Jurna l Siste m Te knik Ind ustri Vo lum e 6, No . 3 Juli 2005
Adapun persyaratan umum tempat perhentian kendaraan penumpang umum adalah:
1. Berada di sepanjang rute angkutan umum
atau bus. 2.
Terletak pada jalur pejalan kaki dan dekat dengan fasilitas pejalan kaki.
3. Diarahkan dekat dengan pusat kegiatan atau
pemukiman. 4.
Dilengkapi dengan rambu petunjuk. 5.
Tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
1. 2.
3. 4.
5. Koridor I :
Koridor II : Koridor III :
Koridor IV : Koridor V :
Jalan Balai Kota, jalan Putri Hijau, Jalan K.L Yos Sudarso
Jalan Guru Patimpus, jalan Jend.Gatot Subroto
Jalan Mayjend S. Parman, jalan Let.Jend Jamin Ginting
Jalan Jend A. Yani, jalan Pemuda, jalan Brigjend. Katamso, jalan Ir. Juanda, jalan
Sisingamangaraja. Jalan Perintis Kemerdekaan, jalan HM
Yamin SH, jalan Letda Sujono.
4.1 Penentuan sampel
4.1.1 Sampel halte
Pengambilan populasi halte dilakukan dengan cara menghitung seluruh halte yang berada di
sepanjang jalan yang merupakan koridor utama. Dari hasil observasi ketahui jumlah halte di dalam wilayah
penelitian adalah 45 buah. Sampel yang akan digunakan untuk penelitian sebanyak 15 sampel.
Jumlah sampel yang diambil pada setiap koridor ditentukan secara berimbang. Yaitu dengan
menggunakan rumus :
Proporsi = 100
× Halte
Jumlah Total
Koridor Tiap
Halte Jumlah
Jumlah sampel =
sampel jumlah
Total oporsi
× Pr
Tabel 1. Jumlah Sampel Halte di Kotamadya Medan
No Bagian
Jumlah Halte
Proporsi Jumlah
Sampel
1 Koridor I
8 17.8 3
2 Koridor II
14 31.1 4
3 Koridor III
5 11.1 2
4 Koridor IV
8 17.8 3
5 Koridor V
10 22.2 3
Total 45
100 15
Pengambilan sampel dilakukan secara acak random sampling. Kemudian memberikan nomor
pada semua populasi. Dengan menggunakan tabel angka acak, akan diperoleh nomor halte yang akan di
teliti.
4.1.2 Sampel responden
Untuk memperoleh gambaran yang lebih teliti tentang pengaruh keberadaan Halte di
Kotamadya Medan secara menyeluruh, maka presentasi data yang disajikan dibagi dalam dua
kelompok jenis responden yaitu pengemudi angkutan umum dan pengguna halte pada daerah
studi . Sebagai pedoman umum, menurut Gay 1987 bahwa untuk studi yang bersifat diskriptif ukuran
sampel minimum yang digunakan adalah sebesar 10 dari jumlah populasi. Sedangkan untuk studi
korelasional dan studi kausal-komparatif disarankan menggunakan sampel minimum sebanyak 30 subjek
atau responden. Sehingga jumlah sampel responden pengemudi angkutan umum diambil sebesar 10
dari jumlah populasi angkutan umum. Sedangkan untuk responden pengguna halte, masing-masing
diambil 30 orang. Untuk tiap koridor terdiri dari 6 orang responden.
Tabel 2. Jumlah Responden Pengemudi Angkutan Umum
Bagian Jumlah Trayek Populasi
Sampel
Koridor I 6
308 31
Koridor II 16
223 22
Koridor III 13
485 49
Koridor IV 10
645 65
Koridor V 19
535 53
Total 2196
220
Dari tabel 7 diatas, diperoleh jumlah responden pengemudi angkutan umum untuk koridor
I sebanyak 31 orang, koridor II sebanyak 22 orang, 49 orang untuk koridor III dan 65 orang untuk
koridor IV serta 53 orang untuk koridor V. Sehingga total dari responden pengemudi adalah 220 orang.
5 KOMPILASI DAN ANALISA DATA
5.1 Kondisi Fisik