11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Aplikasi
Menurut Supriyanto 2005:117 Aplikasi adalah program yang
memiliki aktivitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu.
Pawirosumarto 2008 : 39, Aplikasi merupakan bagian dari
perangkat lunak. Perangkat lunak dibagi menjadi 3 tingkatan : Tingkatan program aplikasi Application Program misalnya Microsoft Office,
Tingkatan sistem operasi Operating System misalnya Microsoft Windows, dan tingkatan bahasa pemrograman.
2.2. Informasi Akademik
2.2.1. Konsep Dasar Informasi
Sutanta 2004 : 31-32, Informasi merupakan hasil
pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat
mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah.
12
Hartono 1999 : 692, Informasi ibarat darah yang
mengalir dalam tubuh satu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam organisasi. Informasi dapat di
definisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian event yang
nyata fact yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
2.2.2. Konsep Dasar Akademik
Fadjar 2002 : 5, Kata akademik berasal dari bahasa
Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum plasa di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos
adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato
dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan
pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata academos berubah menjadi akademik, yaitu
semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut
academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima
gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa.
13
Sistem informasi akademik dalam bidang pendidikan yang diberikan oleh sekolah tertuang dalam PERATURAN
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN
2010 TENTANG
PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Bagian Keenam
Tentang Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan atau Program Pendidikan pasal 59 yang berisi :
1 Dalam menyelenggarakan dan mengelola pendidikan,
satuan dan atau program pendidikan mengembangkan dan melaksanakan sistem informasi pendidikan berbasis
teknologi informasi dan komunikasi. 2
Sistem informasi pendidikan satuan atau program pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1
merupakan subsistem dari sistem informasi pendidikan nasional.
3 Sistem informasi pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 dan ayat 2 memberikan akses informasi administrasi pendidikan dan akses sumber pembelajaran
kepada pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.
14
2.3. Perangkat Telepon Seluler Pendukung Aplikasi Internet
Mobile 2.3.1.
GSM Global System for Mobile Communication Prasetyo 40 : 2005
, GSM adalah teknologi seluler
digital atau standar komunikasi yang digunakan di seluruh dunia. GSM pertama kali diperkenalkan tahun 1991 dan pada
tahun 1997 sudah dipakai secara luas di lebih dari 100 negara, dan telah menjadi suatu standar telekomunikasi seluler bagi Asia
dan Eropa. GSM menggunakan frekuensi radio 900 MHz dan 1800 MHz di Eropa, Asia dan Australia. Di Amerika Utara dan
Amerika latin, frekuensi yang digunakan adalah 1900 Mhz. Teknologi GSM memungkinkan sampai dengan 8 delapan
panggilan secara simultan pada frekuensi yang sama dan menggunakan jalur data narrowband Time Division Multiple
Access TDMA. TDMA sendiri adalah teknologi yang digunakan untuk mengelola transmisi digital seperti sinyal
bergerak pada mobile phone dan BTS Base Transceiver System. Dalam TDMA, sebuah pita frekuensi dipecah-pecah
menjadi beberapa channel, atau time slot, yang ditumpuk stack menjadi beberapa unit waktu yang lebih pendek. Pemecahan ini
memungkinkan adanya pembagian sebuah channel dipakai oleh beberapa panggilan call.
15
2.3.2. GPRS General Packet Radio System
Oetomo 2003:98, GPRS General Packet Radio System
adalah teknologi yang menyediakan layanan paket radio untuk mentransmisikan data berukuran besar secara efisien.
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip tunnelling. Ia menawarkan
laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan
oleh rangkaian tersakelar GSM. Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari
56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan
handheld computer.
Suhendar 2003 : 44, GPRS merupakan teknologi yang
digunakan untuk pelayanan data melalui jaringan telepon bergerak seperti internet nirkabel, intranet nirkabel, serta
layanan multimedia melalui perangkat bergerak.
