetapi menunjukan elemen setiap halaman WML. [1] ?xml version=”1.0”? [2] DOCTYPE wml PUBLIC “- WAPFORUMDTD WML 1.1 EN” “http:www.wapforum.orgDTDwml1_1.1.xml. [3] wml [4] wml Baris 1 dan 2 adalah header sedangkan baris 2 merupakan body, Baris 1 mengidentifikasikan bahwa dokumen yang ditulis adalah versi terakhir XML. Baris 2 menetapkan bahwa dokumen adalah WML versi 1.1, yang merupakan standar dokumen sekarang sampai versi terbaru dari WAP diperkenalkan. Baris 3 dan 4 berisi tag pembuka wml dan tag penutup wml.

2.4.3. WML Deck dan Card

Perbedaan utama antara HTML dan WML adalah unit dasar navigasi pada HTML adalah page sedangkan pada WML adalah sebuah card. File WML dapat berisi card yang membentuk sebuah deck. Dengan kata lain, card dikelompokan bersama – sama di dalam deck. Ketika user pergi ke WAP site, mobile browser memuat suatu file WML yang berisi sebuah deck dan card server Hanya satu card yang akan ditunjukan pada layar wireless device setiap waktu. Jika user pergi ke card lain pada deck yang sama, mobile browser tidak mengirimkan apapun atas permintaan server karena file yang berisi deck telah disimpan di dalam wireless device. Gambar berikut adalah ilustrasi WML deck dan card. . Gambar 2.3. Ilustrasi WML Deck dan Card

3. METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM