Identifikasi Responden Pengguna Halte Pengetahuan Tentang Halte

Je lud d in Da ud berubah berfungsi. Tetapi keberadaannya tetap dibutuhkan oleh 79.7 pengemudi. Dimana 40 memiliki alasan karena keberadaan halte di Kota Medan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan 31 menyatakan halte dapat mengurangi antrian angkutan umum pada persimpangan ataupun pada pusat-pusat kegiatan dan sarana publik. Sedangkan responden yang mempunyai anggapan bahwa keberadaan halte membuat kota jadi lebih indah dan alasan lain-lain, masing-masing sebanyak 14.5 responden.

7. Peningkatan fungsi halte di kota Medan

Dalam usaha untuk menjadikan Kota Medan yang tertib, salah satu usaha yang harus dilakukan pemerintah kota terhadap keberadaan halte adalah dengan melakukan efisiensi dan peningkatkan fungsi halte itu sendiri. Untuk mewujudkan efisiensi serta peningkatan fungsi halte di Kota Medan, sebanyak 95.7 responden menyatakan setuju terhadap peningkatan fungsi halte di Kota Medan, dimana 56.1 responden tersebut mengharapkan kondisi halte yang bersih, aman dan nyaman. Sedangkan sebanyak 34.8 responden mengharapkan kondisi halte dimana penumpang mau menunggu angkutan umum pada halte dan 7,6 responden pengemudi mengharapkan halte dilengkapi dengan fasilitas yang memadai sehingga dalam proses menaikkanmenurunkan penumpang dapat dilakukan dengan mudah. 8. Saran Kepada Pemerintah Pemerintah memegang peranan yang sangat penting untuk mewujudkan efektifitas penggunaan halte di Kota Medan. Untuk itu 68,1 responden mengharapkan pemerintah agar melakukan peningkatan ketertiban dalam hal penggunaan halte. Saran responden lainnya yaitu sebanyak 20.4 adalah agar pemerintah melakukan sosialisasi penggunaan halte terhadap masyarakat Kota Medan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan halte sebagai mana mestinya. Saran kepada pemerintah agar melakukan moderenisasi penampilan halte dipilih oleh sebanyak 7.2 responden. Hal tersebut diperlihakan pada tabel 7 berikut: Tabel 7. Saran pengemudi untuk pemerintah mengenai keberadaan halte Saran Jumlah Peningkatan ketertiban penggunaan halte 150 68.1 Moderenisasi penampilan halte 16 7.2 Sosialisasi terhadap masyarakat 45 20.4 Lain-lain 9 4.3 Total 220 100

5.2.2 Pengguna Halte

1. Identifikasi Responden Pengguna Halte

Pada responden pengguna halte, beberapa hal yang ditinjau adalah dari segi usia, pekerjaan, tujuan pengguna halte ketika menunggu angkutan umum pada halte, dan pengetahuan pengguna mengenai halte. o Pekerjaan Pada halte 70 pelajar ataupun mahasiswa yang menunggu angkutan umum pada halte. Hal ini disebabkan 46.7 halte di Kota Medan didirikan pada pusat pendidikan. o Tujuan Penumpang Responden yang paling banyak menggunakan halte adalah mahasisiwa dan muri-murid sekolah dengan tujuan untuk pergi ke kampus atau sekolah, yaitu sebanyak 43.3. Sebanyak 16.7 responden mempunyai tujuan pergi ke pusat perdagangan.

2. Pengetahuan Tentang Halte

Faktor utama untuk mengetahui efektif atau tidaknya suatu halte adalah dengan mengetahui pengetahuan responden mengenai halte tersebut. ⎤ Pada tabel 8 berikut ini, dapat dilihat bahwa 83.3 responden pengguna halte mengetahui secara benar fungsi dari halte. Yaitu sebagai tempat menunggu angkutan umum. Tetapi sebanyak 83.3 responden pengguna halte menyatakan menggunakan halte hanya kadang-kadang saja. Hal ini mencerminkan kurangnya kesadaran responden untuk menggunakan halte sebagai tempat tunggu, dalam rutinitasnya menunggu angkutan umum sehari-hari. 10 responden menggunakan halte 2 sampai 3 kali dalam sehari ketika menunggu angkutan umum. Hanya 6.7 responden yang menggunakan halte 1 kali dalam sehari ketika beraktifitas dengan menggunakan angkutan umum. ⎤ Hal ini disebabkan 46.7 responden berpendapat bahwa lebih mudah memperoleh angkutan umum apabila menunggu pada halte, sedangkan 26.7 responden menunggu pada halte disebabkan kondisi cuaca pada hari itu. Frekuensi lamanya penumpang menunggu angkutan umum pada halte dapat menjelaskan salah satu yang menjadi alasan responden pengguna untuk tidak menunggu angkutan umum pada halte. 60 responden yang menunggu angkutan umum pada halte memakan waktu 5 sampai 10 menit, Sedangkan pada tempat selain halte, 56.7 responden menunggu dalam waktu 5 sampai 10 menit. Menuggu angkutan umum pada halte memakan waktu lebih lama bila dibandingkan jika penumpang menunggu angkutan umum di tempat selain halte. Hal ini dapat menjadi penyebab keberadaan halte tidak dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebagaimana mestinya. 77 Jurna l Siste m Te knik Ind ustri Vo lum e 6, No . 3 Juli 2005 Tabel 8. Pengetahuan Tentang Halte Pengetahuan Jumlah Tempat menunggu angkutan umum