2.3.3. CDMA Code Division Multiple Access
CDMA adalah sebuah metode transmisi wireless di mana sinyal-sinyal dirubah menjadi kode menggunakan urutan yang
acak, untuk
mendefinisikan sebuah
channel. CDMA
memberikan efisiensi yang lebih baik pada transmisi sinyal analog, karena memungkinkan lebih banyak penggunaan ulang
16
frekuensi. Karakteristik sistem CDMA antara lain mampu mengurangi putusnya transmisi panggilan call, lebih hemat
energi dan memberikan kemanana yang lebih baik. Teknologi CDMA pada awalnya adalah oleh sebuah teknologi militer yang
digunakan pada masa perang dunia ke dua. Karena perusahaan Qualcomm Inc. berhasil menciptakan chip komunikasi CDMA,
maka teknologi komunikasi ini menjadi paten dan hak privat perusahaan
Qualcomm dan
telah dikomersialkan.
editorswirelessdevnet.com ,2002
Qualcomm Inc, 2002 , pengertian CDMA adalah sebgai
berikut “CDMA bekerja dengan cara mengkonversi suara menjadi informasi digital, yang kemudian di transmisikan
sebagai sinyal radio pada jaringan nirkabel. Dengan menggunakan kode yang unik untuk menutup setiap panggilan
yang berbeda. CDMA dapat melayani lebih banyak pengguna untuk berbagi gelombang radio pada saat yang sama tanpa
saling ganggu dan kesalahan sambungan komunikasi.
2.3.4. J2ME Java 2 Micro Edition
Pada tahap perkembangan awal aplikasi pada ponsel, masing
– masing vendor menghasilkan platform, sistem operasi, dan aplikasi sendiri. Hal ini tidak menguntungkan bagi pembuat
aplikasi dan perkembangan aplikasi tersebut.
17
Maka untuk alasan inilah maka standarisasi perlu dilakukan. Disamping membuat forum yang merumuskan
standarisasi tersebut diperlukan sebuah bahasa pemrograman yang dapat bekerja pada semua platform yang ada. Hal ini
dijawab dengan hadirnya J2ME. J2ME adalah platorm fleksibel dan dapat berjalan pada berbagai macam perankat handheld. Hal
ini sesuai dengan tujuan pembuatan bahasa pemrograman Java, yaitu ”Write Once Run Anywhere” .
http:java.sun.comj2mcdocsKVMwp.pdf.
2.3.5. MIDP Mobile Information Device Profile
MIDP menyediakan fungsi utama dari aplikasi yang dibutuhkan oleh aplikasi mobile, termasuk user interface,
konektivitas jaringan, penyimpanan data, dan manajemen aplikasi. Spesifikasi dari MIDP dibentuk melalui JCP Java
Community Process, sebuah grup yang terdiri atas pembuat perangkat handheld dan software, yang mempunyai lebih dari
50 perusahaan. Jadi sekarang dengan MIDP, programer cukup menulis aplikasi sekali dan dapat digunakan pada perangkat
handheld. MIDP dipakai secara luas sebagai platform untuk aplikasi mobile. MIDP dikembangkan secara global pada ponsel
dan PDA, dan didukung oleh IDE Integrated Development Environment dari teknologi Java. Hampir perusahaan diseluruh
18
dunia menggunakan MIDP untuk membuat aplikasi mobile yang digunakan oleh konsumen luas dan perusahaan.
http:java.sun.comj2mcdocsKVMwp.pdf.
2.3.6. MIDlet
MIDlet adalah
aplikasi yang
dibangun dengan
menggunakan platform J2ME dmprofile MIDP. Susunan layer pada MIDlet adalah sebagai berikut :
1. MID layer adalah perangkat handheld yang digunakan
2. Native System Software Layer adalah sistem operasi dan
library yang digunakan perangkat. 3.
MDP Applications Layer adalah aplikasi MIDP yang dibangun.
4. OEM
– Specific Layer adalah aplikasi OEM – Specific yang bergantung pada kelas lain atau kelas yang tidak
terdapat pada MIDP. 5.
Native Applications Layer adalah aplikasi yang tidak ditulis dengan bahasa Java dan dibangun pada perangkat
yang ada atau dapat disebut software asli dari perangkat. http:java.sun.comj2mcdocsKVMwp.pdf.
19
2.4. WAP
Wireless Application Protocol 2.4.1.
Perkembangan WAP Wireless Application Protocol Simarmata 2006 : 1,
WAP kependekan dari Wireless Application Protocol dan merupakan terminal wireless, yaitu
mobile devices, PDA, dan lain – lain. Lebih lanjut WAP
mendukung beberapa sistem wireless seperti GSM, IS-136, CDMA, PDC, dan lain
– lain serta didukung oleh semua sistem operasi seperti palmOS, EPOC, windows CE, FLEXOS, OS9,
dan JavaOS. WAP adalah sebuah jaringan arsitektur komunikasi yang dirancang untuk jaringan wireless.
Dengan WAP, seseorang yang mempunyai mobile devices dapat melakukan transaksi seperti belanja, operasi bank, dan
pemesanan di internet. WAP dikembangkan oleh sekelompok pabrik telekomunikasi Seperti Nokia, Ericson, Motorola, dan
lain – lain, operator telekomunikasi seperti Deutche Telecom,
France Telecom, ATT, serta perusahaan software dan penyedia layanan seperti microsoft, IBM, RSA, Unwired
Planet, Symbian. Protokol WAP dikembangkan oleh WAP forum. WAP
forum merupakan suatu asosiasi yang mengembangkan standar WAP. WAP forum mempunyai lebih dari 500 anggota di
seluruh dunia dan sasarannya mempromosikan standar WAP dan membantu perusahaan mengadopsi standar.
20
2.4.2. Definisi WAP Wireless Application Protocol
Utomo 2006 : 1-2, WAP merupakan sebuah protokol
aplikasi komunikasi, digunakan sebagai media untuk mengakses sebuah informasi dan sebagai biro jasa. dirancang untuk micro
browser, untuk menghandel sebuah mobile atau telepon seluler yang dapat digunakan untuk menciptakan jaringan telepon
seluler.
Fiati 2005 : 60, WAP adalah protokol yang
memungkinkan piranti wireless melakukan komunikasi data seperti mengakses internet melalui jaringan seluler digital.
WAP merupakan himpunan protokol yang didesain secara khusus untuk komunikasi internet dengan divais bergerak yang
memiliki layar kecil dan bandwith yang rendah. WAP juga dimaksudkan untuk
meningkatkan fungsionalitas telpon genggam untuk layanan real time, seperti informasi indeks
saham, lalu lintas dan cuaca. Dengan WAP kita diberi peluang untuk membuat aplikasi dari layanan
– layanan tersebut.
2.4.3. Arsitektur WAP
Agung 2001 : 31, Sistem WAP dibangun oleh beberapa
elemen tertentu dalam segi arsitektur yang khas seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.
21
Gambar 2.1. Arsitektur WAP Sumber : Agung, 2001:31
Elemen yang pertama WAP client. Dalam sistem WAP, Telepon seluler merupakan ujung dari mata rantai jaringan, yang
sekaligus berperan sebagai pelanggan sistem dan disebut WAP client. Telepon seluler ini tersambung ke WAP Gateway
elemen yang kedua melalui gelombang radio frekuensi tinggi 90018001900 MHz GSM Global System For Mobile
Comunication. WAP Gateway hanya dapat dimiliki oleh badan usaha yang memiliki lisensi. Funsi dari WAP Gateway berfungsi
untuk meneruskan permintaan informasi dari mobile device menuju server lewat HTTP Request dan dari server menuju
ponsel lewat HTTP Response. Elemen yang ketiga server. Server merupakan tempat yang berisikan data
– data yang diakses oleh user atau client. Di server inilah, script
„WML‟ ditempatkan.
22
2.4.4. Komponen WAP
Oetomo 2003 : 21, Secara teknis lapisan
– lapisan WAP mirip dengan lapisan protokol internet. Lapisan
– lapisan WAP dirancang agar dapat mendukung terjadinya hubungan
komunikasi.
Fiati 2005 : 63, WAP menjadi standar protokol
internasional untuk transfer data internet bergerak dan dioperasikan di atas semua sistem jarigan wireless.
Fiati 2005 : 63-70, komponen WAP terdiri atas 5 layer
dan 1 layer bearer service, yaitu : 1.
WAE Wireless Application Environtment Wireless Application Environment WAE yaitu
layer aplikasi tempat aplikasi WAP bekerja. Layer ini mendukung 3 aplikasi, yaitu Wireless Markup Language
WML, WML – script, dan Wireless Telephony
Application WTA. WAE merupakan pemodelan WWW dimana semua
format konten sesuai standar internet karena didukung Mobile Network Service seperti Call Control dan
Messaging. Disini gateway, berfungsi sebagai encoding dan decoding Encoder.
23
2. WSP Wireless Session Protocol
Wireless Session Protocol WSP, yaitu layer session yang mengontrol lalu lintas aplikasi sebelum
sampai ke layer WAE. WSP didesain untuk fungsi transaction dan datagram service.
Fungsi WSP salah satunya adalah menghubungkan client ke server. Fungsi lain adalah Capability Negotiation
yaitu kemampuan untuk persetujuan fungsionalitas session dan pemilihan protokol sehingga menungkinkan aplikasi
pada server dapat didukung oleh client dengan menggunakan konfigurasi dan protokol. WSP juga
menyediakan http, interupt transaction in process, push content dari server ke client dengan cara unsynchronous.
WSP berfungsi
unsynchronous transaction
secara simultan.
3. WTP Wireless Transaction Protocol
Wireless Transaction Protocol WTP adalah layer transfer untuk mengetahui apakah data berhasil dikirim
atau belum dan melakukan pengiriman kembali sekiranya data tidak terkirim.
Transaction protocol
adalah protokol
untuk mengatur penukaran data dari suatu aplikasi, misalnya
pada saat browsing. Tujuan protokol ini adalah
24
memberikan sistem penyampaian transaksi secara reliabel dengan kemampuan retransmit message yang mengalami
loss dan untuk menghindari duplikasi message. berfungsi memeriksa format data, konversi data dan atau
pengkodean yang akan ditransmisikan. 4.
WTSL Wireless Transport Layer Security Wireless Transaction Protocol WTLS, yaitu layer
keamanan security tempat dilakukan enkripsi data untuk pengiriman data sensitif yang tidak dapat diketahui oleh
umum. Tujuan WTLS adalah: a.
Data integrity sehingga data yang terkirim antar terminal tidak mengalami kerusakan.
b. Autentifikasi antara dua aplikasi yang sedang
berhubungan. Melakukan handshaking dengan membuat jalur dua arah sebelum melakukan transfer
data. c.
Denial OF Service Protection untuk melakukan deteksi data yang mengalami kerusakan serta untuk
melindungi pengaksesan layer protokol. d.
Penggunaan bearer dengan bandwith rendah e.
Compression untuk melakukan kompresi data dari layer sehingga sesuai untuk pentransmisian pada
bearer yamg memiliki bandwith rendah.
25
WTSL conection management berfungsi untuk mengatur koneksi antara client dan server dan penggunaan
protokol. 5.
WDP Wireless Diagram Protocol
Wireless Diagram Protocol WDP, yaitu layer transport yang merupakan interface protokol aplikasi
dengen bearer service jaringan wireless. Layer ini melakukan kontrol transmisi data, apakah menggunakan
mekanisme UDP yang bersifat connectionies atau mobile IP yang bersifat connection
– oriented. WDP merupakan transport layer yang beroperasi di atas bearer service
yang mendukung berbagai tipe network. Fungsi WDP antara lain adalah pengalamatan aplikasi dengan port
number, optional SAR Segmentation and Reassembly, optional error detection, memberikan aplikasi yang
beroperasi melalui bearer service dan karakteristik yang berbeda. merupakan kelanjutan dari WTLS yang mampu
berkomunikasi dengan bearer. Bertugas mentransmisikan data dalam format biner melalui media gateway, serta
mendefinisikan pengalamatan jaringan yang akan dikenali oleh bearer.
26
6. Bearer
Bearer terdiri dari data switch, short massage data, paket data yang memiliki fungsi untuk melakukan transfer
data dari suatu unit informasi yang berisi alamat dan melakukan pemeriksaan error dan penundaan transfer
hingga proses benar. 7.
Others Service and Applications Selain dari layer
– layer diatas, pendukung aplikasi lainnya merupakan program aplikasi jaringan, notepad,
phonebook, kalender, e-commerce, mobile banking, dan lain
– lain.
Gambar 2.2. Komponen WAP Sumber : Fiati, 2005:59
27
2.4.5. Tipe MIME Multipurpose Internet Mail Extensions pada
WAP
Agar Suatu aplikasi internet dapat berjalan pada web server, maka tipe atau format data aplikasi tersebut harus
dikenal oleh web server. Format data yang dapat dilayani oleh internet disebut MIME Multipurpose Internet Mail Extensions.
Tipe MIME ini dikirim oleh server bersama data dan melalui MIME ini maka browser mengetahui data apa yang dikirim.
WAP pun mempunyai tipe MIME yang khusus dan harus ditambahkan dalam konfigurasi MIME agar ponsel dapat
mengakses dokumen WAP server. Simarmata, 2006:15
Tipe MIME yang digunakan oleh WAP dapat dilihat pada tabel 2.1. berikut.
Tabel 2.1. Tipe MIME yang digunakan WAP Sumber : Simarmata, 2006 : 15
Tipe MIME Ekstensi
Tipe File
Textvnd.wap.wml Wml
WML Script Code Applicationvnd.wap.wml-
wbxml Wmlc
Compiled WML Textvnd.wap.wmlscript
Wmls WML Script Code
Applicationvnd.wap.wmls criptc
Wmlsc Compiled WML Script
Imagevnd.wap.wbmp Wbmp
WML Bitmap Textx-hdml
Hdml HDML Script Code
28
2.5. Apache Web Server
Frans 2002 : 33, Web server bertugas untuk menangani setiap
request web yang ditujukan kepadanya. Apache merupakan salah satu program web server diantara sekian banyak program web server lainnya.
Apache web server merupakan hasil dari Apache software foundation dengan Apache project-nya.
Apache merupakan web server yang bersifat open source sehingga menjadikan Apache sebagai server web alternatif dari Netscape
sekarang Sun Java System Web Server. Asal mula nama Apache terdapat dua versi istilah yang berbeda, yaitu : dari sebuah server web
NCSA dan suku asli Indian Amerika. Dari sudut sebuah server web NCSA : Nama Apache berasal ketika
server web populer yang dikembangkan pada awal tahun 1995, yaitu NCSA HTTPd 1.3 mengalami sejumlah perubahan besar terhadap kode
sumbernya patch. Begitu banyak patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut server yang memiliki banyak patch
”a patchy” server.
Dari sudut suku asli Indian Amerika : Menurut halaman FAQ yang berasal dari situs resminya, bahwa nama Apache dipilih untuk
menghormati suku asli Indian Amerika Apache Inde‟, yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya.
Namun pada versi ke-2, Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA. Pada awalnya Apache digunakan
29
dalam operating system Linux, yang sering disebut LAMP Linux- Apache-MySQL-PHPPerlPhyton. Adapun yang merupakan kompetitor
utama Apache saat ini, yaitu : Internet Information Service IIS dari
Microsoft dan Sun Java Web Server dari Sun Microsystem.
2.6. WML